Skip to content
Home » Bagaimana Cara Pengelolaan Zakat di Lombok

Bagaimana Cara Pengelolaan Zakat di Lombok

Pengenalan

Di tengah masyarakat ekonomi menengah ke bawah, zakat adalah sumber potensial untuk membantu meningkatkan kualitas kehidupan penerima zakat. Untuk itu, perlu adanya pengelolaan zakat yang baik agar dana zakat dapat disalurkan dengan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi penerima zakat.

Pengertian Zakat

Zakat ialah salah satu rukun Islam yang memiliki arti wajib membayar zakat atas harta yang dimiliki oleh seseorang yang sudah memenuhi syarat tertentu, seperti memiliki harta yang cukup nisab dan sudah lewat satu tahun hijriahserta digunakan untuk kepentingan zakat.
Zakat dibayarkan untuk memberikan manfaat pada yang berhak menerima zakat, seperti orang miskin, orang yang terlilit hutang, anak yatim, dan lain-lain.

Cara Pengelolaan Zakat yang Baik di Lombok

  • Menetapkan Kriteria Penerima Zakat
    Untuk mencegah terjadinya penyaluran zakat kepada orang yang tidak memenuhi syarat, perlu dibuat kriteria penerima zakat yang jelas dan transparan. Misalnya, hanya menerima zakat dari orang yang memiliki KTP Lombok atau dari wilayah tertentu.

  • Mengelola dan Membuat Laporan Keuangan Zakat
    Agar pengelolaan zakat dapat dipertanggungjawabkan dengan baik, maka perlu adanya bukti transaksi keuangan zakat yang difasilitasi oleh akuntan publik. Disamping itu, perlu juga dibuat laporan keuangan zakat yang berkala dan transparan, yang bisa diakses oleh masyarakat dalam memastikan dana zakat yang terkumpul telah dikelola dengan baik.

  • Memanfaatkan Teknologi Informasi
    Teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam memudahkan pengumpulan, pengolahan, dan penyaluran zakat. Dengan bantuan teknologi, pengelola zakat dapat memantau kondisi penerima zakat, jenis zakat yang diberikan, jumlah, serta catatan khusus lainnya.

  • Kemitraan dan Pemberdayaan
    Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, perlu adanya kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin. Misalnya, kerjasama dengan kelompok tani untuk mendukung program pertanian, atau dengan kelompok usaha kecil untuk membangun program pelatihan kewirausahaan.

BACA JUGA:   Berapa Zakat Fitrah untuk Samarinda 2017?

Kesimpulan

Dalam pengelolaan zakat di Lombok, dibutuhkan lebih dari sekadar kesadaran untuk menunaikan kewajiban zakat. Perlu adanya pengelolaan zakat yang baik dengan menetapkan kriteria penerima zakat, mengelola dan membuat laporan keuangan zakat, memanfaatkan teknologi informasi dan kemitraan serta pemberdayaan. Dengan demikian, penerima zakat dapat memperoleh manfaat yang maksimal dan pengumpulan zakat dapat dikelola dengan baik oleh lembaga zakat di Lombok.