Skip to content
Home ยป Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Umroh? Panduan Lengkap dan Hukumnya

Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Umroh? Panduan Lengkap dan Hukumnya

Bolehkah Berhubungan Suami Istri Saat Umroh? Panduan Lengkap dan Hukumnya

Umroh merupakan perjalanan spiritual yang suci bagi umat Muslim. Rangkaian ibadah yang dilakukan di dalamnya bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa. Kebersihan jiwa dan raga menjadi hal yang penting dalam menjalani ibadah umroh. Oleh karena itu, pertanyaan mengenai boleh atau tidaknya berhubungan suami istri saat umroh seringkali muncul.

Pandangan Ulama dan Dalil-Dalilnya

Perlu diketahui bahwa tidak ada dalil secara eksplisit dalam Al-Quran maupun Hadits yang secara tegas melarang atau membolehkan hubungan suami istri saat umroh. Namun, terdapat beberapa pendapat dari para ulama yang dapat dijadikan pedoman dalam memahami hukum ini.

1. Pendapat yang Menolak Hubungan Suami Istri Saat Umroh

  • Imam Syafi’i: Imam Syafi’i berpendapat bahwa hubungan suami istri tidak diperbolehkan selama ihram, baik dalam keadaan ihram haji maupun umroh. Beliau berdalil dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 197:

    "Dan janganlah kamu campuri mereka (istri-istrimu) selama kamu berada dalam ihram."

  • Imam Ahmad: Imam Ahmad juga menentang hubungan suami istri selama ihram dengan alasan bahwa hal tersebut dapat mengurangi kekhusyukan ibadah dan mengganggu fokus dalam beribadah.

2. Pendapat yang Membolehkan Hubungan Suami Istri Saat Umroh

  • Imam Malik dan Imam Abu Hanifah: Kedua imam ini berpendapat bahwa hubungan suami istri diperbolehkan selama ihram umroh, namun dengan syarat tidak melakukan hubungan intim (jimak). Mereka berpendapat bahwa larangan dalam ayat Al-Baqarah ayat 197 hanya berlaku untuk hubungan intim dan tidak termasuk bentuk hubungan suami istri lainnya.

3. Pendapat yang Membedakan Antara Ihram Haji dan Ihram Umroh

  • Beberapa Ulama: Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa hukum hubungan suami istri saat ihram umroh berbeda dengan hukumnya saat ihram haji. Mereka berpendapat bahwa larangan hubungan suami istri dalam ayat Al-Baqarah ayat 197 hanya berlaku untuk ihram haji, sedangkan untuk ihram umroh tidak ada larangan eksplisit.
BACA JUGA:   Tata Cara dan Doa dalam Ibadah Umroh

Pertimbangan dan Hikmah di Baliknya

Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, namun ada beberapa pertimbangan dan hikmah yang perlu dipahami terkait hubungan suami istri saat umroh:

1. Fokus Beribadah: Umroh merupakan perjalanan suci yang membutuhkan fokus penuh pada ibadah dan kedekatan dengan Allah SWT. Hubungan suami istri dapat mengalihkan fokus dan mengurangi kekhusyukan dalam menjalankan ibadah.

2. Kesucian Jiwa dan Raga: Umroh merupakan ibadah yang mengharuskan seseorang untuk bersuci baik secara lahir maupun batin. Hubungan suami istri dapat mengurangi kesucian jiwa dan raga, sehingga dapat mengurangi nilai ibadah yang dilakukan.

3. Keharmonisan Rumah Tangga: Walaupun boleh atau tidaknya hubungan suami istri saat umroh masih menjadi perdebatan, penting bagi pasangan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga selama perjalanan suci ini. Diskusi dan kesepakatan bersama merupakan kunci untuk menjaga ketenangan dan fokus dalam beribadah.

Kesimpulan dan Saran

Hukum hubungan suami istri saat umroh masih menjadi perdebatan di antara para ulama. Tidak ada dalil yang secara eksplisit melarang atau membolehkannya. Namun, penting bagi setiap individu untuk memahami pendapat para ulama dan mempertimbangkan hikmah di baliknya.

Saran yang dapat diberikan adalah:

  • Berdiskusi dengan pasangan: Pastikan untuk mendiskusikan hal ini dengan pasangan dan mencapai kesepakatan bersama.
  • Mencari nasihat dari ulama: Jika masih ragu, konsultasikan dengan ulama yang terpercaya untuk mendapatkan nasihat dan bimbingan yang tepat.
  • Fokus pada Ibadah: Prioritaskan fokus pada ibadah umroh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga: Jaga keharmonisan rumah tangga selama perjalanan umroh dan hindari hal-hal yang dapat memicu perselisihan.

Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Saat Umroh

Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga saat umroh:

  • Menjalankan Ibadah Bersama: Lakukan ibadah umroh bersama-sama dan saling mendukung dalam menjalankan setiap rukunnya.
  • Saling Membantu dan Menyayangi: Saling membantu dan menyayangi satu sama lain selama perjalanan umroh.
  • Menjalin Komunikasi yang Baik: Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting untuk menjaga keharmonisan selama perjalanan umroh.
  • Menghindari Perselisihan: Usahakan untuk menghindari perselisihan dan menjaga suasana hati yang baik.
  • Bersabar dan Memahami: Bersabar dan memahami kondisi satu sama lain, terutama dalam situasi yang tidak terduga.
BACA JUGA:   Tips Beribadah Umroh

Penutup

Umroh merupakan perjalanan suci yang penuh makna. Penting bagi setiap pasangan untuk menjaga kekhusyukan ibadah, keharmonisan rumah tangga, dan kesucian jiwa dan raga selama perjalanan umroh. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan membantu dalam memahami hukum hubungan suami istri saat umroh.