Skip to content
Home ยป Mengapa Zakat Disebut Ibadah Maaliyah dan Ijtimaliyah

Mengapa Zakat Disebut Ibadah Maaliyah dan Ijtimaliyah

Mengapa Zakat Disebut Ibadah Maaliyah dan Ijtimaliyah

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat merupakan bentuk ibadah dengan memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Dalam Islam, Zakat memiliki dua aspek yang disebut sebagai ibadah maaliyah dan ijtimaliyah.

Ibadah Maaliyah

Ibadah maaliyah merupakan bentuk ibadah yang berkaitan dengan harta atau kekayaan. Ibadah ini termasuk dalam lima rukun Islam dan dimaksudkan untuk membersihkan harta yang dimiliki oleh seorang muslim. Dalam hal ini, zakat adalah bentuk ibadah maaliyah, yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat.

Ibadah maaliyah ini sangat penting karena bisa membantu mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin. Selain itu, ibadah maaliyah juga mempersatukan umat Islam dalam memperjuangkan kesejahteraan bersama. Dengan membayar zakat, orang kaya dapat membantu mereka yang membutuhkan dan memenuhi kewajibannya sebagai seorang muslim.

Ibadah Ijtimaliyah

Selain sebagai bentuk ibadah maaliyah, zakat juga merupakan bentuk ibadah ijtimaliyah. Artinya, zakat merupakan bentuk ibadah yang dilakukan secara kolektif oleh seluruh umat Islam. Sehingga, dana Zakat yang terkumpul bisa disalurkan untuk kepentingan umat Islam secara keseluruhan.

Ibadah ijtimaliyah ini juga sangat penting karena selain membantu mereka yang membutuhkan, juga dapat memperkuat solidaritas antar umat Islam. Dalam hal ini, zakat memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat dan negara.

Kenapa Zakat Penting untuk Dihindari?

Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Dalam hal ini, muslim harus memperhatikan betul tentang pentingnya menunaikan kewajiban zakat ini. Dengan membayar zakat secara rutin, muslim akan merasakan kebaikan dari Allah SWT, yaitu keberkahan dalam harta dan rezeki.

BACA JUGA:   Berapa Zakat Fitrah untuk Bayi?

Namun jika zakat tidak dipenuhi secara benar, maka akan berakibat buruk bagi diri sendiri. Banyak orang yang menghindari kewajiban zakat ini karena merasa berat. Padahal, dengan membayar zakat, seseorang dapat memperoleh keberkahan dalam harta dan rezeki.

Kesimpulan

Dalam Islam, Zakat dianggap sebagai ibadah maaliyah dan ijtimaliyah. Kedua aspek ibadah ini saling terkait dan sangat penting bagi kelangsungan hidup umat Islam. Zakat merupakan bentuk ibadah yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Membayar zakat juga bisa membantu mengurangi kesenjangan sosial, memperkokoh solidaritas antar umat Islam, dan membangun masyarakat dan negara. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memenuhi kewajiban zakat dengan benar, sehingga bisa merasakan keberkahan dalam harta dan rezeki.