Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu. Kewajiban ini didasarkan pada beberapa dalil naqli yang terdapat dalam Alquran dan Hadits Rasulullah.
Dalil Naqli Ibadah Haji dalam Alquran
Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 97, “Dan hajilah rumah itu (ka’bah) bagi orang-orang yang mampu mengadakannya …”. Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah haji adalah salah satu kewajiban bagi orang yang mampu.
Selain itu, dalam Surat Al-Hajj ayat 27, Allah SWT menyebutkan, “Dan serulah manusia untuk menunaikan ibadah haji …”. Ayat ini menegaskan pentingnya ibadah haji dan mengajak manusia untuk melakukannya.
Dalil Naqli Ibadah Haji dalam Hadits
Hadits Rasulullah juga menyatakan pentingnya melakukan ibadah haji, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda, “Islam dibangun di atas lima (rukun): bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad Rasulullah, menunaikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.”
Selain itu, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Barang siapa keluar untuk menunaikan haji dan ia tidak melakukan perbuatan yang buruk atau berkata-kata kotor dan kelakuannya baik dalam perjalanan haji, maka ia akan kembali seperti seorang bayi yang baru lahir dari ibunya”. Hadits ini menunjukkan betapa besar ganjaran yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang melaksanakan ibadah haji dengan benar dan ikhlas.
Penutup
Dari dalil naqli tersebut, dapat disimpulkan bahwa ibadah haji adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Ibadah haji juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan berbagai ganjaran yang besar di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, hendaknya kita semua selalu berupaya untuk melaksanakan ibadah haji dengan benar dan ikhlas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
