Skip to content
Home » Ceramah tentang Haji yang Mabrur

Ceramah tentang Haji yang Mabrur

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Haji juga menjadi salah satu impian setiap muslim yang ingin merasakan momen suci tersebut. Namun, tidak semua orang yang pergi haji mendapat gelar haji yang mabrur. Apa itu haji yang mabrur?

Haji yang mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan diampuni semua dosa-dosanya. Haji yang mabrur memiliki beberapa ciri, antara lain:

1. Dilakukan dengan niat yang tulus

Haji yang mabrur dilakukan dengan niat yang tulus, yaitu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Niat yang tulus ini menjadi awal dari perjalanan haji yang penuh berkah.

2. Dilakukan dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW

Haji yang mabrur juga dilakukan dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Sunnah-sunnah ini mencakup tata cara ibadah haji, mulai dari ihram hingga wukuf di Arafah, serta mengunjungi tempat-tempat yang dijadikan sarana perjuangan dakwah oleh Rasulullah.

3. Dilakukan dengan menjaga akhlak dan perilaku yang baik

Haji yang mabrur juga harus dilakukan dengan menjaga akhlak dan perilaku yang baik, baik terhadap sesama haji maupun terhadap masyarakat sekitar. Haji yang mabrur akan menjadi sia-sia jika selama menjalankan ibadah haji, perilaku dan akhlaknya justru buruk.

4. Dilakukan dengan ikhlas

Haji yang mabrur dilakukan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan apapun dari manusia. Ikhlas ini harus terus dijaga selama perjalanan haji.

BACA JUGA:   Daftar Keberangkatan Haji Kloter 71 Surabaya 2019: Informasi Terbaru yang Perlu Kamu Ketahui

5. Dilakukan dengan konsisten dalam menjalankan sholat

Haji yang mabrur juga harus dilakukan dengan konsisten dalam menjalankan sholat. Sholat wajib tidak boleh ditinggalkan, bahkan saat melakukan perjalanan haji. Hal ini membuktikan bahwa haji yang dilakukan benar-benar dengan baik dan sesuai dengan aturan Islam.

6. Dilakukan dengan memperbanyak ibadah di tanah suci

Haji yang mabrur juga harus dilakukan dengan memperbanyak ibadah selama di tanah suci, seperti membaca al-Qur’an, berzikir, dan berdoa. Memperbanyak ibadah ini menjadi salah satu faktor penyebab haji yang dilakukan menjadi mabrur.

Dalam menjalankan ibadah haji, selain harus memperhatikan ke enam ciri di atas, juga harus memperhatikan beberapa hal lainnya, seperti menunaikan ibadah dengan ikhlas, menjauhkan diri dari yang dilarang oleh agama Islam, serta menjaga kesehatan sehingga bisa menjalankan ibadah dengan maksimal.

Demikianlah penjelasan mengenai haji yang mabrur, semoga bermanfaat bagi kita semua. Dengan memahami dan menjalankan haji yang mabrur, diharapkan kita dapat meraih pahala yang berlimpah dari Allah SWT serta lebih mendekatkan diri kepada-Nya.


judul: Ceramah tentang Haji yang Mabrur untuk Mendekatkan Diri Maksimal kepada Allah SWT.