Skip to content
Home » Menghitung Berkah Kehadiran Di Tanah Suci: Berapa Kali Kita Boleh Umroh?

Menghitung Berkah Kehadiran Di Tanah Suci: Berapa Kali Kita Boleh Umroh?

Berapa kali kita umroh?

Berapa Kali Kita Umroh?

Sepanjang hidupnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan umrah sebanyak 4 kali. Menurut Ibnul Qayyim, dalam masalah ini tidak ada perbedaan pendapat (Zadul Ma’ad, 2:89). Setiap umrah tersebut, beliau kerjakan dalam sebuah perjalanan tersendiri. Tiga umrah secara tersendiri, tanpa disertai haji.

Umrah adalah sebuah ibadah sunnah yang dilakukan oleh para jamaah haji sebagai bagian dari ibadah haji. Ibadah ini merupakan salah satu bentuk ibadah yang diwajibkan pada umat muslim. Umrah dapat dilakukan kapan saja, tidak harus bersamaan dengan ibadah haji.

Syarat-Syarat Umroh

Untuk melakukan umroh, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para jamaah umroh.

1. Wajib Beriman dan Berakal Sehat

Setiap orang yang akan melakukan ibadah umroh harus beriman kepada Allah dan telah mencapai usia dewasa. Ia harus juga berakal sehat dan tidak dalam keadaan gila.

2. Memiliki Biaya Yang Cukup

Setiap orang yang ingin melakukan ibadah umroh harus memiliki biaya yang cukup untuk melakukan perjalanan. Biaya yang diperlukan untuk melakukan ibadah umroh adalah biaya tiket, akomodasi, dan biaya lainnya seperti biaya makan dan transportasi di lokasi tujuan.

3. Memiliki Kesehatan Yang Baik

Setiap orang yang akan melakukan ibadah umroh harus memiliki kesehatan yang baik. Penyakit yang dapat mengganggu ibadah haji dan umroh seperti demam berdarah, malaria, dan penyakit lainnya harus dicegah agar tidak mengganggu ibadah.

BACA JUGA:   Menjawab Keraguan Sebelum Berangkat Umroh: Sholat Apa Yang Harus Dilakukan?

4. Memiliki Paspor dan Visa Umroh

Untuk melakukan ibadah umroh, para jamaah harus memiliki paspor dan visa umroh yang sah. Paspor dan visa umroh ini harus disiapkan terlebih dahulu sebelum memulai perjalanan.

5. Memiliki Pakaian Ihram

Setiap orang yang akan melakukan ibadah umroh harus memiliki pakaian ihram yang sesuai. Pakaian ini harus dipakai saat melewati batas ihram di Miqat.

6. Memiliki Sertifikat Umroh

Sertifikat umroh adalah dokumen yang menyatakan bahwa para jamaah telah melakukan ibadah umroh dengan baik dan benar. Sertifikat ini dapat didapatkan dari lembaga yang telah berlisensi untuk melayani jamaah haji dan umroh.

Tata Cara Umroh

Setelah memenuhi semua syarat di atas, para jamaah dapat memulai ibadah umroh. Berikut ini adalah tata cara umroh yang dianjurkan.

1. Tawaf

Tawaf adalah salah satu ibadah umroh yang harus dilakukan. Tawaf adalah proses berkeliling Ka’bah dengan tujuh putaran. Setiap putaran dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad.

2. Sa’i

Setelah melakukan tawaf, para jamaah umroh harus melakukan sa’i. Sa’i adalah proses berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah. Pada sa’i, para jamaah umroh harus melakukan tujuh putaran dari bukit Safa ke Marwah dan sebaliknya.

3. Menyembelih Hewan Qurban

Setelah tawaf dan sa’i, para jamaah umroh harus menyembelih hewan qurban. Hewan qurban adalah hewan yang disembelih sebagai bentuk ibadah umroh. Hewan qurban yang disembelih adalah kambing, sapi, atau kerbau.

4. Ihram

Ihram adalah pakaian khusus yang harus dipakai oleh para jamaah umroh. Ihram dipakai saat memasuki Miqat dan harus dipakai sampai ibadah umroh selesai.

5. Menyemprotkan Tujuh Tempat

Setelah melakukan tawaf, para jamaah umroh harus menyemprotkan tujuh tempat yang telah ditentukan. Tujuh tempat ini antara lain, Ka’bah, Rukun Yamani, Maqam Ibrahim, Jamrah Wustha, Jamrah Aqabah, dan Jamrah Aswad.

BACA JUGA:   Panduan Pelaksanaan Ibadah Umroh

6. Menyalurkan Sedekah

Setelah melakukan ibadah umroh, para jamaah umroh harus menyalurkan sedekah kepada fakir miskin di sekitar lokasi. Sedekah ini adalah wujud rasa syukur para jamaah umroh atas nikmat yang telah diberikan Allah.

Kesimpulan

Umrah adalah sebuah ibadah sunnah yang dilakukan oleh para jamaah haji sebagai bagian dari ibadah haji. Untuk melakukan ibadah umroh, ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh para jamaah. Para jamaah harus memiliki biaya yang cukup, memiliki kesehatan yang baik, paspor dan visa umroh yang sah, pakaian ihram, dan sertifikat umroh. Tata cara umroh yang dianjurkan adalah tawaf, sa’i, menyembelih hewan qurban, ihram, menyemprotkan tujuh tempat, dan menyalurkan sedekah.

Ibadah umroh adalah salah satu ibadah yang dapat membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan. Oleh karena itu, para jamaah umroh harus mempersiapkan diri dengan baik dan benar agar ibadah yang mereka lakukan dapat menghasilkan hasil yang baik.