Haji adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu melaksanakannya. Haji mabrur adalah haji yang diterima dan mendapat pahala besar dari Allah. Namun, apa saja ciri-ciri dari haji mabrur? Mari kita bahas lebih lanjut.
Melakukan Haji dengan Sungguh-sungguh dan Ikhlas
Ciri pertama dari haji mabrur adalah melakukannya dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Artinya, dalam melaksanakan haji tersebut dilakukan dengan sepenuh hati, tanpa terpengaruh oleh faktor luar seperti alasan-alasan dunia. Selain itu, haji yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas juga dilakukan dengan niat yang murni, yaitu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dilakukan dengan Segala Rasa Syukur dan Sabar
Ciri kedua dari haji mabrur adalah dilakukan dengan rasa syukur dan sabar. Syukur dalam artian rasa bersyukur karena diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji, dan sabar dalam artian tetap istiqamah dalam menjalankan segala perintah dan larangan Allah selama haji berlangsung.
Terhindar dari Perbuatan Dosa
Ciri ketiga dari haji mabrur adalah terhindar dari perbuatan dosa. Pada saat melaksanakan haji, seorang muslim diharapkan untuk menghindari segala bentuk perbuatan dosa, mulai dari berbicara kasar, melakukan perbuatan yang tidak baik hingga berbuat maksiat. Dengan begitu, haji yang dilaksanakan akan murni dari segala bentuk keburukan dan lebih mudah diterima oleh Allah.
Tidak Ada Perpecahan dalam Keluarga dan Masyarakat
Ciri keempat dari haji mabrur adalah tidak adanya perpecahan dalam keluarga dan masyarakat. Saat melaksanakan ibadah haji, seorang muslim harus berperilaku baik dan sopan terhadap sesama umat manusia, terlebih lagi terhadap sesama muslim. Segala bentuk perselisihan dan perpecahan harus dihindari, dan sebaliknya, tali persaudaraan dan ukhuwah Islam menjadi lebih erat terjalin.
Ikut serta dalam Kegiatan yang Membuka Jalannya Seseorang untuk Dimintai Maaf oleh Allah
Ciri kelima dari haji mabrur adalah ikut serta dalam kegiatan yang membuka jalannya seseorang untuk dimintai maaf oleh Allah. Seperti diketahui, haji adalah salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan, termasuk di antaranya adalah menjadi momen untuk memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Dalam kemudian hari, jika diterima oleh Allah, seorang jamaah haji akan kembali ke negeri asalnya dengan hati yang penuh berkah dan penuh dengan rasa syukur. Betapa indahnya jika seseorang yang melakukan haji tersebut juga selalu membawa kebaikan dan kepenuhan di dalam hatinya.
Mengeluarkan Banyak Perbekalan Agama
Ciri keenam dari haji mabrur adalah mengeluarkan banyak perbekalan agama. Saat melaksanakan haji, seorang muslim akan mempelajari banyak hal mengenai agama Islam, baik dari segi teori maupun praktiknya. Hal ini sejalan dengan perintah Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 197:
"…Dan persiapkanlah (bekal) untuk dirimu, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa…"
Dengan banyaknya perbekalan agama yang didapat selama melaksanakan haji, seorang muslim diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih taat dan lebih dekat dengan Allah.
Kesimpulan
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa haji mabrur adalah haji yang dilakukan dengan rasa sungguh-sungguh dan ikhlas, dilakukan dengan rasa syukur dan sabar, terhindar dari perbuatan dosa, tidak adanya perpecahan di dalam keluarga dan masyarakat, ikut serta dalam kegiatan yang membuka jalannya seseorang untuk dimintai maaf oleh Allah, dan mengeluarkan banyak perbekalan agama.
Melakukan haji mabrur membutuhkan kesungguhan, kesabaran, keikhlasan, dan juga perhatian yang lebih dalam terhadap sesama. Sebagai muslim, kita diharapkan dapat menjalankan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan mampu memperoleh haji mabrur di sisi Allah.