Menghitung zakat untuk beras yang dimiliki dapat menjadi hal yang membingungkan bagi beberapa orang. Untuk memudahkan perhitungan, kita harus mengetahui berapa beras yang harus dizakatkan.
Batas Minimum Zakat
Berdasarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), batas minimum zakat adalah setara dengan 653 kilogram beras untuk setiap tahunnya. Jadi, jika kita memiliki 653 kilogram beras atau lebih, maka kita harus mengeluarkan zakat.
Namun, jika jumlah beras yang kita miliki kurang dari 653 kilogram, maka kita tidak diwajibkan untuk mengeluarkan zakat. Sebagai contoh, jika kita hanya memiliki 600 kilogram beras, maka kita tidak diwajibkan untuk mengeluarkan zakat.
Cara Menghitung Zakat
Setelah mengetahui batas minimum zakat untuk beras, kita perlu mengetahui cara menghitung zakat secara tepat. Pada dasarnya, zakat yang harus dikeluarkan adalah dua setengah persen dari total beras yang dimiliki. Jadi, jika kita memiliki 1.000 kilogram beras, zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari 1.000 kilogram, atau setara dengan 25 kilogram beras.
Namun, jika kita tidak memiliki timbangan atau cara lain untuk mengetahui berat beras yang dimiliki, kita dapat menghitung zakat dengan cara mengacu pada ukuran yang biasa digunakan. Setiap kilogram beras dianggap setara dengan empat genggam tangan orang yang mengeluarkan zakat. Sehingga, jika kita memiliki 1.000 kilogram beras, kita dapat mengeluarkan zakat dengan menggunakan sekitar 10 genggam tangan.
Kapan Harus Mengeluarkan Zakat
Zakat pada beras harus dikeluarkan setiap kali panen. Jadi, jika kita bercocok tanam dan berhasil memanen beras, maka kita harus mengeluarkan zakat pada saat itu juga.
Namun, jika kita hanya membeli beras, maka waktu pengeluaran zakat ditentukan berdasarkan waktu yang kita anggap sebagai awal kepemilikan beras tersebut. Sebagai contoh, jika kita membeli 1.000 kilogram beras pada bulan Januari, kita harus mengeluarkan zakat pada bulan Januari tahun berikutnya.
Kesimpulan
Menghitung zakat pada beras memang bisa menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian orang. Namun, dengan mengetahui batas minimum zakat, cara menghitung zakat, dan waktu pengeluaran zakat, kita dapat menghitung zakat dengan mudah dan tepat. Mari kita perkuat praktek zakat kita agar kita bisa berada dalam naungan dan perlindungan Allah SWT.