Apa Larangan Saat Umroh?
Ketika melaksanakan ibadah umroh, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai larangan-larangan yang harus dijalankan. Larangan-larangan ini menjadi bagian penting dalam ibadah umroh karena tidak mengikuti anjuran-anjuran ini bisa mengakibatkan ibadahnya tidak sah. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan membahas tentang apa saja larangan-larangan yang harus dijalankan saat melakukan ibadah umroh.
Larangan Saat Berihram
Saat jemaah melakukan ibadah umroh, mereka harus memasuki kondisi ihram. Kondisi ini adalah kondisi dimana jemaah melakukan ibadah dengan menjalankan larangan-larangan tertentu. Menurut dr. Dafril, salah satu ulama ahli ibadah haji dari Yayasan Dafril Indonesia, dalam kondisi ihram jemaah tidak boleh mematah ranting, memotong kuku, memakai wangi-wangian, membunuh binatang buruan, meminang, menjadi wali nikah, dan melakukan hubungan suami istri.
Selain itu, jemaah juga tidak boleh memakai pakaian yang berjahit, menutup kepala, dan memakai sepatu yang menutup mata kaki. Ini semua merupakan larangan yang harus dijalankan saat berihram. Jika jemaah melanggar larangan-larangan ini, maka ibadahnya tidak sah dan harus diulangi kembali.
Larangan Saat Berada di Tanah Suci
Selain larangan yang harus dijalankan saat berihram, ada juga larangan-larangan yang harus dijalankan saat berada di tanah suci. Menurut dr. Dafril, jemaah tidak boleh melakukan perbuatan maksiat, melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama, melakukan perbuatan yang memalukan, ataupun melakukan perbuatan yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Selain itu, jemaah juga tidak boleh membunuh binatang buruan di tanah suci, melakukan tindakan yang bisa merusak tanah suci, melakukan tindakan yang bisa membahayakan orang lain, ataupun melakukan tindakan yang bisa membahayakan diri sendiri.
Penutup
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa ada beberapa larangan-larangan yang harus dijalankan saat melakukan ibadah umroh. Penting untuk diingat bahwa setiap larangan ini harus benar-benar dijalankan agar ibadah umroh yang kita lakukan dapat sah. Jika kita melanggar salah satu larangan ini, maka ibadah umroh yang kita lakukan tidak akan sah dan harus diulangi kembali.
