Skip to content
Home » Khubah Tentang Setelah Ibadah Haji

Khubah Tentang Setelah Ibadah Haji

Khubah Tentang Setelah Ibadah Haji

Assalamualaikum saudara-saudaraku yang kami cintai dalam sebuah pertemuan yang penuh berkah. Dalam kesempatan ini, saya sebagai mufti dari Masjidil Haram akan membahas mengenai khubah tentang setelah ibadah haji.

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap orang yang mampu melaksanakannya. Setelah menyelesaikan ibadah haji, tentunya seorang jamaah akan merasa telah berhasil menunaikan ibadah yang paling mulia di hadapan Allah SWT. Namun, tahukah saudara-saudara sekalian bahwasannya ibadah haji sebenarnya belum benar-benar selesai? Setelah menyelesaikan ibadah haji, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji secara sempurna.

Mabit di Mina

Mabit di Mina adalah salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah yang menunaikan ibadah haji. Mabit di Mina mempunyai waktu minimal satu malam dan maksimal tiga malam. Selama mabit di Mina, jamaah wajib melaksanakan beberapa ibadah seperti melontar jumrah Aqabah, melaksanakan shalat dan dzikir, serta melaksanakan aktifitas lainnya.

Wukuf di Arafah

Setelah melaksanakan mabit di Mina, jamaah harus melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah adalah momen paling penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Jamaah mengumandangkan takbir, tahmid, dan doa di Arafah. Wukuf di Arafah dimulai dari saat matahari terbit dan berakhir saat matahari terbenam.

Melontar Jumrah

Setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah, jamaah harus melontar jumrah di Mina. Melontar jumrah dilaksanakan dengan cara melempar jumrah ke tiga tiang yang disebut dengan jumrah Aqabah, jumrah Wustha, dan jumrah Ula. Kegiatan melontar jumrah menunjukkan bahwa jamaah bersedia mempertegas tekadnya untuk menolak segala bentuk godaan syaitan.

BACA JUGA:   Contoh Kasus Ibadah Haji dan Umrah

Menyelesaikan Ibadah Haji

Setelah menyelesaikan melontar jumrah, jamaah tidak diperbolehkan untuk meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam di hari ke-3 belas bulan Dzulhijjah. Pada saat itu, jamaah harus menunaikan tawaf wada sebagai penanda bahwa ibadah haji telah berhasil dilaksanakan secara sempurna.

Kesimpulan

Dalam khubah ini, kita telah mempelajari bahwa ibadah haji sebenarnya belum benar-benar selesai setelah jamaah kembali dari Mekah. Mabit di Mina, wukuf di Arafah, melontar jumrah, dan tawaf wada adalah tahapan-tahapan penting yang harus dilaksanakan untuk menyelesaikan ibadah haji secara sempurna.

Semoga dengan mempelajari khubah ini, kita bisa lebih memahami dan menerapkan tahapan-tahapan tersebut dalam melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar. Wallahu a’lam bis shawab.