Skip to content
Home ยป Panduan Lengkap Urutan Pelaksanaan Haji Tamattu

Panduan Lengkap Urutan Pelaksanaan Haji Tamattu

Panduan Lengkap Urutan Pelaksanaan Haji Tamattu

Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Di antara berbagai jenis haji, Haji Tamattu merupakan salah satu cara yang paling sering dipilih oleh jamaah. Dalam artikel ini, kita akan membahas urutan pelaksanaan Haji Tamattu secara detail.

Apa Itu Haji Tamattu?

Haji Tamattu adalah salah satu bentuk pelaksanaan ibadah haji yang mengharuskan jamaah untuk melakukan umrah terlebih dahulu, kemudian melanjutkan dengan pelaksanaan haji dalam tahun yang sama. Proses ini memungkinkan jamaah untuk menikmati beribadah di Tanah Suci, serta memperpanjang waktu bagi mereka untuk berdoa dan menjalankan ritual lainnya. Haji Tamattu disebut juga dengan haji terpisah, mengingat jamaah harus memisahkan pelaksanaan umrah dan haji dengan pelaksanaan ihram yang berbeda.

Persiapan Sebelum Melaksanakan Haji Tamattu

Sebelum melaksanakan Haji Tamattu, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan:

1. Mengetahui Waktu Pelaksanaan Haji

Haji harus dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu dari tanggal 8 hingga 13 Zulhijah. Jamaah harus mempersiapkan perjalanan mereka baik dari segi jadwal penerbangan, akomodasi, dan transportasi di Tanah Suci.

2. Menyiapkan Dokumen dan Biaya

Jamaah perlu mempersiapkan berbagai dokumen seperti paspor, visa haji, dan bukti pembayaran biaya haji. Selain itu, menyiapkan dana lebih untuk keperluan selama di Tanah Suci juga sangat penting.

3. Kesehatan dan Fisik

Melaksanakan haji membutuhkan fisik yang kuat. Oleh karena itu, jamaah dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan menjaga kebugaran sebelum berangkat.

Pelaksanaan Haji Tamattu

Setelah semua persiapan dilakukan, berikut adalah urutan pelaksanaan Haji Tamattu:

1. Ihram

Jamaah pertama-tama harus melakukan niat untuk umrah dengan mengikrarkan ihram. Ihram adalah keadaan suci yang ditandai dengan mengenakan pakaian khusus dan menghindari sejumlah larangan.

BACA JUGA:   Hotel Terbaik untuk Travel Umroh yang Terdaftar di Departemen Agama

Cara Melakukan Ihram:

  • Mandi Sunat: Sebelum mengenakan pakaian ihram, disunahkan untuk mandi dan memotong kuku serta menghilangkan rambut yang tidak diinginkan.
  • Mengenakan Pakaian Ihram: Bagi laki-laki, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan. Sementara perempuan mengenakan pakaian longgar yang menutupi aurat, termasuk kerudung.
  • Niat: Setelah mengenakan ihram, jamaah membaca niat umrah dan mengucapkan talbiyah ("Labbaik Allahumma Umrah").

2. Melaksanakan Umrah

Setelah mengenakan ihram, jamaah akan menuju ke Mekkah untuk melaksanakan umrah. Proses umrah terdiri dari beberapa tahapan:

a. Tawaf

Jamaah melakukan tawaf keliling Ka’bah sebanyak tujuh kali.

  • Tawaf Ifadah: Dimulai dari Hajar Aswad, jamaah mengelilingi Ka’bah melawan arah jarum jam.
  • Doa: Setiap kali melewati Hajar Aswad, disunahkan untuk mengucapkan doa dan berdoa kepada Allah.

b. Sa’i

Setelah menyelesaikan tawaf, jamaah melanjutkan dengan sa’i, yaitu berjalan antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali.

  • Memulai dari Safa: Dari Bukit Safa, jamaah membaca doa dan berdoa kepada Allah.
  • Bergerak ke Marwah: Selama dalam perjalanan, langkah yang dilakukan di antara tanda hijau (bagi pria) adalah berlari kecil.

c. Tahallul

Setelah melakukan sa’i, jamaah akan melakukan tahallul, yaitu mencukur atau memotong rambut sebagai tanda bahwa umrah sudah selesai.

  • Bagi Pria: Disunahkan untuk mencukur seluruh rambut atau memotong sedikit dari rambut.
  • Bagi Wanita: Hanya disunahkan untuk memotong sedikit dari ujung rambutnya.

Setelah tahallul, jamaah dapat mengenakan pakaian biasa dan keluar dari keadaan ihram sementara hingga pelaksanaan haji.

3. Menunggu Pelaksanaan Haji

Setelah melaksanakan umrah dan keluar dari ihram, jamaah akan melaksanakan berbagai aktivitas selama berada di Mekkah hingga masuknya waktu pelaksanaan haji. Aktivitas ini bisa berupa:

  • Berdoa di Masjidil Haram: Jamaah memiliki waktu untuk berdoa dan melaksanakan sholat di Masjidil Haram.
  • Ziarah: Jamaah bisa melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di seputar Mekkah seperti Jabal Rahmah atau Gua Hira.
  • Istirahat dan Persiapan: Mengatur stamina dan mempersiapkan diri untuk pelaksanaan haji yang akan datang.
BACA JUGA:   Lebih dari Sekedar Perjalanan: Menyibak Makna di Balik Sebutan untuk Orang yang Sudah Umroh

4. Ihram untuk Haji

Pada tanggal 8 Zulhijah (Hari Tarwiyah), jamaah harus mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan haji.

Cara Melakukan Ihram untuk Haji:

  • Mandi dan Berpakaian Ihram: Seperti proses sebelumnya, jamaah perlu mandi dan mengenakan pakaian ihram.
  • Niat dan Talbiyah: Jamaah kemudian melafalkan niat untuk haji dan melakukan talbiyah.

5. Pelaksanaan Haji

Setelah mengenakan ihram, jamaah akan melakukan berbagai ritual haji:

a. Tawaf Ifadah

Setelah sampai di Mina dan Arafah, jamaah akan kembali menuju Mekkah untuk melaksanakan Tawaf Ifadah.

b. Wuquf di Arafah

Wuquf di Arafah adalah puncak dari ibadah haji. Jamaah wajib berada di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah dari tengah hari sampai terbenamnya matahari.

c. Muzdalifah dan Mina

Setelah waktu di Arafah berlalu, jamaah akan melanjutkan perjalanan menuju Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil dan kemudian melanjutkan ke Mina untuk melempar jumrah.

6. Melempar Jumrah

Setelah kembali ke Mina, jamaah akan melempar jumrah selama tiga hari berturut-turut. Setiap lemparan memiliki makna yang mendalam dan merupakan simbol penolakan terhadap godaan.

7. Tawaf Wada

Setelah semua ritual selesai, sebelum meninggalkan Mekkah, jamaah melakukan Tawaf Wada sebagai perpisahan dengan Ka’bah. Ini adalah simbol penghormatan dan rasa syukur kepada Allah atas kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji.

8. Kembali ke Negara Asal

Setelah menyelesaikan semua rangkaian ibadah, jamaah kembali ke negara asal mereka dengan membawa berbagai kenangan dan pengalaman spiritual yang mendalam.

Penutup

Haji Tamattu adalah pengalaman spiritual yang tidak hanya memberikan kesempatan untuk beribadah secara langsung di Tanah Suci, tetapi juga untuk merenungkan dan memperkuat iman. Dengan memahami urutan pelaksanaan Haji Tamattu yang telah dijelaskan, diharapkan dapat membantu para calon jamaah untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam melaksanakan ibadah haji.

BACA JUGA:   Berapa Lama Pergi Haji? Panduan Lengkap untuk Calon Jemaah