Skip to content
Home ยป Menuju Baitullah: Panduan Lengkap Alur Pendaftaran Haji Reguler

Menuju Baitullah: Panduan Lengkap Alur Pendaftaran Haji Reguler

Menuju Baitullah: Panduan Lengkap Alur Pendaftaran Haji Reguler

Beribadah haji merupakan rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi umat muslim yang mampu. Bagi Anda yang berniat menunaikan ibadah haji, memahami alur pendaftaran haji reguler sangatlah penting. Proses pendaftaran haji ini memiliki beberapa tahapan yang perlu Anda lalui untuk mendapatkan nomor porsi dan menunggu giliran keberangkatan.

1. Persiapan Dokumen dan Syarat Pendaftaran

Sebelum memulai proses pendaftaran, pastikan Anda telah memenuhi syarat dan menyiapkan dokumen yang diperlukan. Berikut adalah syarat utama untuk mendaftar haji reguler:

  • Beragama Islam: Anda harus memeluk agama Islam dengan keyakinan yang kuat.
  • Berakal Sehat: Kemampuan untuk memahami dan melaksanakan rukun haji.
  • Baligh dan Mumayyiz: Telah mencapai usia dewasa dan mampu membuat keputusan sendiri.
  • Merdeka: Tidak dalam keadaan terikat atau menjadi budak.
  • Mampu: Memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membiayai perjalanan haji, baik untuk diri sendiri maupun anggota keluarga yang akan diajak.
  • Sehat Jasmani dan Rohani: Kondisi fisik dan mental yang memungkinkan untuk menjalankan ibadah haji.

Dokumen yang perlu disiapkan:

  • KTP: Kartu Tanda Penduduk asli dan fotokopi.
  • Kartu Keluarga: Asli dan fotokopi.
  • Paspor: Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan.
  • Surat Nikah: Bagi yang sudah menikah, melampirkan surat nikah asli dan fotokopi.
  • Surat Izin Suami: Bagi istri yang akan berangkat haji tanpa suami, perlu mendapatkan surat izin dari suami.
  • Surat Keterangan Sehat: Dokter yang ditunjuk Kementerian Kesehatan.
  • Bukti Setoran Awal: Bukti pembayaran setoran awal pendaftaran haji sebesar Rp. 25 juta.

2. Pendaftaran Haji Melalui Kantor Kementerian Agama

Pendaftaran haji reguler dilakukan melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di wilayah tempat tinggal Anda. Berikut adalah langkah-langkah pendaftaran:

  1. Kumpulkan semua dokumen: Pastikan semua dokumen persyaratan telah lengkap dan sesuai dengan ketentuan.
  2. Melakukan wawancara: Anda akan diwawancarai oleh petugas Kemenag untuk memastikan kelengkapan dokumen dan kesiapan Anda untuk menunaikan ibadah haji.
  3. Pembayaran setoran awal: Setelah wawancara, Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran setoran awal sebesar Rp. 25 juta melalui bank yang ditunjuk Kemenag. Simpan bukti pembayaran dengan baik.
  4. Mendapatkan nomor porsi: Setelah melakukan pembayaran setoran awal, Anda akan mendapatkan nomor porsi yang merupakan tanda bukti bahwa Anda telah terdaftar sebagai calon jamaah haji.
BACA JUGA:   Kurma oleh-oleh Ibadah Haji

3. Menunggu Giliran Keberangkatan

Setelah mendaftar, Anda akan masuk dalam daftar tunggu keberangkatan haji. Waktu tunggu untuk berangkat haji reguler sangat bervariasi, tergantung pada kuota haji yang ditetapkan setiap tahun dan jumlah calon jamaah yang terdaftar.

  • Kuota Haji: Indonesia mendapatkan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi setiap tahun. Kuota ini dapat berubah setiap tahunnya, tergantung pada kondisi dan kapasitas di Arab Saudi.
  • Daftar tunggu: Calon jamaah haji yang telah mendaftar akan masuk dalam daftar tunggu berdasarkan nomor porsi yang diperoleh. Calon jamaah dengan nomor porsi terkecil biasanya akan mendapat giliran keberangkatan lebih dahulu.

4. Pemberitahuan dan Pembelian Paket Haji

Kemenag akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada calon jamaah haji yang telah mendapatkan giliran keberangkatan. Pemberitahuan ini berisi informasi mengenai jadwal keberangkatan, biaya tambahan, dan persyaratan lainnya.

  • Biaya Tambahan: Selain setoran awal, Anda juga akan diminta untuk membayar biaya tambahan, yang meliputi biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, bimbingan ibadah, dan biaya lainnya.
  • Paket Haji: Calon jamaah haji biasanya akan mendapatkan paket haji yang mencakup semua kebutuhan selama berada di Arab Saudi, mulai dari tiket pesawat, akomodasi, konsumsi, hingga bimbingan ibadah.

5. Persiapan Keberangkatan

Setelah mendapatkan pemberitahuan keberangkatan, Anda perlu mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji. Beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Pemeriksaan Kesehatan: Anda akan menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter yang ditunjuk Kemenag untuk memastikan bahwa Anda dalam kondisi sehat untuk menunaikan ibadah haji.
  • Pelatihan Manasik Haji: Anda akan mengikuti pelatihan manasik haji yang diadakan oleh Kemenag atau lembaga penyelenggara haji lainnya. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji dan persiapan mental.
  • Mempersiapkan Perlengkapan: Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan selama berada di Arab Saudi, seperti baju, sepatu, alat mandi, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya.
  • Mempersiapkan Mental: Persiapkan mental dan spiritual untuk menghadapi berbagai tantangan dan rintangan selama perjalanan haji.
BACA JUGA:   Daftar Haji Plus Naba Tour 2019: Pengalaman Haji Plus Yang Tak Terlupakan

6. Pelaksanaan Ibadah Haji

Setelah melakukan persiapan, Anda akan diberangkatkan menuju Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Anda akan diantar ke Makkah untuk melakukan ibadah umrah pertama, kemudian ke Madinah untuk berziarah ke Masjid Nabawi. Selanjutnya, Anda akan kembali ke Makkah untuk melakukan ibadah haji yang meliputi:

  • Wuquf di Arafah: Berdiri di padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.
  • Mabit di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah setelah wuquf di Arafah.
  • Lempar Jumrah: Melempar batu ke tiga tiang jumrah yang melambangkan penolakan terhadap setan.
  • Tawaf Ifadhah: Berkeliling Ka’bah tujuh kali setelah lempar jumrah.
  • Sa’i: Berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.
  • Tahallul: Mencukur rambut atau menggunting rambut setelah menyelesaikan semua rukun haji.

Semoga informasi ini dapat membantu Anda memahami alur pendaftaran haji reguler dan mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji dengan baik.