Hari Nahar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hari Raya Qurban merupakan salah satu ritus penting dalam pelaksanaan ibadah haji di Mekah. Hari Nahar adalah hari ketiga dalam pelaksanaan haji, di mana jamaah haji akan membunuh hewan qurban sebagai bentuk penghormatan dan pengorbanan kepada Allah SWT.
Sebelum pelaksanaan Hari Nahar, jamaah haji akan melakukan aktivitas-aktivitas seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah di Mina. Setelah itu, pada Hari Nahar, jamaah haji akan membunuh seekor hewan qurban, seperti sapi, kambing atau unta.
Pelaksanaan ibadah qurban dilakukan untuk mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS yang bersedia untuk mengorbankan anaknya, Ismail, untuk Allah SWT. Namun, sebagai bentuk ujian kesetiaan kepada Allah, Allah SWT menurunkan hewan qurban sebagai ganti dari Ismail.
Selain sebagai bentuk mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS, ibadah qurban juga dilakukan untuk membagikan daging hewan qurban kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk berbagi kebaikan kepada sesama.
Namun, pelaksanaan ibadah qurban juga harus sesuai dengan aturan-aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh agama Islam. Seperti contohnya, hewan qurban harus dalam keadaan sehat dan tidak cacat, serta dipotong dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam.
Selain itu, pelaksanaan ibadah qurban juga harus dilakukan secara individual oleh jamaah haji yang mampu. Adapun bagi jamaah haji yang tidak mampu, dapat membayar qurban melalui lembaga-lembaga yang telah ditunjuk pemerintah Saudi Arabia.
Dalam pelaksanaan ibadah haji, Hari Nahar mempunyai makna yang penting, karena dengan mengorbankan hewan qurban, jamaah haji diharapkan dapat memperoleh pahala dari Allah SWT serta dapat mengokohkan iman dan takwanya kepada Allah SWT.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Hari Nahar merupakan salah satu bagian yang penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Pelaksanaan ibadah qurban pada Hari Nahar melambangkan penghormatan dan pengorbanan kepada Allah SWT, serta juga sebagai bentuk berbagi kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah qurban pada Hari Nahar harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan syariat Islam.