Skip to content
Home » Apa yang Dimaksud dengan Zakat Pertanian

Apa yang Dimaksud dengan Zakat Pertanian

Zakat pertanian adalah salah satu jenis zakat yang harus dibayar oleh orang-orang yang memiliki harta pertanian seperti sawah atau ladang. Zakat pertanian ini berbeda dengan zakat fitrah yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim pada saat datangnya Ramadan.

Pengertian zakat pertanian sendiri adalah zakat yang dikeluarkan oleh orang yang memiliki tanaman pertanian yang sudah mencukupi syarat. Zakat ini diberikan kepada orang yang berhak menerima zakat.

Syarat-syarat Tanaman yang Harus Dizakati

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh tanaman sehingga wajib untuk dizakati, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tumbuh dari tanah: Tanaman yang harus dikeluarkan zakat adalah tanaman yang tumbuh dari tanah.

  2. Tumbuh secara alami: Tanaman yang dikeluarkan zakat adalah tanaman yang tumbuh secara alami tanpa adanya campur tangan manusia.

  3. Tumbuh dengan irigasi alami: Tanaman yang harus dizakati adalah tanaman yang ditanam dengan irigasi yang berasal dari air hujan atau air sungai.

  4. Ditanam di atas lahan yang dimiliki sendiri: Tanaman yang harus dizakati adalah tanaman yang ditanam di atas lahan yang dimiliki sendiri.

Berapa Besar Zakat Pertanian yang Harus Dibayar?

Besaran zakat pertanian adalah seperempat dari hasil panen. Zakat ini diberikan pada orang yang berhak menerima zakat seperti fakir miskin, kaum dhuafa, amil, dan lain sebagainya.

Cara Membayar Zakat Pertanian

Setelah mengetahui besaran zakat pertanian yang harus dibayar, cara membayar zakat ini juga sangat penting untuk dipahami. Cara membayar zakat pertanian bisa dilakukan secara langsung atau melalui lembaga zakat.

BACA JUGA:   Apa Relevannya Zakat dengan Pajak?

Pembayaran zakat pertanian yang dilakukan secara langsung dilakukan oleh orang yang memiliki tanaman pertanian dengan langsung memberikan zakatnya pada pihak yang berhak menerima zakat.

Sedangkan jika pembayaran zakat pertanian dilakukan melalui lembaga zakat, maka pihak yang memiliki tanaman pertanian harus menghubungi lembaga zakat yang ada untuk membayar zakatnya.

Keuntungan Membayar Zakat Pertanian

Membayar zakat pertanian memiliki banyak keuntungan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mendapatkan berkah: Membayar zakat pertanian akan memberikan berkah pada tanaman yang ditanam dan juga pada kehidupan pemilik tanaman.

  2. Membantu fakir miskin dan kaum dhuafa: Zakat pertanian yang dibayar akan disalurkan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa yang membutuhkan.

  3. Menjaga keseimbangan ekonomi: Membayar zakat pertanian akan menjaga keseimbangan ekonomi karena zakat yang dibayarkan akan disalurkan kepada yang membutuhkan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa zakat pertanian adalah zakat yang dikeluarkan oleh orang yang memiliki tanaman pertanian yang sudah mencukupi syarat. Zakat ini diberikan kepada orang yang berhak menerima zakat seperti fakir miskin, kaum dhuafa, amil, dan lain sebagainya. Besaran zakat pertanian adalah seperempat dari hasil panen dan pembayarannya bisa dilakukan secara langsung atau melalui lembaga zakat. Membayar zakat pertanian memiliki banyak keuntungan seperti mendapatkan berkah, membantu fakir miskin dan kaum dhuafa, serta menjaga keseimbangan ekonomi.