Skip to content
Home » Banyak Yang Bertanya, Berapa Kali Tawaf Yang Harus Dilakukan Saat Umroh?

Banyak Yang Bertanya, Berapa Kali Tawaf Yang Harus Dilakukan Saat Umroh?

Berapa kali tawaf saat umroh?

Berapa Kali Tawaf Saat Umroh?

Thawaf merupakan salah satu rukun ibadah yang harus dilakukan oleh jamaah haji dan umrah. Thawaf merupakan aktifitas mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Setiap selesai mengelilingi Ka’bah, jamaah harus berdiri di Hajar Aswad atau Batu Hitam yang ada di tengah Ka’bah. Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali inilah yang disebut dengan thawaf.

Berdasarkan Sunnah, thawaf saat umrah diwajibkan untuk dilakukan sebanyak tiga kali. Berbeda dengan haji, dimana thawaf yang dilakukan sebanyak tujuh kali. Pertama kali, jamaah melakukan thawaf sebanyak tujuh kali. Setelah selesai, jamaah berdiri di Hajar Aswad dan melakukan Ziyarat.

Kedua, jamaah melakukan thawaf sebanyak tiga kali. Setelah selesai, jamaah berdiri di Hajar Aswad dan melakukan Ziyarat. Pada thawaf kedua ini, jamaah harus menghindari tempat-tempat yang telah ditentukan sebagai penghalang saat melakukan thawaf. Tempat-tempat ini biasanya berupa perisai yang berada di sekitar Ka’bah.

Ketiga, jamaah melakukan thawaf sebanyak tiga kali. Setelah selesai, jamaah harus berdiri di Hajar Aswad dan melakukan Ziyarat. Thawaf ketiga ini juga harus menghindari tempat-tempat yang telah ditentukan sebagai penghalang.

Selanjutnya, jamaah melakukan Sa’i yaitu berjalan antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i dilakukan sebanyak delapan kali. Setelah selesai, jamaah harus kembali ke Mina untuk melakukan tawaf Ifadah, yaitu thawaf ketiga yang telah disebutkan sebelumnya.

Selesai melakukan thawaf Ifadah, jamaah harus meninggalkan Mina untuk menuju Mekah. Pada tahap ini, jamaah harus melakukan thawaf wadaa, yaitu thawaf terakhir sebelum jamaah meninggalkan tanah suci. Thawaf wadaa ini hanya dilakukan sebanyak satu kali.

BACA JUGA:   Skema Pendaftaran Umroh

Niat Thawaf

Setiap thawaf yang dilakukan oleh jamaah harus diawali dengan niat. Niat thawaf ini bisa berbeda-beda tergantung dari jenis thawaf yang dilakukan. Misalnya, pada thawaf ketiga jamaah harus menyebutkan niat berikut: “Niat saya thawaf Umrah ini karena Allah Ta’ala.”

Selain itu, jamaah juga harus mengucapkan doa saat melakukan thawaf. Doa thawaf ini bisa berbeda tergantung dari jenis thawaf yang dilakukan. Misalnya, pada thawaf ketiga jamaah harus mengucapkan doa berikut: “Ya Allah, jadikanlah thawaf saya ini sebagai penghapus dosa dan sebagai pembersih hati.”

Tata Cara Thawaf

Ada beberapa tata cara yang harus dilakukan oleh jamaah saat melakukan thawaf. Pertama, jamaah harus berwudhu terlebih dahulu. Setelah itu, jamaah harus memakai pakaian ihram.

Kedua, jamaah harus berdiri di Hajar Aswad. Setelah itu, jamaah harus berdoa sebelum memulai thawaf. Doa yang disarankan adalah: “Allahumma, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan syaitan dan dari kejahatan hawa nafsuku.”

Ketiga, jamaah harus mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Pada setiap putaran, jamaah harus berlari-lari kecil sebanyak tiga langkah. Setelah selesai mengelilingi Ka’bah, jamaah harus kembali berdiri di Hajar Aswad.

Keempat, setelah selesai thawaf, jamaah harus berdiri di Hajar Aswad dan melakukan Ziyarat. Pada saat melakukan Ziyarat, jamaah harus membaca doa yang telah ditentukan. Doa yang disarankan adalah: “Allahumma, aku memohon kepada-Mu agar Engkau menerima ibadah haji dan umrahku.”

Keutamaan Thawaf

Thawaf memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaan thawaf adalah jamaah akan mendapat pahala yang besar. Selain itu, jamaah juga akan merasakan suasana yang luar biasa saat melakukan thawaf.

Selain itu, thawaf juga dapat menjadi penghapus dosa. Hal ini karena thawaf adalah ibadah yang diwajibkan oleh Allah untuk dilakukan oleh jamaah haji dan umrah. Dengan melakukan thawaf, jamaah akan merasakan kepuasan dan kedamaian batin yang luar biasa.

BACA JUGA:   Cara Melakukan Ibadah Umroh yang Benar

Kesimpulan

Berdasarkan informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa thawaf saat umrah diwajibkan untuk dilakukan sebanyak tiga kali. Pada thawaf kedua dan ketiga, jamaah harus menghindari tempat-tempat yang telah ditentukan sebagai penghalang. Setelah selesai thawaf, jamaah harus melakukan Sa’i dan thawaf Ifadah. Terakhir, jamaah harus melakukan thawaf wadaa sebanyak satu kali sebelum meninggalkan tanah suci.

Thawaf memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaannya adalah jamaah akan mendapat pahala yang besar. Selain itu, thawaf juga dapat menjadi penghapus dosa. Hal ini karena thawaf adalah ibadah yang diwajibkan oleh Allah untuk dilakukan oleh jamaah haji dan umrah.

.