Skip to content
Home » Aturan Pelaksanaan Ibadah Haji

Aturan Pelaksanaan Ibadah Haji

Membahas aturan pelaksanaan ibadah haji tentunya menjadi sesuatu yang sangat penting bagi setiap muslim. Sebab, haji merupakan panggilan suci dari Allah SWT yang harus dipenuhi oleh setiap orang muslim yang mampu secara finansial dan fisik.

Persyaratan Ibadah Haji

Sebelum kita membahas tentang aturan pelaksanaan ibadah haji, tentunya kita harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan sebelum berangkat haji. Berikut adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh jamaah haji:

  1. Warga Negara Indonesia dan muslim
  2. Telah mempunyai KTP Elektronik dan Paspor elektronik
  3. Berusia minimal 18 tahun
  4. Sanggup secara fisik dan finansial.
  5. Telah memiliki dokumen medis dari dokter, seperti surat keterangan sehat, riwayat kesehatan, dan surat keterangan vaksin COVID-19.

Aturan Pelaksanaan Ibadah Haji

Setelah kita memenuhi persyaratan untuk beribadah haji, tentunya kita harus memahami aturan pelaksanaan ibadah haji yang wajib dilakukan:

1. Ihram

Ihram adalah aturan pelaksanaan haji yang harus diperhatikan oleh jamaah haji, yaitu memakai pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih, yaitu unutuk menutupi badan dan bagian kaki dan dilengkapi dengan sembelih.

2. Tawaf

Tawaf adalah aturan pelaksanaan haji yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah searah jarum jam.

3. Sa’i

Sa’i adalah aturan pelaksanaan haji yang dilakukan dengan berlari-lari kecil sejauh 390 meter di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i tersebut dilakukan untuk mengenang perjuangan Hajar dalam mencari air bagi putranya Ismail.

BACA JUGA:   Daftar Haji atau Umrah Dahulu, Agar Tidak Kehabisan Kuota!

4. Wukuf Arafah

Wukuf Arafah adalah aturan pelaksanaan ibadah haji yang paling penting karena tempat ini menjadi lokasi untuk menunaikan wukuf wajib. Wukuf ini dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah di padang Arafah.

5. Mabit di Muzdalifah

Mabit di Muzdalifah adalah aturan pelaksanaan haji yang dilakukan oleh jamaah haji berdekatan dengan padang Arafah, tepatnya di antara Mina dan Arafah. Selain itu, jamaah haji biasanya mengambil batu kecil di sekitar Muzdalifah untuk digunakan saat melempar jumrah di Mina.

6. Melempar Jumrah

Melempar jumrah adalah aturan pelaksanaan haji dengan melakukan pelemparan seven pebble (jumrah) untuk melambangkan pelemparan setan.

7. Tawaf Ifadhah

Tawaf Ifadhah adalah aturan pelaksanaan haji dengan melakukan tawaf di Masjidil Haram setelah melakukan pelemparan jumrah di Mina.

8. Tawaf Wada’

Tawaf Wada’ adalah aturan pelaksanaan haji yang dilakukan setelah melaksanakan seluruh rangkaian rukun-rukun haji. Jamaah haji melakukan tawaf wada’ sebelum meninggalkan Makkah.

Kesimpulan

Demikianlah aturan pelaksanaan ibadah haji yang harus dipenuhi oleh jamaah haji. Sebagai seorang muslim, tentunya perlu mematuhi dan melaksanakan aturan tersebut dengan baik dan benar agar ibadah haji menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi jamaah haji.