Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan ibadah haji dan umroh, ada banyak hal yang perlu dipelajari. Seperti halnya ibadah lainnya, ibadah haji dan umroh memiliki ketentuan dan tata cara yang harus dipahami dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail mengenai ketentuan ibadah haji dan umroh.
Ibadah Haji
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan sekali dalam seumur hidup bagi yang mampu. Pelaksanaannya dilakukan di Tanah Suci Mekah, yaitu pada bulan Dzulhijjah. Berikut adalah ketentuan-ketentuan penting dalam ibadah haji:

Syarat-syarat Menjadi Jamaah Haji
- Islam: Jamaah haji haruslah seorang Muslim.
- Baligh: Jamaah haji harus sudah mencapai usia baligh.
- Berakal: Jamaah haji harus memiliki akal yang sehat, sehingga dapat memahami tata cara ibadah haji.
- Merdeka: Jamaah haji harus dalam keadaan merdeka atau bebas.
- Mampu: Jamaah haji harus mampu secara finansial dan fisik untuk melakukan perjalanan haji.
Rukun dan Wajib Ibadah Haji
- Ihram: Menjaga kebersihan diri dan berpakaian ihram sejak miqat.
- Tawaf: Berkeliling Ka’bah sebanyak 7 kali.
- Sa’i: Berjalan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali.
- Wukuf: Menginap di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
- Mabit: Menginap di Muzdalifah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Mina: Menaikkan batu di Mina pada tanggal 11-13 Dzulhijjah.
Larangan-larangan dalam Ibadah Haji
- Berburu: Memburu binatang yang bertanduk.
- Menyembelih hewan: Tidak diperbolehkan menyembelih hewan selama di Mekah.
- Mencukur rambut: Tidak diperbolehkan mencukur rambut selama di Mekah.
- Berhubungan suami istri: Tidak diperbolehkan berhubungan suami istri selama di Mekah.
Ibadah Umroh
Sedangkan ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja selama tahun. Ibadah umroh memiliki ketentuan-ketentuan yang tidak jauh berbeda dengan haji, namun beberapa hal mungkin berbeda. Berikut adalah ketentuan-ketentuan penting dalam ibadah umroh:
Syarat-syarat Menjadi Jamaah Umroh
- Islam: Jamaah umroh haruslah seorang Muslim.
- Berakal: Jamaah umroh harus memiliki akal yang sehat, sehingga dapat memahami tata cara ibadah umroh.
- Merdeka: Jamaah umroh harus dalam keadaan merdeka atau bebas.
Rukun dan Wajib Ibadah Umroh
- Ihram: Menjaga kebersihan diri dan berpakaian ihram sejak miqat.
- Tawaf: Berkeliling Ka’bah sebanyak 7 kali.
- Sa’i: Berjalan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali.
Larangan-larangan dalam Ibadah Umroh
- Berburu: Memburu binatang yang bertanduk.
- Menyembelih hewan: Tidak diperbolehkan menyembelih hewan selama di Mekah.
- Mencukur rambut: Tidak diperbolehkan mencukur rambut selama di Mekah.
- Berhubungan suami istri: Tidak diperbolehkan berhubungan suami istri selama di Mekah.
Kesimpulan
Ibadah haji dan umroh memiliki ketentuan-ketentuan yang harus dipahami sebelum melakukan perjalanan. Agar perjalanan ibadah dapat dilakukan dengan lancar, maka sebaiknya para jamaah mempelajari dengan serius mengenai ketentuan-ketentuan tersebut. Semoga artikel ini dapat menjadi panduan bagi para calon jamaah yang ingin melakukan ibadah haji dan umroh.
