Skip to content
Home ยป Bagaimana Seseorang Mengetahui Bahwa Seseorang Mendapatkan Haji yang Mabrur

Bagaimana Seseorang Mengetahui Bahwa Seseorang Mendapatkan Haji yang Mabrur

Bagaimana Seseorang Mengetahui Bahwa Seseorang Mendapatkan Haji yang Mabrur

Pendahuluan

Haji adalah salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Haji dilakukan dengan mengunjungi Baitullah, yaitu Ka’bah di Mekah, Arab Saudi. Haji yang dilakukan dengan penuh keikhlasan, kebersihan hati, dan sesuai dengan syariat Islam disebut sebagai haji yang mabrur. Namun, bagaimana seseorang mengetahui bahwa hajinya telah diterima secara sempurna oleh Allah SWT?. Artikel ini akan membahas bagaimana seseorang mengetahui bahwa seseorang telah mendapatkan haji yang mabrur.

Tanda-Tanda Haji yang Mabrur

Sebelum Haji

Pertama-tama, seseorang yang ingin mendapatkan haji yang mabrur harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh sebelum berangkat. Persiapan fisik seperti olahraga dan pengobatan harus dilakukan untuk memastikan kesehatan tubuh saat menghadapi perjalanan yang melelahkan. Persiapan mental seperti memaafkan orang lain dan mempersiapkan hati untuk beribadah secara sungguh-sungguh juga penting dilakukan. Selain itu, menggali informasi tentang syarat dan tata cara haji harus dikuasai dengan baik. Jika semua persiapan ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka ini adalah tanda awal bahwa seseorang berusaha untuk melakukan haji yang mabrur.

Selama Haji

Selama menjalankan ibadah haji, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang sedang menjalankan haji yang mabrur. Pertama, seseorang harus memperhatikan tingkah laku serta perilaku saat berada di dalam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yaitu tempat ibadah di Mekah dan Madinah. Perilaku yang baik mencakup tertib, sopan santun, dan sabar dalam menerima rintangan serta kesulitan saat menjalankan ibadah. Kedua, seseorang juga harus memperhatikan akhlak serta hubungan sosialnya dengan orang lain saat berada di dalam tenda dan di tempat-tempat lain. Memperhatikan hak-hak sesama jamaah haji seperti memberi salam, meminta maaf, dan mempunyai sikap yang toleran serta terbuka terhadap perbedaan pendapat dan perilaku.

BACA JUGA:   Cara Pendaftaran Calon Tenaga Musim Haji dan Syarat-Syaratnya

Ketiga, menjaga berbagai larangan selama ibadah adalah salah satu tanda haji yang mabrur. Jangan memotong gigi, kuku dan rambut, serta tidak melontarkan kata-kata yang kotor atau hal-hal yang tidak bermanfaat. Hati yang tenang, perilaku yang baik, dan menjaga kebersihan tubuh dan pakaian selama menjalankan ibadah adalah tanda-tanda haji yang mabrur.

Setelah Haji

Setelah pulang dari menunaikan haji, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mendapatkan haji yang mabrur. Setelah haji, seseorang harus mampu mempertahankan keikhlasan dalam beribadah serta mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku yang baik setelah haji mencakup mulai menunaikan lima waktu sholat dengan penuh konsistensi, memperbanyak ibadah seperti shodaqoh dan zikir serta menghindari perbuatan yang tidak baik. Juga, menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dari pengalaman haji ke keluarga dan teman-teman lainnya adalah tanda seseorang yang telah mendapatkan haji yang mabrur.

Kesimpulan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, haji yang mabrur adalah ibadah haji yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan sesuai dengan tata cara serta syariat Islam. Tanda-tanda bahwa seseorang sedang menjalankan haji yang mabrur mencakup persiapan yang baik sebelum berangkat, perilaku yang baik selama menjalankan ibadah, dan perkembangan serta perbaikan perilaku setelah pulang dari haji. Semoga kita diberikan kesempatan untuk menunaikan haji yang mabrur. Aamiin.