Skip to content
Home » Contoh Surat Permohonan Cuti Menunaikan Ibadah Haji Beserta Lampiran

Contoh Surat Permohonan Cuti Menunaikan Ibadah Haji Beserta Lampiran

Contoh Surat Permohonan Cuti Menunaikan Ibadah Haji Beserta Lampiran

Pengenalan

Cuti merupakan salah satu hak karyawan yang diatur dalam peraturan perusahaan. Cuti dapat diberikan dengan berbagai maksud seperti cuti sakit, cuti melahirkan, cuti bersama, dan cuti untuk menunaikan ibadah haji.

Menunaikan ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu dan memiliki kesempatan. Oleh karena itu, penting bagi karyawan yang akan menunaikan ibadah haji untuk mengajukan cuti dengan surat permohonan yang lengkap dan jelas.

Pada artikel ini, akan dijelaskan contoh surat permohonan cuti menunaikan ibadah haji beserta lampirannya.

Contoh Surat Permohonan Cuti

Jakarta, tanggal [hari-bulan-tahun]

Kepada Yth,
Pimpinan [nama_perusahaan]
Di [alamat_perusahaan]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : [isi_nama]
Jabatan : [isi_jabatan]
NIP : [isi_nip]

Bersama surat ini, saya bermaksud untuk mengajukan permohonan cuti selama [isi_lama_cuti] hari, mulai tanggal [isi_tgl_mulai_cuti] sampai dengan tanggal [isi_tgl_akhir_cuti].

Alasan saya mengajukan cuti adalah untuk menunaikan ibadah haji di Mekkah, Saudi Arabia. Saya akan berangkat pada tanggal [isi_tgl_keberangkatan] dan diperkirakan kembali pada tanggal [isi_tgl_kembali].

Dalam kesempatan ini, saya mohon izin kepada pimpinan untuk memperoleh cuti tersebut. Saya juga menyatakan siap untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang masih tertunda, sehingga tidak ada beban kerja yang tertinggal.

Atas perhatian dan pengertiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[isi_nama_pelamar]

Lampiran Surat Permohonan Cuti

Berikut lampiran yang harus disertakan dalam surat permohonan cuti menunaikan ibadah haji:

  1. Surat cuti dari karyawan
  2. Surat izin orang tua atau keluarga untuk menunaikan ibadah haji
  3. Jadwal perjalanan haji
  4. Tiket pesawat pergi-pulang
  5. Bukti pembayaran biaya haji
  6. Buku tabungan atau sertifikat deposito sebagai bukti keuangan yang cukup
  7. Rekomendasi dari tokoh agama atau perusahaan terkait
BACA JUGA:   Persyaratan Daftar Haji di Pega: Syarat dan Tuntutan untuk Melaksanakan Ibadah Haji

Dalam hal lampiran kurang dari yang disarankan, perusahaan berhak untuk menunda pemberian cuti.

Kesimpulan

Demikianlah contoh surat permohonan cuti menunaikan ibadah haji beserta lampirannya. Penting bagi karyawan untuk mengajukan cuti dengan benar dan lengkap agar tidak terjadi kesalahan dalam proses permohonan. Dengan mengajukan cuti dengan benar, karyawan dapat menunaikan ibadah haji dengan tenang dan nyaman serta memperoleh kenyamanan saat kembali bekerja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca.