Skip to content
Home » Berapa Biaya Naik Haji Reguler 2023? Inilah Penetapan Resmi dari Pemerintah!

Berapa Biaya Naik Haji Reguler 2023? Inilah Penetapan Resmi dari Pemerintah!

Berapa Biaya Naik Haji Reguler 2023? Inilah Penetapan Resmi dari Pemerintah!

Berapa Ongkos Naik Haji Reguler?

Momen yang dinanti oleh jutaan umat muslim di Indonesia adalah naik haji ke Tanah Suci. Namun, selain persiapan batiniah, persiapan finansial juga perlu diperhatikan. Berapa ongkos naik haji reguler? Pada 2023, pemerintah menyepakati biaya haji sebesar Rp90.050.637,26 per jemaah.

Penjelasan Biaya Haji

Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) mencakup beberapa item penting yang harus dipahami oleh para jamaah. Pertama, transportasi haji yang meliputi tiket pesawat PP dari Indonesia ke Arab Saudi, bus antar jemput antara Mekah dan Madinah, serta transportasi ziarah di Mekah dan Madinah. Kedua, akomodasi jamaah selama di Arab Saudi, termasuk hotel, tenda di Arafah, Mina, dan Muzdalifah serta bantuan perawatan kesehatan. Ketiga, pelayanan penyelenggara ibadah haji, seperti pelayanan makanan, air zam-zam, serta pengawasan dan pengamanan selama ibadah haji berlangsung.

Syarat dan Ketentuan Naik Haji Reguler

Bagi umat muslim Indonesia, naik haji termasuk dalam kategori wajib dan sunah. Namun, untuk dapat naik haji reguler, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi:

  • Telah berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah
  • Belum pernah naik haji sebelumnya
  • Telah mendaftar ke dalam sistem informasi haji terpadu (SISKOHAT) dan sudah mendapatkan nomor porsi
  • Menyerahkan seluruh dokumen persyaratan yang diminta oleh panitia haji, seperti paspor, visa, surat keterangan sehat, serta surat keterangan belum pernah haji sebelumnya.

Sumber Dana untuk Naik Haji Reguler

Ada beberapa sumber dana yang bisa dimanfaatkan untuk biaya naik haji reguler. Pertama, Tabungan Haji. Program ini disediakan oleh pemerintah sebagai wadah penyimpanan dana jamaah haji di bank syariah, yang nilai simpanannya secara berkala ditambahkan dengan bagi hasil atau keuntungan secara halal. Kedua, Kredit Pembiayaan Haji. Program ini disediakan oleh bank syariah untuk membantu jamaah dalam melepas kewajiban melaksanakan ibadah haji dengan cara mengalihkan beban biaya kepada bank. Kredit pembiayaan haji biasanya diberikan dengan jangka waktu maksimal 5 tahun, dan bisa dicicil secara berkala.

BACA JUGA:   Doa Ingin Haji: Panduan Lengkap untuk Siap-Siap ke Tanah Suci

Perlunya Persiapan Jauh-jauh Hari

Pembayaran biaya haji harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, sehingga perlu dilakukan persiapan dengan matang agar biaya dapat terkumpul. Persiapan bisa dilakukan dengan menabung secara berkala di program Tabungan Haji, atau memanfaatkan kredit pembiayaan haji dari bank syariah. Selain itu, persiapan jauh-jauh hari juga meliputi pendaftaran di SISKOHAT, pengumpulan dokumen persyaratan, pemeriksaan kesehatan, serta mempersiapkan diri secara mental dan batiniah.

Kesimpulan

Naik haji merupakan ibadah yang menjadi impian bagi jutaan umat muslim Indonesia. Namun, persiapannya bukanlah hal yang mudah terutama dari sisi finansial. Ongkos naik haji reguler pada 2023 ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp90.050.637,26 per jemaah. Biaya tersebut mencakup transportasi, akomodasi, serta pelayanan penyelenggara ibadah haji. Persiapan jauh-jauh hari, pembukaan Tabungan Haji, atau memanfaatkan kredit pembiayaan haji, dapat membantu dalam mengumpulkan biaya haji. Selamat menempuh ibadah haji dan semoga Allah menerima segala amal ibadah kita.