Skip to content
Home ยป Apakah Selama Umroh Boleh Berhubungan Intim?

Apakah Selama Umroh Boleh Berhubungan Intim?

Apakah Selama Umroh Boleh Berhubungan Intim?

Umroh merupakan salah satu ibadah dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan dan pahala. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah ini. Namun, terdapat berbagai pertanyaan terkait tata cara pelaksanaan umroh, salah satunya adalah mengenai hubungan intim. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai larangan dan panduan berhubungan intim selama ibadah umroh berdasarkan berbagai sumber.

1. Pengertian Umroh

Umroh dapat didefinisikan sebagai salah satu ibadah yang dilakukan di Tanah Suci Mekkah, yang terdiri dari beberapa ritual, seperti tawaf (mengelilingi Ka’bah), sa’i (berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah), serta tahallul (memotong rambut). Berbeda dengan haji, umroh tidak memiliki waktu tertentu dan dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Ibadah umroh ini merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan, meskipun tidak memiliki kewajiban seperti haji. Dalam umroh, pelaksanaan ibadah ini dilengkapi dengan niat dan pelaksanaan tata cara tertentu yang harus dipatuhi oleh setiap jamaah.

2. Status Hukum Hubungan Intim dalam Islam

Dalam Islam, hubungan intim antara suami dan istri adalah sesuatu yang dibolehkan, bahkan dianggap sebagai ibadah yang diperintahkan. Namun, terdapat aturan-aturan tertentu yang mengatur kapan dan di mana hubungan intim itu diperbolehkan.

Secara umum, hubungan intim dalam pernikahan sah berlaku di luar waktu-waktu yang dilarang, seperti saat menstruasi atau dalam keadaan ihram. Erlangga dalam bukunya menyatakan bahwa dalam keadaan apapun, hubungan intim tidak boleh dilakukan dengan cara yang melanggar ajaran Islam.

3. Ketentuan Umroh dan Ihram

Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan ibadah umroh adalah status ihram. Ihram adalah kondisi suci yang harus dijalani oleh setiap jamaah yang ingin melaksanakan umroh. Dalam kondisi ini, ada beberapa larangan yang harus dipatuhi, antara lain:

  • Tidak boleh memotong rambut atau kuku.
  • Tidak boleh memakai wangi-wangian.
  • Tidak boleh membunuh hewan.
  • Dan yang paling penting, tidak boleh berhubungan intim.
BACA JUGA:   Biaya Umroh Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Larangan berhubungan intim selama ihram adalah klasik dan sangat jelas. Mengacu pada kitab-kitab fiqh, hubungan intim antara suami dan istri dilarang saat berada dalam keadaan ihram, yang merupakan satu dari sekian banyak larangan yang harus dipatuhi.

4. Alasan Larangan Berhubungan Intim

Larangan untuk berhubungan intim selama ihram adalah untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah umroh. Dengan tidak melakukan aktivitas tersebut, diharapkan setiap individu dapat fokus pada ibadah yang sedang dikerjakan. Hal ini juga sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan bahwa antara suami istri dalam kondisi ihram tidak diperbolehkan melakukan hubungan intim.

Selain itu, hubungan intim dalam konteks ibadah dapat dianggap sebagai pengalihan perhatian dari tujuan utama umroh, yakni beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Menjaga kesucian jiwa dan raga sangat penting dalam rangka menyempurnakan ibadah.

5. Ketentuan Setelah Umroh

Setelah selesai melaksanakan umroh, jamaah diharapkan sudah kembali ke keadaan normal dan dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari, termasuk hubungan intim dengan pasangan. Dalam hal ini, penting untuk diingat bahwa setelah pelaksanaan umroh, jamaah akan kembali ke kondisi di mana semua aktivitas diperbolehkan.

Namun, ada etik dan adab yang perlu diperhatikan oleh pasangan suami istri, baik setelah menjalani umroh maupun dalam kehidupan sehari-hari. Selalu jaga komunikasi dan saling menghormati antar pasangan.

6. Rekomendasi bagi Jamaah

Bagi Anda yang merencanakan untuk melaksanakan umroh, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa rekomendasi yang dapat diikuti:

  • Pelajari Ibadah Umroh Secara Mendalam: Sebelum berangkat, sangat dianjurkan untuk mempelajari tata cara umroh, termasuk larangan-larangan selama berada dalam keadaan ihram.
  • Berkomunikasi dengan Pasangan: Diskusikan dengan pasangan mengenai rencana ibadah, serta patuhi semua ketentuan yang ada selama masa ihram.
  • Fokus pada Ibadah: Ingatlah bahwa tujuan utama dari umroh adalah mendekatkan diri kepada Allah, jadi segala aktivitas harus mengarah pada tujuan tersebut.
  • Perhatikan Kesehatan: Karena ibadah umroh melibatkan perjalanan jauh dan aktivitas fisik yang cukup berat, pastikan Anda dalam kondisi sehat.
BACA JUGA:   Berapa Lama Pergi Haji? Panduan Lengkap untuk Calon Jemaah

7. Penutup

Dengan memahami semua aspek di atas, diharapkan jamaah umroh dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Mematuhi larangan-larangan seperti berhubungan intim selama ihram adalah bagian dari ketaatan kepada ajaran agama, yang pada gilirannya akan mendatangkan berkah dan pahala bagi setiap individu yang melaksanakan umroh.