Haji adalah salah satu rukun Islam yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk menunaikannya. Di antara rangkaian ibadah haji, ada momen penting yang dikenal dengan nama Arafah. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, yang merupakan puncak dari pelaksanaan haji. Pada kesempatan ini, banyak doa yang dipanjatkan, dan salah satunya adalah doa saat masuk Arafah. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek terkait bacaan manasik haji dan doa yang disunahkan saat memasuki Arafah.
1. Apa itu Arafah?
Arafah adalah sebuah dataran yang terletak di sebelah timur Mekah, dan menjadi salah satu titik penting dalam ibadah haji. Pada hari Arafah, jemaah haji melaksanakan wukuf, yaitu berdiam diri di Arafah sambil berdoa dan berdzikir. Tempat ini memiliki makna yang sangat mendalam dalam sejarah Islam, di mana Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah terakhir beliau pada hari Arafah dalam tahun 10 H.
Dari segi hukum, wukuf di Arafah adalah satu-satunya rukun yang tidak dapat digantikan dan menjadi syarat sahnya haji. Tanpa melaksanakan wukuf, status haji seseorang tidak dapat dianggap sah.

2. Diawali Dengan Niat dan Persiapan
Sebelum memasuki kawasan Arafah, setiap jemaah haji harus dalam keadaan suci dan dilengkapi dengan niat yang tulus. Melaksanakan manasik haji dengan baik adalah bagian dari ikhtiar yang harus dilakukan. Dalam manasik ini terdapat beberapa bacaan dan doa yang perlu dihafal dan dipraktikkan.
2.1 Niat Haji
Sebelum berangkat, niat haji yang tulus menjadi hal penting. Niat tersebut biasanya diucapkan sebagai berikut:
Niat Haji:
"Labbaik Allahumma Hajjan."
Artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, untuk berhaji."
2.2 Memahami Adab Berdoa
Dalam berdoa, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Menghadap ke arah kiblat.
- Meninggikan suara ketika berdzikir dan berdoa.
- Berdoa dengan keyakinan bahwa Allah pasti mengabulkan doa.
3. Doa Saat Masuk Arafah
Ketika memasuki Arafah, jemaah disuguhkan momen yang sangat mendekatkan diri kepada Allah. Ada beberapa doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca saat ini. Salah satu doa yang terkenal dan dianggap mustajab adalah:
Doa yang dianjurkan:
"Allahumma inni as’aluka ‘afiyatan fid-dunya wal akhirah, wa ‘a’udzu bika min ‘adhabi jahannam."
Artinya: "Ya Allah, aku mohon keselamatan dalam kehidupan ini dan di akhirat, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka."
3.1 Bacaan Dzikir dan Doa di Arafah
Selain doa di atas, berikut adalah beberapa bacaan dzikir yang sebaiknya diperbanyak selama berada di Arafah:
- Membaca Al-Qur’an, terutama Surah Al-Baqarah dan Al-Ikhlas.
- Mengucapkan tasbih: "Subhanallah", "Alhamdulillah", dan "Allahu Akbar" sebanyak-banyaknya.
4. Makna Wukuf dan Keutamaannya
Wukuf di Arafah memiliki banyak keutamaan. Dalam hadis disebutkan bahwa hari Arafah merupakan hari di mana Allah SWT memberi ampunan kepada hamba-Nya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Seutama-utama doa adalah doa pada hari Arafah, dan sebaik-baiknya yang aku dan para nabi ucapkan sebelumku adalah, ‘La ilaha illallah wahdahu la sharika lahu, lahul mulk wa lahul hamd wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.’" (HR. Tirmidzi)
4.1 Kesempatan Berdialog dengan Allah
Wukuf juga menjadi waktu yang penuh dengan kesempatan untuk melakukan dialog dengan Allah. Dalam suasana khusyu di Arafah, jemaah diharapkan untuk memanjatkan segala bentuk permohonan, baik untuk diri sendiri maupun untuk umat Islam lainnya.
5. Tata Cara Wukuf di Arafah
Saat melakukan wukuf, ada beberapa tata cara yang patut diperhatikan agar pelaksanaan ibadah ini dapat dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tuntunan. Tata cara ini meliputi:
- Bertolak dari Mina ke Arafah: Jemaah haji berangkat menuju Arafah setelah shalat Subuh pada hari Arafah.
- Berdiam di Arafah: Jemaah harus berdiam diri di Arafah, memperbanyak dzikir dan doa selama mungkin sampai tenggelamnya matahari.
- Shalat Zohor dan Asar: Shalat ini dilakukan secara dijamak dan disingkat.
5.1 Mengenal Tempat-Tempat Penting di Arafah
Di Arafah, terdapat beberapa tempat bersejarah yang penting bagi para jemaah, seperti:
- Jabal Rahmah: Bukit ini adalah tempat yang dianggap sangat penting, di mana sebagian besar jemaah haji menghabiskan waktu mereka untuk berdzikir dan berdoa. Tempat ini dianggap sangat mustajab untuk meminta ampunan.
6. Memanfaatkan Waktu di Arafah
Waktu di Arafah adalah waktu yang sangat berharga. Setiap jemaah disarankan untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan maksimal. Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan waktu di Arafah:
- Berdzikir dan Berdoa: Disarankan untuk fokus pada dzikir dan doa secara konsisten. Luangkan waktu untuk mengenang nikmat Allah dan memohon ampunan atas segala dosa.
- Mengkhususkan Doa: Cobalah untuk berdoa dengan menjelaskan segala hal yang menjadi keinginan atau harapan. Berdoalah dengan keyakinan yang penuh.
- Melakukan Ibadah Lain: Meskipun fokus utama adalah wukuf, para jemaah juga bisa memanfaatkan waktu untuk sholat, membaca Al-Qur’an, dan melakukan berbagai ibadah lainnya.
Dengan memahami seluruh aspek mengenai bacaan manasik haji dan doa saat memasuki Arafah, diharapkan setiap jemaah haji bisa menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyu dan mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.
