Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat muslim yang mampu secara finansial dan kesehatan untuk menunaikan ibadah tersebut. Di dalam ibadah haji, terdapat banyak sunah-sunah yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh setiap orang yang menunaikan ibadah haji. Berikut ini adalah beberapa sunah-sunah ibadah haji yang penting untuk diketahui:
Thawaf
Thawaf adalah salah satu rukun haji yang dilaksanakan dengan melakukan tawaf sebanyak tujuh kali mengelilingi Ka’bah. Di dalam pelaksanaan thawaf, terdapat beberapa sunah-sunah yang harus diperhatikan, antara lain:
Memulai dari hajar aswad
Sunah yang pertama adalah memulai thawaf dari hajar aswad yang berada di sudut timur Ka’bah. Ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai thawaf dari hajar aswad.
Berdoa dan membaca takbir
Selanjutnya, saat melakukan thawaf, sebaiknya berdoa dan membaca takbir. Ini merupakan sunah yang dianjurkan dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi. Dalam doanya, sebaiknya memohon kepada Allah SWT agar ia diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan haji.
Berjalan cepat diantara dua garis hijau
Selama melakukan thawaf, sebaiknya berjalan cepat diantara dua garis hijau yang terdapat di tanah sekitar Ka’bah. Ini juga merupakan sunah yang dianjurkan dan dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Berusaha untuk membentuk hati yang bersih
Thawaf tidak hanya sekedar melaksanakan gerakan fisik saja, akan tetapi sunnah di dalam thawaf adalah berusaha untuk membentuk hati yang bersih dan khusyuk kepada Allah SWT. Dalam pelaksanaan thawaf, sebaiknya selalu fokus dan berusaha meresapi makna dari ibadah haji yang sedang dilaksanakan.
Sa’i
Setelah menunaikan thawaf, selanjutnya dilanjutkan dengan melaksanakan sa’i yaitu berlari-lari kecil diantara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Di dalam pelaksanaan sa’i, terdapat juga beberapa sunah yang harus diperhatikan, diantaranya:
Membaca doa di bukit Safa dan Marwah
Sesampai di bukit Safa dan Marwah, sebaiknya membaca doa dan zikir kepada Allah SWT. Sunah ini dilakukan berdasarkan hadis riwayat Tirmidzi.
Berlari-lari kecil diantara kedua bukit
Saat melakukan sa’i sebaiknya berlari-lari kecil diantara Safa dan Marwah. Ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad.
Meningkatkan keimanan dan kesabaran
Selama melakukan sa’i, sebaiknya memperhatikan makna dari ibadah tersebut, yaitu memperkuat keimanan dan kesabaran. Sunah ini bertujuan untuk membangun kesadaran setiap pelaku untuk tetap fokus pada ibadah yang sedang dilakukan dan memperoleh manfaat sebesar-besarnya dari ibadah haji.
Wuquf
Wuquf adalah momen puncak dalam pelaksanaan ibadah haji. Pada saat wukuf di Arafah, terdapat beberapa sunah-sunah yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah haji, diantaranya:
Berdzikir kepada Allah SWT
Selama wukuf, sebaiknya berdzikir kepada Allah SWT yang artinya semua kegiatan dan pikiran selama wukuf ditujukan hanya untuk mengabdi kepada-Nya semata. Ini merupakan sunah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Berdoa
Selain berdzikir, sebaiknya juga memanjatkan doa dan memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT untuk meminta pengampunan dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah haji.
Berpakaian serba putih
Sunah yang lainnya adalah berpakaian serba putih. Ini tidak hanya sekedar melambangkan kesederhanaan dalam melakukan ibadah haji, akan tetapi juga menunjukkan bahwa semua manusia dalam keadaan yang sama di hadapan Allah SWT, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi dan kebangsaan.
Tawaf Ifadah
setelah menunaikan wukuf di Arafah, selanjutnya dilanjutkan dengan tawaf ifadah yaitu melakukan tawaf melempar jumrah sebanyak tujuh kali dan berlari-lari kecil di antara dua bukit. Di dalam pelaksanaan tawaf ifadah, terdapat beberapa sunah yang harus diperhatikan, yaitu:
Membaca takbir saat melempar jumrah
Sunnah yang pertama adalah membaca takbir saat melempar jumrah. Pelaksanaan sunah ini didasarkan pada hadis riwayat Tirmidzi.
Memulai melempar jumrah dari arah Mina
Selanjutnya, saat melempar jumrah, sebaiknya memulainya dari arah Mina. Sunah ini dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Membaca doa di antara jumrah
Setelah melempar jumrah, sebaiknya membaca doa dan zikir kepada Allah SWT. Ini merupakan sunah yang dianjurkan dalam hadiriwayat yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Secara keseluruhan, sunah-sunah yang telah disebutkan di atas sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap orang yang menunaikan ibadah haji. Dalam pelaksanaannya, sebaiknya selalu fokus dan berusaha meresapi makna dari ibadah haji yang sedang dilaksanakan, sehingga manfaat yang diperoleh semakin besar dan bermanfaat. Dengan demikian, semoga ibadah haji kita diterima dan menjadi amal yang di ridhoi oleh Allah SWT.