Skip to content
Home » Kapan Seseorang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah

Kapan Seseorang Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang harus dilaksanakan pada bulan Ramadan atau tepatnya sebelum hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah sendiri merupakan zakat yang dikeluarkan sebagai tanda syukur atas limpahan rezeki yang diterima selama satu bulan penuh berpuasa. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi sebagai sarana membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang dilakukan selama satu tahun lamanya.

Namun, kapan sebenarnya seseorang wajib mengeluarkan zakat fitrah? Menurut panduan yang dikeluarkan oleh MUI, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar seseorang wajib mengeluarkan zakat fitrah. Berikut adalah penjelasannya:

Kriteria yang Harus Dipenuhi

  1. Beragama Muslim.
  2. Mempunyai kecukupan harta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya sampai dengan akhir bulan Ramadhan.
  3. Mempunyai harta yang telah mencapai nisab.

Nisab Zakat Fitrah

Nisab zakat fitrah yaitu sebesar satu sha dan setara dengan 2,5 kilogram bahan makanan pokok dari masyarakat setempat. Bahan makanan pokok yang biasa dijadikan nisab zakat fitrah di Indonesia adalah beras atau gandum.

Waktu Pengeluaran Zakat Fitrah

Kewajiban mengeluarkan zakat fitrah dimulai dari terbenamnya matahari pada malam takbiran (malam sebelum Idul Fitri) dan berakhir pada saat sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Sebaiknya zakat fitrah dieluarkan sebelum shalat Idul Fitri agar umat Muslim yang menerima zakat fitrah dapat memakannya sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan.

Besaran Zakat Fitrah

Besaran zakat fitrah sendiri sebesar satu sha atau setara dengan 2,5 kilogram bahan makanan pokok dari masyarakat setempat. Bahan makanan yang umumnya dijadikan sebagai zakat fitrah antara lain beras, gandum, jagung, mi instan, dan lain-lain.

BACA JUGA:   Kapan Zakat Fitrah Dilakukan: Waktu dan Pahala yang Terkandung Dalamnya

Keutamaan Zakat Fitrah

Ada beberapa keutamaan dalam mengeluarkan zakat fitrah, di antaranya:

  1. Menjaga keseimbangan sosial. Dengan adanya zakat fitrah, umat Muslim yang kurang mampu dapat terbantu sehingga tercipta keseimbangan sosial yang lebih baik.
  2. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang dilakukan selama satu tahun lamanya.
  3. Sebagai tanda syukur atas limpahan rezeki yang diterima selama satu bulan penuh berpuasa.

Kesimpulan

Menurut panduan MUI, seseorang wajib mengeluarkan zakat fitrah jika memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Selain itu, zakat fitrah juga harus dikeluarkan pada waktu yang telah ditentukan dan besaran zakat fitrah telah diatur oleh masyarakat setempat. Ada banyak keutamaan dalam mengeluarkan zakat fitrah, di antaranya membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang dilakukan selama satu tahun lamanya. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama melaksanakan kewajiban zakat fitrah ini dengan penuh keikhlasan dan ketulusan hati.