Apabila kita melanggar larangan waktu haji sanksi apa yang kita terima?
Haji adalah salah satu dari 5 rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Melakukan ibadah haji merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan. Dalam ibadah haji, ada beberapa larangan yang harus diikuti oleh jemaah haji selama menjalankan ibadah haji. Salah satu larangan yang paling penting adalah larangan mengenakan pakaian dan perlengkapan ihram. Jika melakukan pelanggaran terhadap larangan ihram tersebut, maka jemaah haji wajib membayar dam yang mana boleh memilih antara:
Membayar dam seekor kambing
Pembayaran dam dengan membayar seekor kambing merupakan salah satu bentuk pembayaran dam yang banyak dipilih oleh jemaah haji. Kambing yang dipilih haruslah yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh Islam, yaitu kambing yang sehat dan berumur antara 6 bulan hingga 1 tahun. Kambing yang dipilih haruslah kambing yang telah ditandai dengan pemiliknya. Kambing yang dipilih juga haruslah memiliki jumlah tertentu, yaitu satu ekor untuk laki-laki dan dua ekor untuk perempuan.
Membayar fidyah
Selain membayar dam dengan kambing, jemaah haji juga dapat membayar dam dengan membayar fidyah. Fidyah yang dimaksud disini adalah sejumlah uang yang ditentukan oleh Islam. Uang yang diberikan juga wajib untuk disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Uang fidyah yang diberikan haruslah dalam jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh Islam, yaitu sebesar 1,5 liter beras atau setara dengannya.
Bagi jemaah haji yang melakukan pelanggaran terhadap larangan ihram, maka wajib ikut menanggung sanksi yang berlaku untuk pelanggaran yang dilakukan. Pelanggaran yang dilakukan oleh jemaah haji akan diberikan sanksi berupa membayar dam yang mana boleh memilih antara membayar dam seekor kambing atau membayar fidyah. Dengan melakukan hal tersebut, maka sanksi yang diberikan kepada jemaah haji akan terpenuhi sehingga tidak akan ada lagi sanksi yang harus ditanggung oleh jemaah haji.
