Skip to content
Home » Mengenal Lebih Jauh Rangkaian Ibadah Haji: Melempar Jumrah di Painan

Mengenal Lebih Jauh Rangkaian Ibadah Haji: Melempar Jumrah di Painan

Mengenal Lebih Jauh Rangkaian Ibadah Haji: Melempar Jumrah di Painan

Apakah Haji Ada Lempar Jumroh?

Apa itu Jumroh?

Jumroh adalah salah satu ritus dalam ibadah haji yang wajib dilakukan oleh jamaah. Etimologi kata jumroh berasal dari kata al-jamarah yang memiliki arti melempar batu. Ritus ini dilakukan dengan melempar tiga tempat yang disebut jumrah, yaitu jumrah aqabah, jumrah wustha, dan jumrah Ula. Namun, banyak jamaah yang bertanya-tanya, apakah haji ada lempar jumroh?

Jawabannya

Ya, haji memang ada lempar jumroh. Ritus ini menjadi wajib karena merupakan bagian dari syariat Islam yang diwajibkan kepada umat Muslim. Lempar jumroh biasanya dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah, setelah wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah.

Adakah Hikmah Di Balik Lempa Jumroh?

Secara filosofis, lempar jumroh merupakan simbolis dari upaya manusia untuk mengalahkan iblis dan mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang mampu membunuh iblis saat dicoba oleh Allah SWT. Dalam hal ini, Nabi Ibrahim AS melempar tujuh batu ke arah setan ketika setan mengejar dirinya. Ini adalah analogi bahwa lempar jumroh merupakan simbol untuk mengalahkan hawa nafsu dan syaitan dalam diri manusia.

Tatacara Lempa Jumroh Saat Haji

Proses lempar jumroh dapat dilakukan dengan cara melempar batu yang diambil di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah Arab Saudi atau diwakilkan kepada seseorang. Batu yang digunakan untuk lempar jumroh sebaiknya diambil dari Mina.

Untuk melempar jumrah pertama (jumrah Ula), jamaah melempar tujuh batu ke tembok sisi kanan Jamaratul Ula, lalu meneruskan setelah itu melempar batu tujuh kali ke sisi tengah (Jamaratul Wustha), dan terakhir melempar batu tujuh kali ke sisi kiri (Jamaratul Aqabah). Lalu, setelah jamaah menjalankan tiga tempat melempar jumrah, mereka bisa memotong rambut atau mencukur rambutnya secara total.

BACA JUGA:   Urutan dan Doa Melaksanakan Haji

Pepatah Terkait Jumroh

Pepatah yang berhubungan dengan lempar jumroh adalah “Bila hujan turun semenjak jumrah Aqabah dilempar dan berhenti semenjak lemparan terakhir pada jumrah Ula, maka sungguh, ampunan telah dilimpahkan atas dirimu.”

Secara harafiah, pepatah tersebut berarti bahwa orang yang melempar jumrah di antara hari ke-10 sampai hari ke-13 Dzulhijjah akan merasakan rahmat dari Allah SWT. Hal ini dikarenakan rahmat turun dari langit dan mencuci dosa jamaah yang melaksanakan haji melalui lempar jumroh.

Kesimpulan

Maka, haji memang termasuk melempar jumroh dan menjadi salah satu syarat dalam rangkaian ibadah haji. Secara filosofis, lempar jumroh memiliki makna untuk mengalahkan syaitan dalam diri manusia. Setiap jamaah yang menunaikan haji diharuskan menjalankan lempar jumroh secara tepat dan sesuai tata cara yang berlaku.

Demikianlah artikel ini diharapkan bisa membantu dan memberikan jawaban tentang apakah haji ada lempar jumroh dan menjadi panduan bagi jamaah yang akan melakukan ibadah haji.