Skip to content
Home » Menjaga Kesucian Haji: Larangan Berhubungan Intim Saat Berihram

Menjaga Kesucian Haji: Larangan Berhubungan Intim Saat Berihram

Kenapa haji harus cukur rambut?

Haji adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi seorang muslim untuk menunaikan ibadah Haji satu kali dalam hidupnya. Sebagai bagian dari ibadah Haji, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh para jamaah dan salah satunya adalah syarat rambut. Maka dari itu, mengapa para jamaah harus cukur rambutnya saat menunaikan ibadah Haji?

Pengertian Haji

Haji adalah salah satu ibadah yang diwajibkan bagi seorang muslim untuk menunaikan ibadah Haji satu kali dalam hidupnya. Ibadah ini merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang paling penting dan diperintahkan oleh Allah agar seluruh umat Islam melakukannya. Menurut Al-Quran, Allah berfirman :

“Dan berhajilah ke Baitullah (Ka’bah) jika kamu dapat berhaji dengan jalan yang mudah.” (QS. Al-Baqarah : 196)

Haji adalah ibadah yang berfokus pada pengalaman spiritual dan pembersihan jiwa. Ibadah ini membutuhkan para jamaah untuk melakukan sejumlah syarat tertentu untuk menjamin bahwa mereka bisa merasakan pengalaman spiritual terbaik dari Haji.

Syarat Rambut Pada Ibadah Haji

Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh para jamaah adalah mengambil sebagian dari kumis atau jenggotnya, supaya muhrim (orang yang ihram) menanggalkan bagian dari rambutnya karena Allah. Ini ditentukan oleh hadis Nabi Muhammad SAW dimana beliau bersabda:

“Ketika kamu ihram, janganlah kamu memakai parfum, memotong rambut, atau memotong kuku.” (HR. An-Nasai)

Kata ‘memotong’ digunakan dalam hadis ini bermaksud mengambil sebagian dari kumis atau jenggotnya. Artinya, “Disunahkan mengambil sebagian dari kumis atau rambut jenggotnya, supaya muhrim (orang yang ihram) menanggalkan bagian dari rambutnya karena Allah”. (Al-Syarbini: II/269).

BACA JUGA:   Kultum tentang Keutamaan Haji Mabrur

Nilai Ibrah dari Mencukur Rambut Saat Haji

Mengapa para jamaah harus cukur rambutnya saat menunaikan ibadah Haji? Hal ini disebabkan oleh nilai ibrah atau pelajaran yang bisa dipetik dari tindakan ini. Dengan cukur rambut, para jamaah bisa mengalami penghilangan simbol keduniawian. Hal ini mengisyaratkan bahwa mereka sekarang telah berada di perjalanan ibadah ke tanah suci Mekah.

Tindakan cukur rambut ini juga mengisyaratkan bahwa para jamaah sudah siap untuk mengubah diri mereka menjadi orang yang lebih baik dan beribadah kepada Allah. Dengan mencukur rambut mereka, para jamaah menunjukkan bahwa mereka telah bertekad untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan melakukan ibadah Haji dengan sebaik-baiknya.

Syarat-Syarat Mencukur Rambut Saat Haji

Ketika mencukur rambut, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para jamaah untuk menjamin bahwa tindakan ini dapat menghasilkan hasil terbaik. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para jamaah.

1. Para jamaah harus mencukur rambut mereka dengan menggunakan gunting. Tidak diperbolehkan untuk menggunakan alat lain seperti alat cukur listrik ataupun alat cukur.

2. Para jamaah dilarang untuk mencukur rambut mereka sendiri. Mereka harus menggunakan seseorang yang telah disahkan oleh pemerintah untuk melakukan tindakan ini.

3. Tidak diizinkan untuk mencukur lebih dari ⅔ rambut kepala.

4. Para jamaah harus mencukur rambut mereka setelah menunaikan salat ied.

5. Setelah mencukur rambut, para jamaah harus mengambil air zam-zam untuk mencuci rambut mereka.

Cara Melakukan Tindakan Cukur Rambut Saat Haji

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan para jamaah untuk melakukan tindakan cukur rambut saat Haji. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan para jamaah untuk melakukan tindakan cukur rambut agar ibadah Haji dapat berjalan dengan lancar.

BACA JUGA:   Peraturan Pemerintah tentang Aturan Penyelenggaraan Ibadah Haji

1. Pertama, para jamaah harus menyediakan gunting yang bersih dan tajam. Jangan gunakan gunting yang sudah lama atau yang telah terkontaminasi dengan kotoran.

2. Kedua, para jamaah harus mencari seseorang yang telah disahkan untuk melakukan tindakan cukur rambut.

3. Ketiga, para jamaah harus memastikan bahwa rambut mereka telah dicukur dengan benar. Jangan cukur lebih dari ⅔ rambut kepala.

4. Keempat, setelah mencukur rambut, para jamaah harus mencuci rambut mereka dengan air zam-zam.

5. Kelima, setelah selesai mencukur rambut, para jamaah harus mengambil wudhu dan menunaikan salat ied sebagai tanda bahwa ibadah Haji telah dimulai.

Manfaat Mencukur Rambut Saat Haji

Selain nilai ibrah yang bisa dipetik dari tindakan mencukur rambut, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapat dari melakukan tindakan ini.

1. Dengan mencukur rambut, para jamaah akan merasa lebih bersih dan segar.

2. Mencukur rambut juga akan membuat para jamaah merasa lebih nyaman dan bebas dari rasa panas.

3. Mencukur rambut juga bisa membantu para jamaah untuk fokus pada ibadah tanpa gangguan akan rambut.

4. Mencukur rambut juga bisa membantu para jamaah untuk merasakan pengalaman spiritual yang lebih mendalam.

5. Mencukur rambut juga bisa