Skip to content
Home » Apa Arti Zakat dan Siapa Saja yang Berhak Menerima

Apa Arti Zakat dan Siapa Saja yang Berhak Menerima

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Zakat merupakan bentuk pengakuan atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan sekaligus sebagai solidaritas sosial terhadap sesama umat Muslim yang kurang mampu. Namun, banyak orang yang masih belum memahami arti zakat dan siapa saja yang berhak menerimanya.

Arti Zakat

Secara etimologi, zakat berasal dari bahasa Arab yang berarti suci, tumbuh, berkembang atau bertambah. Namun, dalam konteks Islam, zakat diartikan sebagai pemberian harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat kepada orang-orang yang berhak menerima sebagai bagian dari ibadah dan amal kebaikan. Zakat memiliki tujuan untuk membersihkan harta agar menjadi suci dan berkah, menyeimbangkan distribusi ekonomi secara sosial, mendorong kepedulian sosial dan mengalirkan harta dalam kegiatan social.

Syarat Zakat

Tidak semua orang dapat mengeluarkan zakat. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang agar wajib membayar zakat, yaitu:

  1. Beragama Islam
  2. Merdeka
  3. Menjadi pemilik harta yang memenuhi nisab untuk jenis harta tertentu.
  4. Memiliki harta yang sudah mencapai haul.
  5. Harta tersebut tidak ada hutang yang melebihi harta dan bukan merupakan harta yang seharusnya dikeluarkan dari penghasilannya.

Siapa Saja yang Berhak Menerima Zakat

Dalam agama Islam, zakat harus disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerima. Siapa saja orang yang berhak menerima zakat? Mereka terdiri dari delapan golongan, yaitu:

  1. Fakir: orang yang sangat sengsara dalam hidupnya dan tidak memiliki apa-apa kecuali yang sangat sedikit.
  2. Miskin: orang yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
  3. Amil: orang yang bertanggung jawab atas pengumpulan dan penyaluran zakat.
  4. Mujahid: orang yang berjuang untuk membela agama Islam.
  5. Riqab: orang yang memerdekakan budak muslim.
  6. Gharimin: orang atau keluarga yang memerlukan bantuan untuk membayar hutang.
  7. Fisabilillah: orang yang membutuhkan biaya untuk berjuang di jalan Allah SWT
  8. Ibnu Sabil: orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan dana untuk melanjutkan perjalanannya.
BACA JUGA:   Bagaimana Cara Pelaksanaan Zakat Mal

Keutamaan Zakat

Melaksanakan zakat memiliki banyak keutamaan baik di dunia maupun di akhirat. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:

  1. Melancarkan rezeki
  2. Membersihkan harta dari sifat kikir dan kedengkian
  3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  4. Menyebarkan kasih sayang dan kebaikan
  5. Menjaga kestabilan ekonomi masyarakat

Kesimpulan

Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat. Tujuan dari zakat adalah untuk membersihkan harta agar menjadi suci dan berkah, menyeimbangkan distribusi ekonomi, mendorong kepedulian sosial, dan mengalirkan harta dalam kegiatan sosial. Orang-orang yang berhak menerima zakat terdiri dari delapan golongan. Melaksanakan zakat memiliki banyak keutamaan seperti melancarkan rezeki, mendekatkan diri kepada Allah, dan menyebar kebaikan. Oleh karena itu, mari kita selalu mengeluarkan zakat dengan sungguh-sungguh dan bersemangat untuk membantu sesama Muslim yang kurang mampu.