Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang sangat penting dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Di Malaysia, hal ini tidak hanya diatur berdasarkan syariat Islam tetapi juga mengikuti regulasi dan prosedur lokal. Artikel ini akan menjelaskan cara menghitung zakat dengan detail, sehingga Anda dapat memenuhi kewajiban ini secara akurat.
Apa itu Zakat?
Zakat adalah harta yang dikeluarkan oleh seorang Muslim berdasarkan ketentuan syariat, yang diperuntukkan bagi yang berhak menerimanya (asnaf). Ada berbagai jenis zakat, namun zakat yang paling umum adalah zakat maal (harta) dan zakat fitrah. Zakat maal termasuk harta yang dimiliki, seperti uang, emas, perak, atau hasil pertanian.
Jenis-Jenis Zakat
Di Malaysia, zakat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

- Zakat Tanaman dan Pertanian: Dikenakan pada hasil pertanian dan tanaman.
- Zakat Perdagangan: Ditujukan untuk harta yang diperdagangkan.
- Zakat Emas dan Perak: Untuk harta berharga seperti emas dan perak.
- Zakat Harta: Meliputi hadiah, warisan, dan harta lainnya yang dimiliki.
Tarik Porsi Zakat (Nisab)
Nisab adalah batas minimum harta yang harus dimiliki seseorang agar diwajibkan membayar zakat. Di Malaysia, nisab ditetapkan berdasarkan nilai emas dan perak. Untuk zakat harta, nisab biasanya sebesar 85 gram emas atau 595 gram perak. Nilai ini bisa bervariasi, sehingga penting untuk selalu memperbarui informasi tentang harga emas dan perak saat ini.
Cara Mengetahui Harga Emas dan Perak
Ada beberapa cara untuk mengetahui harga emas dan perak terkini di Malaysia:
- Mengakses situs web pasar saham lokal yang mencakup informasi harga logam mulia.
- Melihat informasi harga di bank atau lembaga keuangan yang menjual emas.
- Menggunakan aplikasi mobile yang menyediakan data harga emas dan perak secara real-time.
Menghitung Zakat Maal
Setelah mengetahui nisab, proses selanjutnya adalah menghitung total harta yang dimiliki. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung zakat maal:
1. Hitung Total Kekayaan
Anda harus mengumpulkan semua aset yang dimiliki, yang termasuk:
- Rekening bank
- Investasi
- Emas dan perak
- Properti (jika dijadikan sebagai investasi)
- Hasil pertanian
2. Kurangi Total Utang
Setelah mengetahui total aset, kurangi dengan utang yang dimiliki. Utang yang dapat dikurangi meliputi:
- Utang jangka pendek
- Pinjaman yang belum dibayar
3. Tentukan Apakah Mencapai Nisab
Setelah mendapatkan jumlah bersih (aset dikurangi utang), bandingkan dengan nilai nisab. Jika total tersebut mencapai atau melebihi nisab, Anda wajib membayar zakat.
4. Hitung Zakat
Jumlah zakat yang harus dibayarkan adalah 2.5% dari total harta bersih yang sudah dihitung dan mencapai nisab. Rumusnya adalah:
Zakat = (Total Harta - Total Utang) x 2.5%
Sebagai contoh, jika total harta bersih Anda adalah MYR 10,000, maka:
Zakat = MYR 10,000 x 0.025 = MYR 250
Menghitung Zakat Pendapatan
Di Malaysia, zakat juga dikenakan pada pendapatan bagi pekerja, profesional, atau pegawai. Untuk menghitung zakat pendapatan, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Hitung Total Pendapatan
Total pendapatan meliputi gaji, bonus, dan insentif yang diperoleh selama setahun. Pastikan untuk menghitung semua sumber pendapatan secara akurat.
2. Kurangi Pengeluaran yang Diperbolehkan
Anda dapat mengurangkan pengeluaran yang dianggap wajib atau diizinkan, seperti:
- Pengeluaran untuk pendidikan
- Pengeluaran untuk kesehatan
- Utang yang harus dibayar
3. Tentukan Nisab
Anda harus mengetahui apakah total pendapatan bersih Anda mencapai nisab. Jika ya, Anda wajib membayar zakat.
4. Hitung Zakat
Setelah memastikan bahwa Anda wajib membayar zakat, hitung zakat Anda dengan cara yang sama, yaitu 2.5% dari total pendapatan bersih setelah dikurangi pengeluaran.
Zakat Pendapatan = (Total Pendapatan - Total Pengeluaran) x 2.5%
Sebagai contoh, jika total pendapatan bersih Anda adalah MYR 60,000:
Zakat Pendapatan = MYR 60,000 x 0.025 = MYR 1,500
Tempat Pembayaran Zakat di Malaysia
Setelah menghitung zakat, Anda harus membayarnya. Di Malaysia, terdapat berbagai lembaga yang mengurus pengumpulan dan distribusi zakat. Beberapa lembaga penting termasuk:
- Majlis Agama Islam Negeri: Setiap negeri memiliki badan pengelola zakat sendiri.
- Baitulmal: Institusi yang mengelola dana zakat dan menyalurkannya ke pihak yang berhak.
- Lembaga Swasta: Beberapa lembaga swasta juga dapat menerima pembayaran zakat dengan syarat mereka terdaftar.
Membayar Zakat Secara Online
Dengan kemajuan teknologi, kini Anda juga bisa membayar zakat secara online. Banyak lembaga zakat menyediakan layanan online yang memudahkan proses pembayaran zakat. Anda hanya perlu mengunjung situs web resmi lembaga zakat terkait dan mengikuti langkah-langkah yang ada untuk menyelesaikan pembayaran.
Kelebihan Pembayaran Online
- Kemudahan dan Kecepatan: Pembayaran dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
- Transparansi: Anda mendapatkan bukti pembayaran yang jelas.
- Pencatatan yang Mudah: Semua pembayaran dapat tercatat dengan baik, memudahkan Anda dalam pelaporan.
Kesimpulan
Menentukan dan membayar zakat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Dengan menggunakan informasi yang tepat dan mengikuti prosedur yang benar, Anda tidak hanya dapat memenuhi kewajiban agama, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan. Pastikan untuk selalu memperbarui informasi mengenai harga emas dan perak serta mengikuti prosedur lokal dalam menghitung dan membayar zakat.
