Skip to content
Home » Ibadah Haji: Mengenal Lebih Dalam Rangkaian Ibadah Haji

Ibadah Haji: Mengenal Lebih Dalam Rangkaian Ibadah Haji

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap umat Muslim yang mampu. Rukun Islam terdiri dari lima, yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa, dan juga haji. Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah tepatnya pada tanggal 8 sampai 12, sebagai bentuk penghormatan atas perintah Allah SWT. dalam perjalanan ibadah haji, terdapat banyak rangkaian dan ritual yang harus dijalani oleh jamaah haji, mulai dari pakaian ihram, wukuf di Arafah, hingga penyembelihan hewan kurban.

Pakaian Ihram

Pakaian ihram merupakan pakaian yang wajib digunakan oleh setiap jamaah haji laki-laki maupun perempuan saat melakukan ibadah. Pakaian ihram dipakai sebagai simbol kesederhanaan dan pengingat bahwa seluruh umat Muslim sama di hadapan Allah SWT. Pakaian ihram terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan yang diikat di leher dan pinggang, harus juga menutupi aurat dan dipakai di atas baju yang sudah ada.

Tawaf

Tawaf adalah rangkaian ibadah haji berupa mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam mulai dari sudut Hajar Aswad, yang terdapat di sisi Ka’bah, sejumlah tujuh kali. Tawaf dilakukan dengan cara melangkah kaki ke kiri dan melangkah kaki ke kanan. Hal ini merupakan simbol bahwa manusia akan selalu bergerak menuju kebaikan dan mengejar ridha Allah SWT.

Sa’i

Sa’i merupakan rangkaian ibadah haji yang dilakukan setelah tawaf. Sa’i adalah berjalan antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali bolak-balik. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kita atas perjuangan Hajar yang sedang mencari air untuk putranya Nabi Ismail yang masih kecil.

BACA JUGA:   Menunaikan Kewajiban Haji Dengan Berhutang Atau Arisan? Simak Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan!

Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah merupakan rangkaian ibadah haji yang sangat penting dan dijuluki sebagai inti dari ibadah haji. Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan dilakukan sejak jam 9 pagi hingga sebelum matahari terbenam. Wukuf di Arafah adalah momen bagi kita untuk melakukan introspeksi diri dan memperbanyak doa serta memohon ampunan Allah SWT.

Mabit di Muzdalifah

Setelah menunaikan wukuf di Arafah, jamaah haji melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk menunaikan mabit. Mabit di Muzdalifah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah melaksanakan ibadah wukuf di Arafah. Saat mabit, jamaah haji akan mengambil batu kerikil sebanyak tujuh batu, yang nantinya digunakan untuk melempar jumrah di Mina pada hari kedua syawal.

Melempar Jumrah di Jamrah Aqabah

Melempar jumrah dapat dilakukan setelah selesai melaksanakan shalat subuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu dengan melempar kerikil ke arah tiga jumrah, yaitu jumrah Aqabah, Wustha, dan Ula. Leicester kerikil ke arah jumrah merupakan pengingat kita untuk jauhi segala bentuk kejahatan dan godaan yang datang dari syetan.

Penyembelihan Hewan Kurban

Penyembelihan hewan kurban merupakan rangkaian ibadah haji yang dilakukan tepat pada hari raya Idul Adha. Hewan yang disembelih haruslah memenuhi syarat dan memiliki ketentuan tertentu. Kemudian, daging dari hewan kurban harus dibagikan kepada fakir miskin dan orang yang membutuhkan. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kita terhadap perintah Allah SWT.

Kesimpulan

Dalam rangkaian ibadah haji, terdapat banyak ritual dan rangkaian yang harus dilalui oleh setiap jamaah haji. Semua rangkaian ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kita terhadap perintah Allah SWT. Selain itu, mengikuti rangkaian ibadah haji juga bisa membantu umat Muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan penerimaan niat yang suci dan pengorbanan yang tulus, jamaah haji harus berusaha untuk memperdalam pengetahuan tentang ibadah haji dan menjalankannya dengan penuh keikhlasan serta ketaatan kepada Allah SWT.

BACA JUGA:   Berapa Lama Pendaftaran Haji ke Kementerian Agama?