Skip to content
Home ยป Melangkah Menuju Baitullah: Panduan Lengkap Mengajukan Surat Permohonan Cuti Umroh

Melangkah Menuju Baitullah: Panduan Lengkap Mengajukan Surat Permohonan Cuti Umroh

Melangkah Menuju Baitullah: Panduan Lengkap Mengajukan Surat Permohonan Cuti Umroh

Menunaikan ibadah umroh merupakan dambaan setiap muslim. Perjalanan suci ini menuntut persiapan yang matang, termasuk permohonan cuti kerja. Mengajukan surat permohonan cuti umroh dengan tepat akan meningkatkan peluang keberhasilan mendapatkan izin. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai langkah-langkah, tips, dan contoh surat permohonan cuti umroh yang dapat Anda gunakan sebagai panduan.

1. Persiapan Sebelum Mengajukan Permohonan

Sebelum mengajukan surat permohonan, ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan:

  • Tentukan Tanggal Keberangkatan dan Kepulangan: Pastikan tanggal keberangkatan dan kepulangan Anda sesuai dengan jadwal keberangkatan umroh yang telah Anda pilih.
  • Hitung Durasi Cuti: Hitung jumlah hari cuti yang Anda butuhkan untuk menunaikan ibadah umroh, termasuk waktu perjalanan. Biasanya, durasi umroh berkisar antara 10-14 hari, namun dapat bervariasi tergantung paket umroh yang Anda pilih.
  • Siapkan Dokumen Pendukung: Siapkan dokumen pendukung seperti paspor, visa, tiket pesawat, dan bukti pembayaran umroh.
  • Konsultasikan dengan Atasan: Sebelum mengajukan surat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan atasan Anda untuk mengetahui kebijakan perusahaan terkait cuti umroh.

2. Merumuskan Isi Surat Permohonan

Surat permohonan cuti umroh sebaiknya disusun dengan jelas dan formal. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu dicantumkan dalam surat:

  • Judul Surat: Tulis "Surat Permohonan Cuti Umroh" dengan jelas dan ringkas.
  • Salam Pembuka: Mulailah dengan salam hormat kepada atasan Anda.
  • Identitas Diri: Cantumkan nama lengkap, jabatan, dan nomor karyawan Anda.
  • Tujuan Surat: Jelaskan dengan singkat dan padat tujuan surat permohonan cuti umroh.
  • Tanggal Keberangkatan dan Kepulangan: Tuliskan tanggal keberangkatan dan kepulangan Anda dengan jelas.
  • Durasi Cuti: Sebutkan jumlah hari cuti yang Anda butuhkan.
  • Rincian Tugas: Jika diperlukan, jelaskan mengenai tugas yang belum selesai dan rencana penanganan tugas selama Anda berhalangan.
  • Penutup: Ungkapkan rasa terima kasih dan harapan atas persetujuan permohonan Anda.
  • Tanda Tangan dan Nama Terang: Tandatangani surat dengan tinta hitam dan tuliskan nama terang Anda di bawah tanda tangan.
BACA JUGA:   Daftar Umroh Depag: Panduan Lengkap untuk Mengerjakan Ibadah Umroh

3. Tips Menulis Surat Permohonan Cuti Umroh

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan peluang permohonan cuti umroh Anda disetujui:

  • Buatlah Surat Seformal Mungkin: Surat permohonan cuti umroh sebaiknya disusun dengan bahasa formal dan profesional.
  • Hindari Penggunaan Bahasa Emosional: Fokuskan isi surat pada tujuan utama, yaitu permohonan cuti umroh.
  • Jujur dan Terbuka: Jelaskan alasan Anda mengajukan permohonan cuti umroh dengan jujur dan terbuka.
  • Buatlah Surat Singkat dan Padat: Hindari kalimat-kalimat bertele-tele dan usahakan agar surat mudah dipahami.
  • Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan: Pastikan surat Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan.

4. Contoh Surat Permohonan Cuti Umroh

Berikut adalah contoh surat permohonan cuti umroh yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan]
[Jabatan Atasan]
[Nama Perusahaan]

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya [Nama Anda], [Jabatan Anda], dengan nomor karyawan [Nomor Karyawan], mengajukan permohonan cuti kerja untuk menunaikan ibadah umroh.

Rencana keberangkatan saya adalah pada tanggal [Tanggal Keberangkatan] dan kembali ke Indonesia pada tanggal [Tanggal Kepulangan].

Selama saya berhalangan, [Jelaskan mengenai tugas yang belum selesai dan rencana penanganan tugas selama Anda berhalangan].

Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas pertimbangan dan persetujuan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Nama Anda]

5. Mengirimkan Surat Permohonan

Setelah Anda selesai menulis surat, kirimkan surat tersebut kepada atasan Anda melalui cara yang sesuai dengan kebijakan perusahaan, misalnya melalui email atau diantar langsung.

6. Menindaklanjuti Permohonan

Setelah mengirimkan surat, jangan lupa untuk menindaklanjuti permohonan Anda. Hubungi atasan Anda untuk memastikan surat diterima dan untuk mengetahui kapan keputusan permohonan akan diumumkan.

BACA JUGA:   Daftar Nama Pemberangkatan Umroh Shafira 7 November 2018

Ingat, mengajukan permohonan cuti umroh merupakan proses yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Dengan persiapan yang matang dan komunikasi yang baik dengan atasan Anda, Insya Allah permohonan Anda akan disetujui.