Apakah Orang Pulang Haji Tidak Boleh Keluar Rumah?
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu secara materi dan fisik. Kebanyakan orang Islam menganggap suatu kehormatan besar ketika mereka telah menunaikan ibadah hajinya. Namun, setelah mereka selesai melakukan haji, apakah orang yang telah melakukan haji tidak boleh keluar rumah?
Kebenaran mengenai peraturan untuk orang yang telah melakukan haji
Kebenarannya adalah bahwa ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh orang yang telah melakukan haji. Namun, peraturan tersebut bukan berarti bahwa orang yang telah melakukan haji harus tinggal di rumah dan tidak pernah keluar. Sebaliknya, orang yang melakukan haji harus tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Kebenaran mengenai sunnah bagi orang yang telah melakukan haji
Selain itu, ada suatu kebiasaan yang disebut sunnah bagi orang yang telah melakukan haji. Sunnah adalah suatu kebiasaan yang disarankan dan dianjurkan oleh para ulama. Sunnah yang dimaksud adalah untuk tidak berlebihan dalam kegiatan keluar rumah. Hal ini disebabkan karena para ulama menyarankan agar orang yang telah melakukan haji lebih banyak berdzikir dan berdoa di rumah untuk memanfaatkan momentum keagamaannya sebaik mungkin.
Inti kesunnahannya terletak pada mendoakan orang-orang yang berkunjung silaturahim haji
Dengan demikian, inti kesunnahannya terletak pada mendoakan orang-orang yang berkunjung silaturahim haji. Bukan larangan untuk keluar rumah, apalagi keluar rumahnya bertujuan untuk bekerja mencari nafkah demi keluarganya. Jika orang yang telah melakukan haji ingin berkeliling atau berlibur, maka hal ini tidak dilarang.
Kesimpulan
Jadi, tidak ada larangan bagi orang yang telah melakukan haji untuk keluar rumah. Namun, ada suatu kebiasaan yang disebut sunnah yang menyarankan agar orang yang telah melakukan haji lebih banyak berdzikir dan berdoa di rumah. Hal ini disebabkan karena para ulama menyarankan agar orang yang telah melakukan haji lebih banyak berdzikir dan berdoa di rumah untuk memanfaatkan momentum keagamaannya sebaik mungkin. Sunnah ini bukanlah larangan untuk keluar rumah, apalagi jika keluar rumah tersebut bertujuan untuk bekerja mencari nafkah demi keluarganya.
