Haji adalah salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Sebelum memulai perjalanan suci ini, ada baiknya bagi setiap Muslim untuk memperkuat iman dan mendapatkan keberkahan melalui doa. Salah satu doa yang penting sebelum berangkat haji adalah doa safar. Artikel ini akan membahas secara mendetail doa safar haji, lengkap dengan makna, manfaat, serta praktik yang dianjurkan.
Mengapa Doa Safar Penting?
Doa safar merupakan doa yang dibaca sebelum memulai perjalanan, termasuk perjalanan untuk menunaikan ibadah haji. Dalam agama Islam, doa ini mengandung permohonan kepada Allah SWT agar perjalanan kita diberkahi dan dijauhkan dari segala mara bahaya. Doa safar menunjukkan sikap tawakal dan pengharapan seorang hamba kepada Sang Pencipta.
Berdasarkan Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang hamba hendak bepergian, maka hendaknya ia membaca doa." Hal ini menunjukkan pentingnya doa dalam setiap langkah perjalanan seorang Muslim.

Doa Safar Haji Lengkap
Berikut adalah teks lengkap dari doa safar yang dianjurkan untuk dibaca sebelum berangkat pergi, termasuk untuk melakukan ibadah haji:
Arab
اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِي سَفَرِي هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللّهُمَّ أَنتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الأَهْلِ، اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعَثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالأَهْلِ.
Transliteration
Allahumma inni as’aluka fi safarika hadza al-birra wa al-taqwa, wa min al-‘amali ma tardha. Allahumma hawwin ‘alayna safarika hadza, wa aTwi ‘anna bu’dahu. Allahumma anta as-sahibu fi as-safar, wa al-khalifatu fi ahl. Allahumma inni a’udhu bika min wa’thai as-safari, wa ka’abati al-manzari, wa su’i al-munqalabi fi al-mali wa al-ahli.
Terjemahan
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan ini, serta amal saleh yang Engkau ridhai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini bagiku, dan dekatkanlah jarak tempuhnya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan, dan Engkaulah yang menjaga keluarga yang kutinggalkan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan, dari keadaan yang buruk, dan dari kembali dengan merugikan harta dan keluarga.”
Makna dan Hikmah dari Doa Safar
Setiap bagian dari doa safar memiliki makna dan hikmah yang dalam. Dalam doa ini, kita memohon beberapa hal penting:
-
Kebaikan dan Ketakwaan: Permohonan ini mencerminkan harapan agar perjalanan kita bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual. Kebaikan dan ketakwaan akan menjadikan perjalanan kita lebih bermakna.
-
Amal yang Diridhai: Meminta hidayah untuk melakukan amal saleh menunjukkan kesadaran bahwa tujuan haji adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
-
Permintaan untuk Memudahkan Perjalanan: Dalam perjalanan, akan ada tantangan dan rintangan. Membaca doa ini menjadi pengingat bahwa kita memerlukan pertolongan Allah dalam setiap langkah.
-
Tawakal kepada Allah: Menyatakan bahwa Allah adalah teman dalam perjalanan dan penjaga keluarga adalah bentuk tawakal yang tinggi.
-
Lindungan dari Kesulitan: Kita meminta perlindungan dari setiap kesulitan dan ukhuwah, hal ini mencerminkan kesadaran akan potensi masalah yang mungkin timbul dalam perjalanan.
Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa
Doa safar sebaiknya dibaca sebelum keberangkatan atau saat akan meninggalkan rumah. Baca doa ini dengan penuh khusyuk sambil membayangkan niat suci untuk melaksanakan ibadah haji. Selain itu, disarankan untuk berdoa dalam kondisi yang tenang agar hati kita bisa lebih fokus.
Berikut adalah waktu-waktu baik untuk membaca doa safar:
- Sebelum Berangkat: Sebaiknya dibaca saat hendak meninggalkan rumah untuk menunjukkan interaksi pertama kita dengan Allah dalam perjalanan.
- Dalam Kendaraan: Bisa juga dibaca setelah memasuki kendaraan yang akan digunakan untuk menunaikan haji. Ini menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah sepanjang perjalanan.
- Setelah Melihat Tanah Suci: Sangat dianjurkan untuk membaca dan berdoa kembali setelah sampai di tanah suci untuk menguatkan niat dan harapan kita.
Praktik Lain Sebelum Berangkat Haji
Selain membaca doa safar, ada beberapa praktik lain yang bisa dilakukan untuk memperkuat kesiapan spiritual sebelum berangkat haji:
1. Menunaikan Salat Sunah
Melaksanakan salat sunah sebelum berangkat adalah amalan baik yang akan menambah kekuatan spiritual. Salat adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2. Minta Restu Keluarga
Mengumpulkan keluarga untuk meminta restu adalah hal yang sangat dianjurkan. Ini menunjukkan kesopanan dan penghormatan kepada orang tua dan keluarga.
3. Memperbanyak Istighfar dan Doa
Sebelum perjalanan, perbanyaklah istighfar dan berdoa untuk menghapus dosa-dosa kita. Hal ini juga akan membantu mempersiapkan jiwa saat berziarah.
4. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an, terutama ayat-ayat yang berkaitan dengan Haji dan Umrah, akan meningkatkan pemahaman kita tentang apa yang akan kita jalani.
5. Ibadah Puasa
Bagi yang mampu, puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Arafah sebelum berangkat adalah tindakan yang baik. Ini adalah waktu untuk bertaubat serta menjernihkan hati dan fikiran.
Kesimpulan
Doa safar merupakan bagian integral dari persiapan sebelum menunaikan ibadah haji. Memohon kepada Allah agar semuanya dipermudah dan dilindungi adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap calon jemaah haji. Kuatkan niat dan hati, serta jangan lupa menyiapkan diri secara fisik dan spiritual. Semoga perjalanan haji kita selalu dalam lindungan Allah dan diterima sebagai amal ibadah yang baik.
