Skip to content
Home ยป Panduan Lengkap Cara Mendaftar Haji 2020

Panduan Lengkap Cara Mendaftar Haji 2020

Panduan Lengkap Cara Mendaftar Haji 2020

Melaksanakan ibadah haji merupakan impian setiap umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Proses mendaftar untuk haji tidak bisa dianggap sepele dan membutuhkan pemahaman yang baik mengenai langkah-langkahnya. Artikel ini akan membahas secara detail tentang cara mendaftar haji pada tahun 2020, termasuk syarat, prosedur, dan informasi penting lainnya.

1. Syarat Umum untuk Mendaftar Haji

Sebelum memulai proses pendaftaran, ada beberapa syarat umum yang penting untuk diperhatikan:

a. Kewarganegaraan

Pendaftar haji harus merupakan warga negara Indonesia yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) yang sah. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa pendaftar terdaftar dalam sistem pemerintah.

b. Usia

Usia minimal untuk pendaftaran haji adalah 18 tahun. Namun, berdasarkan keputusan pemerintah, pendaftar di bawah 18 tahun dapat mendaftar jika diiringi dengan izin dari orang tua atau wali.

c. Kesehatan

Pendaftar haji diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi fisik yang baik untuk melaksanakan ibadah haji, mengingat perjalanan ini terdiri dari serangkaian aktivitas fisik yang cukup berat.

d. Sara Berkas Administrasi

Calon jemaah haji harus menyiapkan berkas administrasi yang diperlukan, antara lain:

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi akta kelahiran atau buku nikah
  • Surat keterangan sehat dari dokter
  • Pas foto terbaru dengan latar belakang merah

2. Tahapan Pendaftaran Haji

Pendaftaran haji tahun 2020 memiliki beberapa tahapan yang harus diikuti:

a. Pendaftaran Online

Berdasarkan regulasi Kementerian Agama, calon jemaah dapat melakukan pendaftaran secara online melalui situs resmi yang disediakan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Akses Situs Resmi: Kunjungi situs resmi Kementerian Agama atau situs khusus yang disediakan untuk pendaftaran haji.
  2. Pilih Menu Pendaftaran: Cari menu pendaftaran haji dan ikuti petunjuk yang tertera di layar.
  3. Isi Formulir Pendaftaran: Lengkapi semua kolom yang diminta dengan informasi yang akurat.
  4. Unggah Dokumen: Namun, pastikan untuk mengunggah semua berkas administrasi yang telah disiapkan sebelumnya.
  5. Verifikasi: Setelah submit, tunggu verifikasi dari sistem. Pastikan email dan nomor telepon yang didaftarkan aktif untuk mendapatkan notifikasi.
BACA JUGA:   Kedudukan Ibadah Haji dan Umrah dalam Islam

b. Pendaftaran di KUA

Setelah melakukan pendaftaran online, calon jemaah haji harus melanjutkan untuk melakukan pendaftaran fisik di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Langkah-langkahnya antara lain:

  1. Datang ke KUA: Bawa semua berkas yang telah disiapkan sebelumnya.
  2. Isi Formulir Pendaftaran: Isi formulir pendaftaran tambahan jika ada.
  3. Pembayaran Biaya Pendaftaran: Lakukan pembayaran biaya pendaftaran haji yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
  4. Dapatkan Bukti Pendaftaran: Setelah proses selesai, Anda akan mendapatkan bukti pendaftaran haji.

3. Biaya Pendaftaran Haji 2020

Biaya pendaftaran haji dapat bervariasi setiap tahunnya. Untuk tahun 2020, biaya yang ditetapkan oleh Kementerian Agama adalah sekitar Rp 35 juta untuk biaya haji reguler. Namun, terdapat pula biaya tambahan yang mungkin diperlukan seperti biaya administrasi atau biaya lainnya yang terkait. Penting untuk selalu memastikan informasi terbaru melalui situs resmi atau kantor Kementerian Agama di daerah Anda.

4. Proses Verifikasi dan Penempatan Kuota

Setelah pendaftaran selesai, proses selanjutnya adalah verifikasi pendaftaran dan penempatan kuota. Berikut adalah langkah-langkah yang akan dilalui:

  1. Verifikasi Data: Data pendaftar akan diverifikasi oleh petugas Kementerian Agama untuk memastikan keabsahannya.
  2. Penempatan Kuota: Calon jemaah haji akan ditempatkan dalam kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yang tergantung pada kuota haji Indonesia yang diterima setiap tahunnya dari pemerintah Arab Saudi.
  3. Pemberitahuan: Setelah penempatan kuota selesai, setiap pendaftar akan mendapatkan pemberitahuan mengenai status pendaftaran mereka melalui email atau nomor telepon yang didaftarkan.

5. Persiapan Keberangkatan

Setelah terdaftar dan mendapatkan pemanggilan, langkah berikutnya adalah melakukan persiapan keberangkatan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Pembekalan Manasik Haji

Sebelum melakukan keberangkatan, calon jemaah haji wajib mengikuti pembekalan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Dalam pembekalan ini akan diajarkan berbagai tata cara dan pelaksanaan ibadah haji yang benar.

BACA JUGA:   Hal Yang Merusak Kemabruran Haji

b. Persiapan Fisik dan Mental

Mengingat perjalanan haji adalah perjalanan yang melelahkan, calon jemaah disarankan untuk mempersiapkan fisik dan mental sebaik mungkin. Melakukan olahraga ringan dan menjaga kesehatan adalah beberapa langkah yang dapat diambil.

c. Perlengkapan Haji

Jemaah haji perlu menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan selama berada di Tanah Suci. Beberapa barang yang disarankan antara lain:

  • Pakaian Ihram
  • Obat-obatan pribadi
  • Alat kebersihan
  • Obat anti nyamuk

6. Upaya Pengawasan dan Penanganan Kasus Darurat

Pada saat haji berlangsung, Kementerian Agama memiliki program pengawasan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah. Beberapa hal yang termasuk dalam pengawasan ini meliputi:

a. Pembentukan Tim Pengawas

Tim pengawas dibentuk untuk memantau kondisi jemaah di lapangan, termasuk memantau kesehatan dan kebutuhan jemaah.

b. Penanganan Kasus Darurat

Jika terjadi situasi darurat, Kementerian Agama telah menyiapkan sistem untuk penanggulangan atau evakuasi, termasuk kemungkinan penanganan masalah kesehatan yang dialami oleh jemaah di sana.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, calon jemaah haji diharapkan bisa mendaftar dan berangkat haji dengan baik. Pastikan untuk selalu memperhatikan informasi terbaru dari sumber resmi agar tidak tertinggal informasi penting mengenai pelaksanaan haji.