Skip to content
Home » Mengenal 7 Wajib Haji dan Rangkaian Ibadah yang Harus Dilakukan

Mengenal 7 Wajib Haji dan Rangkaian Ibadah yang Harus Dilakukan

Mengenal 7 Wajib Haji dan Rangkaian Ibadah yang Harus Dilakukan

Wajib Haji Ada 7 Apa Saja?

Haji adalah satu di antara lima rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu melaksanakannya. Ada tujuh rukun haji atau yang juga disebut sebagai wajib haji yang harus dilaksanakan ketika melakukan ibadah haji. Dalam artikel ini, kami akan membahas masing-masing rukun haji dengan lebih detail.

1. Berihram dari Miqat yang Telah Ditentukan

Berihram adalah tindakan memasuki keadaan suci yang dilakukan oleh jamaah haji pada saat memasuki wilayah haram dan melakukan ibadah haji. Ada beberapa tempat yang telah ditentukan sebagai miqat, yaitu:

– Miqat bagi penduduk Arab Saudi yang berada di luar wilayah haram adalah Dzulhulaifah
– Miqat bagi penduduk Syam (Syria, Yordania, Lebanon, dan sekitarnya) adalah Bir Ali
– Miqat bagi penduduk Mesir adalah Qarnul Manazil
– Miqat bagi penduduk Yemen adalah Yalamlam
– Miqat bagi penduduk negeri-negeri di dalam teluk Arab adalah Juhfah

Jamaah haji harus berihram di miqat yang telah ditentukan sebelum melakukan ibadah haji. Pada saat berihram, jamaah haji harus mengucapkan niat dan membaca talbiyah.

2. Mabit (Bermalam) di Muzdalifah

Setelah melakukan wukuf di Arafah, jamaah haji bergerak menuju Muzdalifah untuk melakukan mabit atau bermalam di tempat tersebut. Di Muzdalifah, jamaah haji diwajibkan untuk mengerjakan salat Maghrib dan Isya secara berjamaah dan mengumpulkan tujuh butir kerikil untuk digunakan dalam melontar jumrah.

BACA JUGA:   Doa Agar Cepat Berangkat Naik Haji: Mendapatkan Doa dan Restu dari Allah

3. Melontar Jumrah ‘Aqabah pada Hari Raya Haji

Melontar jumrah ‘Aqabah adalah rukun haji yang dilakukan pada hari raya Idul Adha, tanggal 10 Dzulhijjah. Setelah shalat subuh, jamaah haji bergerak menuju jumrah ‘Aqabah dan melempar tujuh butir kerikil yang telah dikumpulkan sebelumnya sebagai simbolisasi penolakan terhadap setan.

4. Mabit (Bermalam) di Mina

Setelah melontar jumrah ‘Aqabah, jamaah haji melakukan mabit atau bermalam di Mina. Di Mina, jamaah haji berdoa, melaksanakan ritual penyembelihan hewan qurban, dan melakukan melempar jumrah.

5. Melempar Tiga Jumrah, Yaitu Jumrah ‘Ula, Wusta, dan ‘Aqabah

Melempar jumrah adalah rukun haji yang dilakukan pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Jamaah haji melempar tiga jumrah, yaitu jumrah ‘Ula, jumrah Wusta, dan jumrah ‘Aqabah. Setiap jumrah dilontarkan tujuh butir kerikil yang telah dikumpulkan sebelumnya.

6. Meninggalkan Larangan-larangan Haji

Meninggalkan larangan-larangan haji adalah rukun haji yang dilakukan selama berada di wilayah haram. Beberapa larangan yang harus dihindari oleh jamaah haji antara lain adalah berburu binatang, mencabut atau memangkas tanaman, berbicara kotor atau melakukan tindakan yang merusak tanah haram.

7. Tawaf dan Sa’i

Setelah menyelesaikan melempar jumrah, jamaah haji melaksanakan tawaf disekitar Ka’bah sebanyak tujuh kali. Setelah itu, jamaah haji melakukan sa’i yaitu berlari-lari kecil antara gunung Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

Itulah tujuh rukun haji atau wajib haji yang harus dilaksanakan oleh jamaah haji. Dengan melaksanakan tujuh rukun haji tersebut, haji akan menjadi sempurna dan diampuni oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang akan melakukan ibadah haji.