Pelanggaran terhadap ajaran Islam dan pemenuhan rukun Islam, termasuk melaksanakan ibadah haji, menjadi perpaduan yang penting dalam kehidupan seorang Muslim. Di dalam konteks ini, istilah "haji mabrur" dan "haji mabruroh" sering kali muncul, terutama saat menjelang pelaksanaan ibadah ini. Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian dan makna dari haji mabrur dan mabruroh, pentingnya ibadah haji, serta doa dan harapan agar haji yang dilaksanakan dapat diterima.
Apa Itu Haji?
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Ibadah ini dilakukan pada bulan Dzulhijjah di Makkah, Arab Saudi. Haji bukan hanya sekedar ritual fisik, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang mendalam. Dalam pelaksanaannya, jemaah haji melakukan serangkai ritual, mulai dari ihram, tawaf, sa’i, hingga melontar jumrah.
Signifikansi Haji dalam Islam
Haji memiliki banyak makna dalam kehidupan seorang Muslim. Salah satunya adalah sebagai sarana untuk mencapai kehampiran kepada Allah SWT. Selain itu, pelaksanaan haji juga memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, menyucikan jiwa, serta membangun solidaritas sosial di antara umat Muslim di seluruh dunia. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, "Dan jika kamu tidak mengetahui haji, Allah berfirman: Haji adalah bulan-bulan yang diketahui…" (Q.S. Al-Baqarah: 197).

Pengertian Haji Mabrur
"Haji mabrur" merupakan istilah yang sering kita dengar, dan pengertiannya memiliki konotasi yang sangat positif. Secara etimologis, "mabrur" berasal dari bahasa Arab yang berarti "yang diterima". Dalam konteks haji, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT, di mana seluruh amal ibadah yang dilaksanakan selama haji itu sesuai dengan syariat Islam.
Ciri-Ciri Haji Mabrur
Terdapat beberapa ciri yang bisa menunjukkan bahwa ibadah haji seseorang mabrur, di antaranya:
-
Perubahan Sikap dan Perilaku: Seseorang yang telah melaksanakan haji mabrur biasanya mengalami perubahan signifikan dalam sikap dan perilaku. Mereka menjadi lebih taat, lebih sabar, dan lebih bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
-
Kepatuhan Terhadap Ajaran Agama: Haji mabrur akan membawa seseorang untuk lebih taat kepada ajaran Islam dan memperbanyak amal ibadah setelah kembali dari haji.
-
Kesadaran Sosial: Jemaah haji yang mendapatkan haji mabrur biasanya akan lebih sadar akan tanggung jawab sosialnya dan terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat.
-
Ketulusan Niat: Pelaksanaan haji dengan niat yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT menjadi salah satu faktor utama agar haji tersebut diterima.
Makna Haji Mabruroh
Selain "haji mabrur", muncul juga istilah "haji mabruroh". Meskipun terdengar mirip, maknanya sedikit berbeda. "Mabruroh" juga berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti yang sama dengan mabrur, yaitu "diberi kebaikan" atau "diterima". Dengan kata lain, baik mabrur maupun mabruroh merujuk kepada haji yang sempurna dan diterima.
Perbedaan Antara Mabrur dan Mabruroh
Meskipun keduanya memiliki arti yang sangat dekat, terdapat perbedaan halus dalam penekanan maknanya. Dalam praktiknya, "haji mabrur" lebih sering digunakan dalam penyebutan, sedangkan "haji mabruroh" dapat digunakan dalam konteks doa atau harapan.
Doa untuk Haji Mabrur
Melaksanakan haji merupakan sebuah momen yang sangat penting dalam hidup setiap Muslim. Oleh karena itu, penting untuk memohon kepada Allah agar ibadah haji yang dilaksanakan menjadi haji mabrur. Berikut adalah beberapa doa yang bisa dipanjatkan:
-
Doa Sebelum Berangkat Haji:
"اللّهُمَّ أَنتَ صَاحِبُ السَّفَرِ، وَمَقُصُودُ الطَّلَبِ وَأَنا لَكَ مُهَاجِرٌ فِي سَبِيلِكَ. يَا رَبَّ أَن تَجعلَ هَذَا الحَجَّ حَجًا مَبْرُورًا." -
Doa Selama Pelaksanaan Haji:
"اللّهُمَّ اجْعَل حَجَنا حَجًا مَبْرُورًا، وَجَمِيعَعَالَينَا التَّارِيخُ القَدِيمُ." -
Doa Setelah Pulang dari Haji:
"اللّهُمَّ اجْعَل حَجَّنَا مَبْرُورًا، وَاجْعَلْنَا مِنَ العَائِدِينَ الَذِينَ أَحْسَنُوا فِي الدُّنيا وَالآخِرَة."
Ikhtiar Memperoleh Haji Mabrur
Untuk memperoleh haji yang mabrur, ada beberapa ikhtiar yang bisa dilakukan oleh setiap jemaah haji:
-
Mempersiapkan Niat yang Ikhlas: Keberangkatan haji haruslah didasari oleh niat yang tulus dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
-
Belajar Ilmu Agama: Sebelum berangkat, penting untuk mempelajari tata cara pelaksanaan ibadah haji serta makna dari setiap ritual yang dilakukan.
-
Menjaga Akhlak Selama Berhaji: Selama di tanah suci, moral dan akhlak harus dijaga, hindari perbuatan buruk dan adu mulut dengan sesama jemaah.
-
Doa dan Dzikir: Memperbanyak doa dan zikir selama berada di tanah suci, serta berdoa agar haji yang dilaksanakan diterima.
-
Beramal Shalih: Menjalankan berbagai amal shalih, baik sebelum maupun setelah haji, menjadi langkah nyata untuk memperoleh haji yang mabrur.
Penutup Harapan untuk Haji Mabrur
Melalui berbagai usaha dan ikhtiar, setiap jemaah hajii memiliki harapan untuk mendapatkan haji yang mabrur dan mabruroh. Dengan harapan dan doa yang tulus kepada Allah SWT, semoga setiap amal ibadah yang kita lakukan diterima, sehingga dapat membawa kebaikan dalam hidup kita dan orang lain. Performanya di dunia ini akan abadi dalam kehidupan setelah mati, yang menjadi harapan setiap Muslim.
Dengan memahami makna dan pengertian dari istilah haji mabrur dan mabruroh, diharapkan kita semua dapat lebih menghargai perjalanan suci ini dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi panggilan Allah SWT.
