Skip to content
Home » Bagaimana cara mendaftar haji?

Bagaimana cara mendaftar haji?

Bagaimana cara mendaftar haji?

Haji adalah salah satu ibadah utama bagi umat Islam, dan pendaftaran haji reguler adalah proses yang membutuhkan langkah-langkah yang membutuhkan waktu, biaya, dan persyaratan yang harus dipenuhi. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah yang harus Anda ambil untuk mendaftar haji reguler.

Apa itu Pendaftaran Haji Reguler?

Pendaftaran haji reguler adalah proses yang penting bagi umat Islam untuk memenuhi haji, yaitu ibadah suci yang diwajibkan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Sebelum memulai proses pendaftaran ini, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dan beberapa dokumen yang harus disiapkan.

Persyaratan Pendaftaran Haji

Untuk bisa melakukan pendaftaran haji reguler, calon jemaah perlu memenuhi beberapa persyaratan umum. Pertama, calon jemaah harus berusia minimal 18 tahun. Kedua, harus memiliki paspor yang masih berlaku. Ketiga, harus memiliki tabungan haji di Bank Penerima Setoran (BPS) Syari’ah. Keempat, harus memiliki jaminan asuransi haji.

Bagaimana Cara Membuka Rekening Tabungan Haji?

Sebelum Anda bisa mendaftar haji reguler, Anda harus membuka rekening tabungan haji di Bank Penerima Setoran (BPS) Syari’ah. Anda harus mengisi formulir pembukaan rekening tabungan haji, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti fotokopi surat nikah, fotokopi KTP, dan fotokopi paspor. Setelah rekening tabungan haji Anda dibuka, Anda akan menerima Kartu Tabungan Haji dan Kartu Identitas Jemaah Haji (KIJH).

BACA JUGA:   Larangan pada saat Ibadah Haji

BPS Menerbitkan Bukti Setoran Awal BPIH (Biaya Pendaftaran Ibadah Haji)

Selanjutnya, Anda harus menyetorkan Bukti Setoran Awal BPIH (Biaya Pendaftaran Ibadah Haji) ke BPS. BPIH ini adalah biaya yang wajib dibayarkan untuk bisa mendaftar haji reguler. BPIH berbeda-beda untuk setiap negara tujuan haji, dan jumlah total biaya yang harus dibayarkan dapat bervariasi.

Datang Ke Kantor Kementerian Agama Bogor

Setelah Anda membayar BPIH dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan, Anda harus datang ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Bogor untuk mendaftar haji. Anda harus menyerahkan dokumen yang diperlukan kepada petugas Kemenag. Setelah Anda melengkapi pendaftaran haji, Anda akan menerima Kartu Jemaah Haji (KJH) yang berisi informasi lengkap tentang Anda.

Bagaimana Cara Mengurus Visa?

Setelah Anda mendaftar haji reguler dan menerima KJH, Anda harus mengurus visa haji. Anda harus menghadiri sesi wawancara dan menyerahkan dokumen yang diperlukan kepada petugas di Kedutaan Besar atau Konsulat negara yang akan Anda tuju. Setelah selesai, Anda akan menerima visa haji dari pihak berwenang.

Bagaimana Cara Mempersiapkan Perlengkapan Haji?

Untuk bisa melakukan ibadah haji dengan lancar, Anda harus mempersiapkan perlengkapan haji yang disyaratkan oleh pemerintah. Perlengkapan haji yang disyaratkan pemerintah antara lain adalah ihram, selendang, sandal, koper, dan pakaian yang sesuai syariat.

Bagaimana Cara Mempersiapkan Pembayaran Biaya Haji?

Pembayaran biaya haji harus dilakukan sebelum Anda bisa melakukan ibadah haji. Biaya haji reguler yang harus dibayarkan oleh calon jemaah antara lain biaya penerbangan, biaya akomodasi di Mekkah dan Madinah, dan biaya lainnya.

Bagaimana Cara Melakukan Karantina?

Selama proses pendaftaran haji, calon jemaah harus melakukan karantina. Karantina adalah proses yang harus dilalui untuk memastikan bahwa calon jemaah tidak menderita penyakit yang dapat menular sebelum berangkat ke Tanah Suci. Karantina ini dilakukan di Rumah Karantina yang telah disediakan oleh pemerintah.

BACA JUGA:   Daftar Perusahaan Travel Umrah dan Haji Resmi Kemenag 2018

Kesimpulan

Mendaftar haji reguler merupakan proses yang panjang dan rumit yang membutuhkan persiapan yang matang. Pendaftaran haji reguler membutuhkan biaya, dokumen, dan persyaratan yang harus dipenuhi. Setelah memenuhi persyaratan, calon jemaah harus mempersiapkan pembayaran biaya haji, mempersiapkan perlengkapan haji, dan melakukan karantina.

FAQs

Q1. Berapa usia minimal untuk mendaftar haji?

A1. Usia minimal untuk mendaftar haji adalah 18 tahun.

Q2. Apa saja yang harus disiapkan untuk membuka rekening tabungan haji?

A2. Untuk membuka rekening tabungan haji, Anda harus mengisi formulir pembukaan rekening tabungan haji, mempersiapkan fotokopi surat nikah, fotokopi KTP, dan fotokopi paspor.

Q3. Apa itu Bukti Setoran Awal BPIH (Biaya Pendaftaran Ibadah Haji)?

A3. Bukti Setoran Awal BPIH (Biaya Pendaftaran Ibadah Haji) adalah biaya yang wajib dibayarkan untuk bisa mendaftar haji reguler. Jumlah total biaya yang harus dibayarkan bervariasi tergantung dari negara tujuan haji.

Q4. Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar haji reguler?

A4. Untuk bisa melakukan pendaftaran haji reguler, calon jemaah harus memenuhi beberapa persyaratan umum, yaitu berusia minimal 18 tahun, memiliki paspor yang masih berlaku, memiliki tabungan haji di Bank Penerima Setoran (BPS) Syari’ah, dan memiliki jaminan asuransi haji.

Q5. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk biaya haji reguler?

A5. Biaya haji reguler yang harus dibayarkan oleh calon jemaah antara lain biaya penerbangan, biaya akomodasi di Mekkah dan Madinah, dan biaya lainny