Skip to content
Home » Haji Mabrur dan Haji Mardud Lengkap dengan Tanda-Tandanya

Haji Mabrur dan Haji Mardud Lengkap dengan Tanda-Tandanya

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu baik fisik maupun finansial untuk ke Baitullah di Mekah. Haji merupakan ibadah yang sangat mulia di hadapan Allah SWT, oleh sebab itu setiap muslim yang menunaikan ibadah haji harus mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan dalam melaksanakan ibadah ini.

Namun, tidak semua orang yang melaksanakan ibadah haji mendapatkan haji yang dikatakan mabrur, atau diterima oleh Allah SWT. Ada juga yang haji-nya tidak diterima atau bisa dikatakan haji mardud. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai tanda-tanda haji mabrur dan haji mardud beserta lengkapnya.

Haji Mabrur

Haji mabrur merupakan haji yang diterima oleh Allah SWT. Haji mabrur ditandai dengan beberapa tanda-tanda sebagai berikut:

Menjaga Kebersihan Batin dan lahir

Tanda pertama dari haji mabrur adalah ketika seorang jamaah haji mampu menjaga kebersihan batin dan lahirnya selama melaksanakan rangkaian ibadah haji. Saat ibadah haji dilakukan dengan benar dan penuh kesadaran, maka kebersihan batin dan lahir akan terjaga.

Memperbaiki Akhlaq

Tanda kedua dari haji mabrur adalah ketika seorang jamaah haji mampu memperbaiki akhlaqnya. Ketika melaksanakan ibadah haji, seseorang harus berusaha untuk memperbaiki akhlaqnya dan menjadi lebih baik.

Menyelesaikan Konflik dan Kejahatan

Tanda ketiga dari haji mabrur adalah ketika seorang jamaah haji mampu menyelesaikan konflik dan kejahatan yang pernah dia lakukan di masa lalu. Saat melaksanakan ibadah haji, seorang muslim harus mampu memaafkan orang lain dan juga meminta maaf kepada yang pernah dia sakiti.

BACA JUGA:   Wajibkah Akte untuk Daftar Haji?

Menjaga Silaturahmi

Tanda keempat dari haji mabrur adalah ketika seorang jamaah haji mampu menjaga silaturahmi dengan sesama muslim. Saat melaksanakan ibadah haji, seorang muslim harus berusaha untuk membina hubungan yang baik dengan orang lain dan tidak terlibat dalam konflik.

Haji Mardud

Haji mardud merupakan haji yang tidak diterima oleh Allah SWT. Haji mardud dapat dikategorikan menjadi dua yaitu haji mardud karena adanya dosa besar dan haji mardud karena kesalahan pelaksanaan haji. Berikut merupakan tanda-tanda dari haji mardud:

Melakukan Dosa Besar

Tanda pertama dari haji mardud adalah ketika seorang muslim mempunyai dosa besar yang belum diampuni oleh Allah SWT saat melaksanakan ibadah haji. Dosanya menjadi penghalang diterimanya ibadah haji yang telah dilakukan.

Mempunyai Niat Buruk

Tanda kedua dari haji mardud adalah ketika seorang jamaah haji mempunyai niat buruk saat melaksanakan ibadah haji. Niat buruk bisa mengacaukan ibadah dan membuat haji tidak diterima oleh Allah SWT.

Melakukan Pelanggaran Hukum Negara

Tanda ketiga dari haji mardud adalah ketika seorang jamaah haji melakukan pelanggaran hukum negara, seperti melakukan tindakan terorisme atau merusak fasilitas publik. Jika seseorang melakukannya, maka ibadah hajinya tidak akan diterima.

Tidak Mengikuti Peraturan Haji

Tanda keempat dari haji mardud adalah ketika seorang muslim tidak mengikuti peraturan haji yang telah ditetapkan. Contoh dari pelanggaran peraturan haji yaitu tidak mengenakan ihram di miqat, tidak melaksanakan wukuf di Arafah, atau tidak melontar jumrah.

Demikianlah tanda-tanda haji mabrur dan haji mardud yang perlu diketahui oleh setiap muslim yang ingin menunaikan ibadah haji. Jika ingin mendapatkan haji yang diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur, maka perlu untuk selalu memperhatikan tanda-tanda haji mabrur dan menghindari tanda-tanda haji mardud. Mari kita memperbaiki diri dan menjaga kualitas ibadah kita sehingga menjadi haji mabrur.

BACA JUGA:   Tidak Ada Balasan Setimpal Bagi Haji Mabrur Selain Surga