Skip to content
Home ยป Ibadah Haji Qiran: Pengalaman yang Menyentuh Hati

Ibadah Haji Qiran: Pengalaman yang Menyentuh Hati

Ibadah Haji Qiran: Pengalaman yang Menyentuh Hati

Siapa yang tidak ingin merasakan nikmatnya mengunjungi tanah suci Mekah dan Medina? Setiap muslim pasti memiliki keinginan yang sama untuk bisa melaksanakan ibadah haji, sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara finansial dan fisik.

Salah satu jenis ibadah haji adalah haji qiran. Ibadah haji qiran merupakan jenis ibadah haji yang memadukan antara ibadah haji dan umrah secara bersamaan. Jadi, bagi yang ingin melakukan ibadah haji qiran, maka harus melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu sebelum melanjutkan ibadah haji.

Ibadah haji qiran juga disebut sebagai haji mufrad, karena dalam pelaksanaannya, jamaah haji harus membawa satu kendaraan dan menunaikan satu nazar saja. Sedangkan dalam ibadah haji tamattu’, jamaah harus membawa kendaraan sendiri dan menunaikan lebih dari satu nazar.

Untuk melaksanakan ibadah haji qiran, jamaah haji harus mengenakan pakaian ihram terlebih dahulu. Pakaian ihram merupakan pakaian khusus yang harus dikenakan oleh jamaah haji laki-laki dan perempuan, yang terdiri dari dua helai kain putih.

Setelah memakai pakaian ihram, jamaah haji akan membaca talbiyah sebagai tanda telah memasuki ihram. Talbiyah merupakan doa yang dibaca oleh jamaah haji, yang artinya adalah, "Saya penuhi panggilanmu, ya Allah, saya penuhi panggilanmu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, kecuali sekutu yang Engkau berikan. Sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan penguasaan hanya bagi-Mu, tidak ada pengaruh selain dariapa yang Engkau kehendaki."

Setelah menunaikan umrah, jamaah haji kemudian menunggu waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah haji. Pelaksanaan ibadah haji qiran memiliki tiga tahapan, yaitu tahap wukuf di Arafah, tahap mabit di Muzdalifah, dan tahap melempar jumrah di Mina.

Tahap wukuf di Arafah merupakan tahap yang paling penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Kemudian, jamaah haji akan bermalam di Muzdalifah dan menunaikan salat subuh. Setelah itu, jamaah haji pergi menuju Mina untuk melempar jumrah.

BACA JUGA:   Panduan Lengkap Menyertakan Sertifikat Melaksanakan Ibadah Haji dalam CV

Melempar jumrah merupakan ritual dimana jamaah haji melemparkan batu ke tiga tiang yang menjadi simbol dari setan. Ritual yang dilakukan selama tiga hari ini merupakan simbol dari nabi Ibrahim yang melempar setan yang mencobai kesetiaannya kepada Allah.

Selain dari tahapan-tahapan tersebut, ibadah haji qiran juga dilengkapi dengan berbagai macam ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh jamaah haji. Seperti berdoa di Masjid Nabawi, mengunjungi kuburan Rasulullah SAW, serta melakukan thawaf dan sa’i.

Dalam mengikuti ibadah haji qiran, jamaah haji harus memenuhi banyak persyaratan dan aturan yang harus dipatuhi, mulai dari agar memiliki kesempatan yang baik untuk menyelesaikan ibadah dan merasa terhindar dari berbagai hambatan dan kecelakaan.

Namun, ketika semua persyaratan dan aturan sudah terpenuhi, maka merasakan pengalaman ibadah haji qiran adalah sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan seumur hidup. Banyak fulus dan kisah yang bisa diceritakan oleh jamaah haji yang telah melakukan ibadah haji qiran. Bagi yang mampu secara finansial dan fisik, melakukan ibadah haji qiran adalah sebuah pengalaman yang harus dirasakan untuk bisa memperkuat iman dan mendapat berkah dari Allah SWT.

Kesimpulannya, ketika mendapat kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji qiran, jangan sia-siakan kesempatan ini. Ibadah haji qiran merupakan momen yang sangat penting dan berharga bagi setiap muslim. Dan tentu saja, jangan lupa untuk mengikuti aturan dan protokol yang telah ditetapkan agar bisa merasakan pengalaman ibadah haji qiran dengan aman dan nyaman. semoga bermanfaat!