Skip to content
Home » Cara Pelaksanaan Haji Tamattu: Panduan Lengkap untuk Jemaah Haji

Cara Pelaksanaan Haji Tamattu: Panduan Lengkap untuk Jemaah Haji

Cara Pelaksanaan Haji Tamattu: Panduan Lengkap untuk Jemaah Haji

Haji Tamattu merupakan salah satu jenis pelaksanaan ibadah haji yang banyak dilakukan oleh jemaah haji, terutama mereka yang berasal dari luar Arab Saudi. Dalam pelaksanaan haji ini, jemaah melakukan umrah terlebih dahulu di bulan haji, sebelum melaksanakan rukun haji. Artikel ini akan membahas secara detail cara pelaksanaan haji tamattu, mulai dari niat hingga pelaksanaan ritual.

Apa Itu Haji Tamattu?

Haji Tamattu adalah salah satu cara pelaksanaan ibadah haji yang memungkinkan jemaah untuk melakukan umrah terlebih dahulu sebelum menjalani ibadah haji. Ibunda haji ini berbeda dengan Haji Ifrod, di mana jemaah hanya melakukan haji saja tanpa melakukan umrah terlebih dahulu. Selain itu, ada juga Haji Qiran yang menggabungkan pelaksanaan umrah dan haji menjadi satu amalan.

Pada haji tamattu, jemaah melakukan umrah di bulan haji (Syawal, Dzulqa’dah, atau sepuluh hari pertama Dzulhijjah) dan kemudian melaksanakan rukun haji pada tanggal 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Salah satu keuntungan dari haji tamattu adalah bahwa jemaah dapat menjalankan umrah dengan mengenakan ihram yang lebih fleksibel sebelum terjun ke kewajiban haji.

Tahapan Pelaksanaan Haji Tamattu

1. Persiapan Sebelum Berangkat

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, jemaah haji perlu mempersiapkan berbagai hal. Ini termasuk:

  • Dokumen dan Visa Haji: Pastikan semua dokumen seperti paspor dan visa haji sudah lengkap.
  • Kesehatan: Melakukan pemeriksaan kesehatan dan mungkin perlu mendapatkan vaksin tertentu sesuai dengan kebijakan pemerintah Saudi Arabia.
  • Pendidikan: Memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Banyak lembaga penyelenggara haji yang memberikan pembekalan ini.

2. Niat untuk Umrah dan Haji

Setibanya di Miqat (tempat untuk mengenakan ihram), jemaah harus mengambil niat untuk melakukan umrah. Niat ini diucapkan secara lisan, dan penting untuk dilakukan dengan penuh kesadaran. Berikut adalah contoh niat:

BACA JUGA:   Doa-Doa Umroh Lengkap: Menelusuri Jejak Langkah Menuju Ridho Allah

Niat Umrah Tamattu:
"Labbaik Allahumma Umrah."

Setelah menyelesaikan umrah, jemaah pun harus kembali lagi ke miqat atau menyatakan niat untuk melaksanakan haji pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Niat Haji:
"Labbaik Allahumma Hajj."

3. Pelaksanaan Umrah

Umrah terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui oleh jemaah:

  • Ihram: Setelah niat, jemaah mengenakan pakaian ihram. Bagi laki-laki, ini terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak terjahit. Sementara itu, perempuan mengenakan pakaian yang menutupi aurat, penuh kesopanan.

  • Tawaf: Jemaah melakukan tawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad, dan mengakhiri tawaf di Hajar Aswad sebagai simbol penghormatan.

  • Sa’i: Setelah tawaf, jemaah melakukan sa’i antara bukit Safa dan Marwah. Ini dilakukan sebanyak tujuh kali dan merupakan simbol perjalanan Siti Hajar yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.

  • Tahallul: Setelah menyelesaikan umrah, jemaah melakukan tahallul, yaitu memotong sebagian rambut (bagi laki-laki) atau memotong sedikit rambut (bagi perempuan) sebagai tanda telah menyelesaikan umrah.

4. Menunggu Pelaksanaan Haji

Setelah menyelesaikan umrah, jemaah akan keluar dari keadaan ihram dan diperbolehkan untuk menggunakan pakaian biasa hingga tiba waktu pelaksanaan ibadah haji. Jemaah disarankan untuk memperbanyak ibadah, seperti shalat, zikir, dan membaca Al-Qur’an selama menunggu waktu haji.

5. Pelaksanaan Haji

Ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah dan berlangsung hingga tanggal 13 Dzulhijjah. Berikut adalah urutan pelaksanaan haji:

  • Hari Tarwiyyah (8 Dzulhijjah): Jemaah mengenakan ihram kembali dan menuju Mina untuk bermalam. Pada hari ini, jemaah disarankan melakukan shalat dan berdoa.

  • Hari Arafah (9 Dzulhijjah): Jemaah menuju Arafah dan melakukan wukuf, yaitu berdoa dan beribadah di tempat ini. Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji, dan jemaah perlu memanfaatkan waktu ini sebaik-baiknya untuk berdoa.

  • Muzdalifah (setelah Arafah): Setelah matahari terbenam, jemaah menuju Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil yang akan dipakai saat jumrah, serta melaksanakan shalat maghrib dan isya’ secara berjamaah.

  • Hari Nahr (10 Dzulhijjah): Jemaah kembali ke Mina untuk melaksanakan jumrah dengan melempar jumrah aqabah, menyembelih hewan kurban, dan melakukan tawaf ifadah. Setelah itu, jemaah melakukan tahallul besar.

  • Hari Tasyriq (11-13 Dzulhijjah): Jemaah melakukan jumrah dengan melempar ketiga jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah). Setelah itu, jemaah dapat kembali ke Makkah untuk tawaf wali.

BACA JUGA:   Tata Laksana Ibadah Umroh

Tawaf Wada dan Penutup Haji

Setelah menyelesaikan semua ritual haji, sebagai penutup, jemaah harus melaksanakan Tawaf Wada (perpisahan). Ini adalah tawaf yang dilakukan sebelum kembali ke negara asal, sebagai pengingat dan penghormatan kepada Ka’bah.

Jemaah yang kembali ke Tanah Air setelah melaksanakan haji tamattu, disarankan untuk menjaga kesucian dan mencoba menerapkan nilai-nilai yang telah didapat selama menjalankan ibadah, serta meningkatkan kualitas diri dalam kehidupan sehari-hari.

Tips Selama Menjalankan Haji Tamattu

  1. Perbanyak Doa dan Zikir: Selalu ingat kepada Allah dan panjatkan doa seraya mohon agar ibadah diterima.
  2. Ikuti Petunjuk Pembimbing: Selalu taati dan ikuti arahan dari pembimbing haji atau petugas yang bertanggung jawab.
  3. Siapkan Mental dan Fisik: Haji adalah ibadah yang membutuhkan ketahanan fisik serta mental yang kuat, jadi siapkan diri dengan baik.
  4. Berbagi dengan Sesama Jemaah: Saling berbagi dan membantu antara sesama jemaah akan menciptakan suasana yang harmonis dan mempererat silaturahmi.
  5. Fokus pada Tujuan Ibadah: Selalu ingat bahwa tujuan utama haji adalah untuk beribadah kepada Allah dengan sepenuh hati.

Dengan memahami dan mempersiapkan semua tahapan pelaksanaan haji tamattu, diharapkan jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk, serta mendapatkan berkah dari Allah SWT.