Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu. Ibadah haji adalah ibadah yang sangat mulia dan sakral bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap tahun jutaan orang dari seluruh dunia datang ke Mekah, Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji.
Ada 5 rukun Ibadah Haji yang perlu ditekankan saat kita belajar tentang Ibadah Haji Kelas IX PAI. Berikut ini penjelasan mendetail mengenai masing-masing rukun ibadah haji.
Rukun Ibadah Haji Pertama: Ihram
Ihram adalah pakaian seorang muslim untuk melaksanakan ibadah haji. Ihram terdiri dari dua lembar kain yang menutupi tubuh seorang muslim dan tidak diperbolehkan memakai pakaian lain selama ritual. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang muslim untuk memakai pakaian ihram. Pertama, seseorang harus berniat untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, kedua, seseorang harus mencuci dirinya, ketiga, berwudhu, dan keempat membaca doa di tempat yang syah.
Rukun Ibadah Haji Kedua: Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam di Masjidil Haram. Tawaf menjadi rukun kedua dalam ibadah haji. Tawaf dapat dilakukan setelah seorang muslim sudah memakai pakaian ihram.
Rukun Ibadah Haji Ketiga: Sa’i
Sa’i adalah ritual berjalan antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Tempat ini terletak di dalam kompleks Masjidil Haram. Ritual ini mengenang kisah Hajar yang mencari air minum untuk anaknya Ismail. Pada saat itu Hajar berlari-lari mencari air di antara bukit Shafa dan Marwah.
Rukun Ibadah Haji Keempat: Wukuf
Wukuf adalah berdiri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari raya Idul Adha) mulai dari tergelincirnya matahari sampai fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Wukuf merupakan bagian paling penting dalam ibadah haji, di mana seorang muslim berdoa sepenuh hati dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Rukun Ibadah Haji Kelima: Tahallul
Tahallul atau melepas pakaian ihram adalah rukun terakhir dalam ibadah haji. Setelah menyelesaikan keempat rukun sebelumnya, seorang muslim harus melepas pakaian ihramnya dan berkumpul dengan jamaah haji lainnya. Kemudian dapat dilanjutkan dengan mengunjungi Makam Nabi, memperbanyak ziarah seperti Tahlil dan du’a, serta menyembelih seekor hewan qurban.
