Bismillahirrahmanirrahim, puji syukur ke hadirat Allah SWT. Shalawat dan salam semoga terpaut atas Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan juga seluruh umat manusia. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai cara melaksanakan ibadah haji dengan qiran.
Apa Itu Qiran?
Qiran artinya menggabungkan. Dalam konteks haji, qiran adalah jenis pemilihan ihram berupa menggabungkan antara ibadah haji dan umrah dalam satu waktu dan dengan satu gerakan ihram. Dengan kata lain, qiran ini dapat disebutkan sebagai cara "menyatukan" dua ibadah ini.
Tata Cara Qiran
- Menyiapkan diri dengan bertolak dari rumah menuju Miqat dan mengambil niat ihram di sana.
- Berangkat ke Mekkah untuk melakukan tawaf qudum bersama-sama dengan thawaf wada. Tawaf qudum ini akan menjadi thawaf kedua.
- Kemudian, melaksanakan salat sunah iftitah dan naflah ifadah, diikuti dengan thawaf wada lagi.
- Setelah itu, berangkat ke Mina untuk menunaikan penginapan di sana.
- Kepada yang berniat qiran, wukuf di Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijah.
- Kemudian, berangkat menuju Mina untuk menginap dan melaksanakan ritual melempar jumrah.
- Pada keesokan harinya, ke Makkah untuk thawaf wada.
Selesai melakukan thawaf wada, maka ibadah haji selesai dan bisa kembali ke rumah.
Keutamaan Qiran
Terdapat beberapa keutamaan dari jenis ibadah ini, antara lain:
- Lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan jenis ibadah haji yang lain.
- Mendapat ganjaran pahala yang lebih besar, karena melaksanakan dua ibadah dalam satu waktu dan gerakan ihram.
- Lebih cepat dan nyaman dalam melaksanakan ibadah.
Kesimpulan
Ibadah haji qiran merupakan salah satu cara melaksanakan ibadah haji, yang memungkinkan penghajinya untuk menggabungkan antara ibadah haji dan umrah dalam satu waktu dan gerakan ihram. Keutamaan qiran terletak pada lebih tinggi derajatnya, mendapat pahala yang lebih besar, dan memudahkan penghajinya dalam melaksanakan ibadah. Semoga ulasan ini bermanfaat dan menjadi panduan bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah haji dengan qiran. Wallahua’alam.