Skip to content
Home » Bagaimana dengan Zakat Emas 22 Karat?

Bagaimana dengan Zakat Emas 22 Karat?

Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. Zakat berarti memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya. Salah satu jenis zakat yang sering ditanyakan adalah zakat emas. Namun, ada beberapa pertanyaan yang sering muncul, salah satunya adalah “bagaimana dengan zakat emas 22 karat?”.

Apa itu Zakat Emas?

Sebelum membahas zakat emas 22 karat, ada baiknya kita mengulang kembali tentang zakat emas itu sendiri. Zakat emas adalah zakat yang diberikan atas harta emas yang dimiliki dalam satu tahun hijriyah. Besaran zakat emas adalah 2,5% dari harta emas yang dimiliki.

Apa Itu Emas 22 Karat?

Karatan emas merupakan satuan yang digunakan dalam pembuatan emas. Karat emas adalah satuan yang menentukan proporsi emas dalam campuran logam lainnya. Emas yang murni memiliki nilai 24 karat. Sedangkan emas 22 karat adalah emas yang memiliki proporsi 22 bagian emas dan 2 bagian logam lainnya.

Bagaimana dengan Zakat Emas 22 Karat?

Ketika seseorang memiliki emas 22 karat, maka harta tersebut tetap masuk dalam perhitungan zakat emas. Besaran zakat yang diberikan tetap 2,5% dari nilai emas yang dimiliki. Meskipun emas tersebut bukan emas murni, tetapi tetap harus dikeluarkan zakat.

Bagaimana Cara Menghitung Zakat Emas 22 Karat?

Cara menghitung zakat emas 22 karat tidak jauh berbeda dengan zakat emas pada umumnya. Pertama-tama, tentukan berapa gram emas yang dimiliki dan dikalikan dengan harga per gramnya. Setelahnya, hitunglah 2,5% dari total nilai tersebut. Hasilnya adalah besaran zakat yang harus dikeluarkan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa zakat emas 22 karat tetap wajib dikeluarkan sesuai dengan besaran zakat emas pada umumnya. Cara menghitung zakat emas 22 karat juga hampir sama dengan zakat emas pada umumnya. Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki emas 22 karat, jangan ragu untuk mengeluarkan zakatnya dan berikanlah sebagian harta Anda kepada yang membutuhkan.

BACA JUGA:   Apa Saja Harta yang Wajib Dizakatkan?