Skip to content
Home » Berapa Zakat Harta yang Harus Dikeluarkan?

Berapa Zakat Harta yang Harus Dikeluarkan?

Zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Zakat ini harus dikeluarkan dalam bentuk pembayaran sejumlah harta yang sudah mencapai nisab. Nisab sendiri adalah batas minimal kepemilikan harta yang harus dicapai oleh seorang Muslim untuk membayar zakat. Apabila harta yang dimiliki masih belum mencapai nisab, maka orang tersebut masih tidak wajib membayar zakat.

Nah, berapa zakat harta yang harus dikeluarkan? Sebelum kita membahas jumlah zakat yang harus dibayarkan, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai nisab yang harus dicapai. Nisab yang menjadi patokan untuk zakat harta adalah sebesar 85 gram emas.

Apabila kita mengacu pada harga emas saat ini, maka nisab yang harus dicapai adalah sebesar Rp 56.400.000,-. Artinya, apabila harta yang dimiliki sudah mencapai batas minimal tersebut, maka kita wajib membayar zakat.

Lalu berapa jumlah zakat yang harus dibayarkan? Ada dua jenis zakat harta yang harus dikeluarkan yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah wajib dikeluarkan pada saat Idul Fitri sebagai bentuk syukur atas nikmat yang sudah diterima.

Sedangkan zakat maal merupakan zakat yang harus dikeluarkan atas kepemilikan harta yang sudah mencapai nisab. Jumlah zakat maal yang harus dikeluarkan sebesar 2,5% dari total harta yang dimiliki selama satu tahun hijriah.

Contohnya, apabila total harta yang dimiliki selama satu tahun hijriah sebesar Rp 100.000.000,-, maka zakat yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 2.500.000,-. Besar kecilnya jumlah zakat yang harus dibayarkan tentunya tergantung dari besar kecilnya jumlah harta yang dimiliki.

Dalam perhitungan zakat maal, kita juga harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti hutang piutang, modal usaha, dan aset lainnya. Semua faktor ini harus diperhitungkan dengan cermat agar jumlah zakat yang dibayarkan tidak kurang atau lebih.

BACA JUGA:   Siapa Amil Zakat?

Inti dari pembayaran zakat adalah untuk membantu kaum dhuafa dan orang yang membutuhkan. Dalam menjalankan kewajiban zakat ini, kita juga harus memperhatikan keseimbangan antara hak Allah dan hak manusia. Artinya, zakat yang dibayarkan harus benar-benar bermanfaat bagi yang membutuhkan dan tidak merugikan si pemberi zakat.

Dengan membayar zakat yang tepat, insya Allah kita dapat mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Jangan sampai karena kita lalai dalam membayar zakat, justru kita kehilangan keutamaan-keutamaan yang Allah janjikan bagi orang-orang yang menunaikan zakat dengan benar.

Demikianlah ulasan mengenai berapa zakat harta yang harus dikeluarkan. Mari kita mulai menghitung jumlah zakat yang harus dibayarkan agar dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.