Apa itu Ibadah Haji Syiah?
Ibadah haji dalam agama Islam merupakan salah satu ibadah utama yang dilakukan oleh umat Muslim. Ibadah haji syiah sendiri tidak jauh berbeda dengan ibadah haji umumnya, hanya saja terdapat beberapa perbedaan dalam pelaksanaan ibadahnya.
Persiapan Ibadah Haji Syiah
Persiapan ibadah haji syiah harus dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah:
- Meningkatkan spiritualitas dengan lebih banyak beribadah seperti shalat, membaca Al-Quran dan dzikir kepada Allah.
- Membaca kitab-kitab tentang hukum haji dan peraturan pelaksanaannya agar lebih memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji syiah.
- Mempersiapkan diri secara fisik dengan melakukan olahraga ringan, makan makanan sehat dan istirahat yang cukup.
- Menyiapkan perlengkapan haji seperti baju Ihram, pakaian yang diperlukan selama ibadah haji dan obat-obatan yang dibutuhkan.
Tahapan Pelaksanaan Ibadah Haji Syiah
Ibadah haji syiah terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:
- Ihram – yaitu memulai ibadah dengan mengucap niat dan mengenakan pakaian Ihram.
- Tawaf – yaitu berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali.
- Sa’i – yaitu berlari-lari kecil antara perbukitan Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
- Wukuf di Arafah – yaitu menghadapkan diri pada Allah dan memohon ampun.
- Mabit di Muzdalifah – yaitu menginap satu malam di dataran Muzdalifah dan mengumpulkan batu untuk melempar jumrah.
- Melempar Jumrah – yaitu melempar tiga patung Simbolis yang melambangkan setan di Mina.
- Tertib – yaitu memotong rambut atau mencukur kepala dan selesai dilakukan ihram.
- Tawaf Ifadah – yaitu melakukan tawaf di Ka’bah setelah wukuf di Arafah.
- Sa’i Ifadah – yaitu melaksanakan sa’i setelah tawaf Ifadah.
- Mabit di Mina – yaitu menginap di Mina selama tiga malam dan melaksanakan ibadah lempar jumrah lagi pada hari kesepuluh.
Beberapa Perbedaan dalam Ibadah Haji Syiah
Meski tidak banyak yang berbeda dengan ibadah haji umumnya, ada beberapa perbedaan dalam pelaksanaan ibadah haji syiah, antara lain:
- Tidak melakukan dzikir secara berjamaah
- Tidak melakukan ritual pelemparan jumrah dengan mengucapkan takbir, melainkan hanya dengan mendoa dan memahat batu ke arah jumrah.
- Tidak melakukan tawaf di Masjid Hijir Ismail.
- Mengenakan pakaian ihram yang berwana hitam atau putih.
Kesimpulan
Ibadah haji syiah sama dengan ibadah haji pada umumnya, namun ada beberapa perbedaan pelaksanaannya. Penting untuk mempersiapkan diri dan memahami tata cara pelaksanaannya agar ibadah haji syiah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
