Melontar jumrah merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting. Tindakan ini melambangkan pelepasan diri dari godaan syaitan dan pengukuhan keimanan kepada Allah SWT. Selain pelaksanaannya, doa yang dipanjatkan saat melontar jumrah memiliki makna dan keutamaan yang besar dalam mengantarkan kita meraih ridho Allah.
Pengertian Melontar Jumrah
Melontar jumrah adalah ritual melempar tujuh batu kecil ke arah tiga tiang yang melambangkan syaitan, yaitu Jumrah Aqabah (tiang terbesar), Jumrah Wustha (tiang tengah), dan Jumrah Sughra (tiang terkecil). Tindakan ini dilakukan setelah menunaikan wukuf di Arafah dan sebelum tahallul.
Niat Melontar Jumrah
Sebelum melakukan lontar jumrah, seorang jamaah haji harus berniat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Niat ini menjadi landasan utama dalam pelaksanaan ibadah ini. Niat yang benar dapat diartikulasikan sebagai berikut:
"Saya niat melontar jumrah Aqabah, Jumrah Wustha, dan Jumrah Sughra fardhu haji karena Allah SWT."
Doa yang Dianjurkan saat Melontar Jumrah
Doa yang dipanjatkan saat melontar jumrah memiliki banyak versi, namun intinya adalah memohon ampunan dan perlindungan dari godaan syaitan. Berikut beberapa doa yang dapat diamalkan:
1. Doa Melontar Jumrah Aqabah
- "Bismillahi Allahu Akbar, Rabbanaa innaa laka an-nasajna."
(Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman kepada-Mu.)
2. Doa Melontar Jumrah Wustha
- "Bismillahi Allahu Akbar, Allaahumma innaa laka an-nasajna wa laka an-nasajna."
(Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, sesungguhnya kami telah beriman kepada-Mu, dan hanya kepada-Mu kami beriman.)
3. Doa Melontar Jumrah Sughra
- "Bismillahi Allahu Akbar, Allaahumma innaa laka an-nasajna wa laka an-nasajna wa laka an-nasajna."
(Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, sesungguhnya kami telah beriman kepada-Mu, dan hanya kepada-Mu kami beriman, dan hanya kepada-Mu kami beriman.)
Keutamaan Doa Melontar Jumrah
Doa yang dipanjatkan saat melontar jumrah memiliki keutamaan yang sangat besar. Di antaranya:
- Memperoleh ampunan dan rahmat Allah SWT.
- Menjadi perisai dari godaan syaitan.
- Melepaskan diri dari perbuatan dosa dan maksiat.
- Menjelang kebebasan dari berbagai macam beban duniawi.
- Menjadi bukti ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.
Cara Melontar Jumrah yang Benar
- Berniat dengan sungguh-sungguh.
- Membaca doa dengan khusyuk dan penuh kekhusyukan.
- Melempar tujuh batu kecil ke arah tiang jumrah.
- Memastikan batu mengenai tiang jumrah.
- Melempar dengan tangan kanan.
- Memperhatikan adab dan tata cara melontar jumrah.
Rukun Melontar Jumrah
- Berada dalam keadaan ihram.
- Melempar setiap jumrah dengan tujuh batu kecil.
- Melempar dengan tangan kanan.
- Memastikan batu mengenai tiang jumrah.
- Melempar pada waktu yang ditentukan.
Sunnah Melontar Jumrah
- Membaca tasbih, tahlil, dan takbir saat melempar.
- Melempar dengan batu yang diambil dari tanah Arafah.
- Melempar dengan tiga kali lemparan.
- Melempar sambil berjalan.
Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Melontar Jumrah
- Melontar dengan batu yang besar atau tajam.
- Melempar dengan tangan kiri.
- Melempar sambil berteriak atau bercanda.
- Melontar di luar waktu yang ditentukan.
Hikmah Melontar Jumrah
Melontar jumrah memiliki beberapa hikmah, yaitu:
- Menjelmakan simbolis penolakan terhadap bisikan syaitan.
- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
- Menumbuhkan sikap rendah hati dan kepasrahan kepada Allah SWT.
- Memperkokoh ikatan persaudaraan sesama muslim.
Melontar jumrah merupakan salah satu rukun haji yang sarat dengan makna dan hikmah. Dengan melontar jumrah dan memanjatkan doa dengan penuh kesungguhan, kita berharap memperoleh ampunan dan rahmat Allah SWT serta terbebas dari godaan syaitan. Semoga Allah SWT meridhoi amal ibadah kita.