Skip to content
Home ยป Sunnah Haji: Memperkaya Makna Ibadah Menuju Ridho Allah

Sunnah Haji: Memperkaya Makna Ibadah Menuju Ridho Allah

Sunnah Haji: Memperkaya Makna Ibadah Menuju Ridho Allah

Haji, rukun Islam kelima, merupakan perjalanan spiritual yang agung menuju Baitullah, rumah Allah di Mekah. Setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial diwajibkan menunaikan ibadah ini setidaknya sekali seumur hidup. Namun, di balik kewajiban tersebut, terdapat berbagai amalan sunnah yang dapat memperkaya makna ibadah haji dan meningkatkan pahala bagi para jamaah.

Memulai Perjalanan dengan Niat yang Ikhlas

Sebelum berangkat menuju Mekah, niat menjadi pondasi utama. Niatkanlah haji semata-mata karena Allah SWT, dengan penuh keikhlasan dan harapan untuk meraih ridho-Nya.

Selain niat, berikut beberapa sunnah yang dapat dilakukan sebelum keberangkatan:

  • Bersih-bersih dan Berpakaian Putih: Mandi, potong kuku, mencukur bulu ketiak dan kemaluan, serta berpakaian putih merupakan sunnah yang dianjurkan sebelum memulai perjalanan haji. Hal ini melambangkan kesucian, kesederhanaan, dan kesamaan di hadapan Allah.
  • Membaca Doa dan Meminta Perlindungan: Membaca doa-doa khusus untuk memohon keselamatan dan kelancaran perjalanan merupakan sunnah yang dianjurkan.
  • Berpamitan kepada Keluarga: Berpamitan kepada keluarga dan kerabat sebelum berangkat merupakan bentuk penghormatan dan menjaga silaturahmi.

Berihram dengan Penuh Kesadaran

Ihram merupakan salah satu rukun haji yang menandai masuknya seseorang ke dalam keadaan suci dan terlarang dari berbagai hal. Berikut sunnah yang dianjurkan saat berihram:

  • Membaca Talbiyah: Membaca talbiyah, yaitu kalimat "Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik Laa Syarika Laaka Labbaik, Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk, Laa Syarika Laak" dengan suara lantang dan khusyuk, merupakan sunnah yang dianjurkan saat memasuki miqat.
  • Melakukan Tawaf Qudum: Tawaf qudum merupakan tawaf yang dilakukan setelah memasuki Mekah dan berihram. Sunnahnya dilakukan dengan tujuh putaran mengelilingi Ka’bah, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri dengan melakukan Sa’i.
BACA JUGA:   Arti Saji dalam Ibadah Haji

Menjalankan Rukun Haji dengan Khusyuk dan Bertawakkal

Rukun haji wajib dilakukan oleh setiap jamaah, sedangkan sunnahnya dapat menambah nilai ibadah dan pahala.

Berikut beberapa sunnah yang dianjurkan dalam pelaksanaan rukun haji:

  • Membaca Doa dan Zikir: Membaca doa dan zikir yang khusus dianjurkan ketika melakukan tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan tahalul.
  • Berzikir dan Berdoa di Arafah: Di Arafah, jamaah disunnahkan untuk berzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran dengan khusyuk.
  • Berjalan Cepat di Antara Safa dan Marwa: Saat melakukan sa’i, jamaah disunnahkan untuk berjalan cepat (raj’ah) di antara Safa dan Marwa, dan berjalan biasa di antara kedua bukit tersebut.

Menikmati Keutamaan dan Manfaat Sunnah Haji

Menjalankan sunnah haji memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:

  • Meningkatkan Pahala: Melaksanakan sunnah haji akan menambah pahala dan derajat di sisi Allah SWT.
  • Mendekatkan Diri kepada Allah: Melalui sunnah, jamaah dapat lebih khusyuk dalam beribadah dan lebih dekat kepada Allah.
  • Memperkuat Keimanan: Sunnah haji dapat meningkatkan keimanan dan mendekatkan hati kepada Allah.
  • Mempererat Ukhuwah Islamiyah: Sunnah haji mempererat hubungan antar umat Islam dari berbagai penjuru dunia.
  • Mendapatkan Rahmat dan Ampunan Allah: Melaksanakan sunnah haji dengan penuh keikhlasan dapat meraih rahmat dan ampunan Allah SWT.

Sunnah yang Dianjurkan Setelah Haji

Setelah menyelesaikan rukun dan sunnah haji, masih ada beberapa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan:

  • Melaksanakan Tawaf Wada’: Tawaf wada’ merupakan tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum meninggalkan Mekah.
  • Meminta Doa kepada Allah: Berdoa memohon ampunan, keberkahan, dan keselamatan setelah haji merupakan sunnah yang dianjurkan.
  • Menceritakan Pengalaman Haji: Menceritakan pengalaman haji kepada orang lain dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mereka yang belum menunaikan ibadah haji.
BACA JUGA:   Membahas Naskah Akademik Pelayanan Ibadah Haji

Melaksanakan Sunnah Haji dengan Kesadaran dan Keikhlasan

Melaksanakan sunnah haji adalah sebuah kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih pahala yang lebih besar. Namun, janganlah terpaku pada pelaksanaan sunnah secara fisik saja.

Yang lebih penting adalah niat yang ikhlas, kesungguhan dalam beribadah, dan memahami makna di balik setiap sunnah. Dengan demikian, haji menjadi perjalanan spiritual yang penuh makna, membawa jamaah lebih dekat kepada Allah SWT, dan meninggalkan kesan yang mendalam dalam hati.