Skip to content
Home » Doa Buka Puasa dalam Tradisi NU: Memahami Makna dan Praktiknya

Doa Buka Puasa dalam Tradisi NU: Memahami Makna dan Praktiknya

Doa Buka Puasa dalam Tradisi NU: Memahami Makna dan Praktiknya

Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat mulia bagi umat Islam. Salah satu momen penting dalam bulan ini adalah berbuka puasa. Dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), terdapat doa-doa khusus yang dibacakan saat buka puasa. Artikel ini akan membahas berbagai aspek mengenai doa buka puasa dalam konteks NU, termasuk makna, tata cara, dan beberapa doa yang umum dibaca.

Apa Itu Doa Buka Puasa?

Doa buka puasa adalah ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rezeki yang diberikan, serta permohonan agar puasa yang telah dilalui diterima. Dalam Islam, berbuka puasa bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga momen spiritual yang penting. Pada saat ini, penjagaan nilai-nilai keagamaan dan pengingat akan kebaikan harus dipertahankan.

Tekstual Doa Buka Puasa

Dalam tradisi NU, salah satu doa yang sering dibaca saat berbuka puasa adalah:

"Allahumma inni aa'ta bika dhahabadh-dhama’u, wabtalat al-'urūq, wath-thabatal-ajr insha' Allah"

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya rasa dahaga telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala insya Allah telah ditetapkan."

Doa ini menunjukkan harapan agar puasa yang dijalani mendapatkan pahala dan ridho dari Allah.

Makna Spiritual Doa Buka Puasa

Doa buka puasa mengandung makna yang dalam. Saat seseorang berbuka puasa, ia tidak hanya melepaskan rasa lapar dan haus, tetapi juga menemui momen refleksi spiritual. Ada beberapa aspek penting dari makna doa buka puasa:

  1. Syukur: Doa ini menggambarkan rasa syukur kepada Allah SWT atas semua rezeki yang telah diberikan. Ini adalah bentuk pengakuan bahwa segala yang dimiliki adalah hasil dari karunia-Nya.

  2. Permohonan Ampunan: Dalam doa, terdapat elemen permohonan ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat. Ini adalah momen untuk kembali kepada Allah sambil merefleksikan diri.

  3. Harapan Pahala: Doa juga merupakan pengharapan agar amal ibadah yang dilaksanakan selama bulan Ramadan diterima. Diharapkan setiap usaha yang dilakukan mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

BACA JUGA:   Contoh Surat Rekomendasi Keberangkatan Ibadah Umroh dari Perusahaan

Tata Cara Berbuka Puasa Menurut NU

Tata cara berbuka puasa dalam tradisi NU memiliki kekhasan tersendiri. Meskipun secara umum sama dengan tradisi Islam lainnya, ada beberapa nuansa yang perlu diperhatikan:

Persiapan Sebelum Berbuka

  • Menunggu Waktu Maghrib: Sebelum berbuka, sebaiknya menunggu waktu Maghrib. Ini adalah waktu yang sangat penting, dan dianjurkan untuk mendengarkan azan sebagai sinyal masuknya waktu berbuka.

  • Makan Kurma: Salah satu sunnah yang dianjurkan adalah membuka puasa dengan kurma. Jika tidak ada, bisa dengan air putih atau makanan lainnya.

Prosedur Berbuka

Setelah mendengar azan maghrib dan menghidangkan makanan, seorang Muslim disunahkan untuk:

  1. Mengucapkan doa buka puasa.
  2. Memulai dengan makan kurma atau minum air sebagai tanda berbuka.
  3. Mengikuti tradisi lokal atau keluarga dalam menyantap hidangan berbuka puasa.

Doa-doa Lain Setelah Berbuka

Setelah berbuka puasa, ada banyak amalan doa dan zikir yang bisa dilakukan. Berikut beberapa di antaranya:

Doa Sesudah Berbuka

Ada beberapa doa yang bisa dibaca setelah berbuka, salah satunya adalah:

"Allahumma inni as'aluka rizqan tayyiban, wa 'ilman nafi'an, wa 'amalan mutaqabbalan."

Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu rezeki yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima."

Zikir dan Doa Malam

Setelah berbuka, ada baiknya untuk melanjutkan dengan zikir untuk merenungkan hari yang telah berlalu dan mempersiapkan diri menghadapi hari esok. Banyak orang NU juga melanjutkan bacaan Quran setelah shalat Maghrib sebagai wujud kebiasaan.

Makna Kebersamaan Dalam Berbuka Puasa

Buka puasa sering kali menjadi momen berkumpulnya keluarga dan komunitas. Dalam tradisi NU, kebersamaan menjadi nilai yang sangat dijunjung.

Mengundang Tetangga

Tradisi mengundang tetangga untuk berbuka puasa merupakan salah satu cara mempererat tali silaturahmi. Dalam hal ini, komponen gotong-royong dan berbagi menjadi aspek penting. Undangan untuk berbuka juga dapat menjadi ajang untuk berbagi rezeki dan memberi makna pada bulan suci.

BACA JUGA:   Rangkaian Ibadah Umroh Sesuai Sunnah

Kegiatan Sosial di Bulan Ramadan

NU dikenal aktif dalam kegiatan sosial selama bulan Ramadan. Kegiatan seperti memberikan iftar (makanan buka puasa) kepada umat yang membutuhkan, atau mengadakan kegiatan pengajian dan kajian agama semakin menambah makna dari bulan tersebut.

Penutup

Buka puasa merupakan saat yang indah dan penuh berkah. Dalam tradisi Nahdlatul Ulama, doa-doa yang dibaca dan kebersamaan yang dibangun selama berbuka puasa memiliki makna yang dalam. Dengan memahami dan mengamalkan doa buka puasa, kita dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT sekaligus memperkuat tali silaturahmi antar sesama. Selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga segala amal kita diterima!