Skip to content
Home » Seutkan Sunnah Ibadah Haji Brainly

Seutkan Sunnah Ibadah Haji Brainly

Sudahkah kamu mengetahui seutkannya?

Bagi umat muslim, ibadah haji merupakan salah satu momen yang sangat penting. Selain menjadi kewajiban, ibadah haji juga merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan ibadah haji, mulai dari persiapan fisik sampai psikologis.

Namun, tak hanya persiapan itu saja yang perlu dilakukan. Ada pula sejumlah sunnah ibadah haji yang penting untuk dilakukan oleh jamaah haji, salah satunya adalah menunaikan seutkan. Seutkan sunnah ibadah haji ini berkaitan erat dengan perintah tawaf, lho.

Apa itu seutkan?

Seutkan adalah cara melakukan tawaf sunnah yang dianjurkan suci. Tawaf sunnah ini dilakukan dengan cara bersandar pada dinding Ka’bah di sisi tepi kanan. Dalam seutkan ini, seorang haji berjalan searah jarum jam sebanyak tujuh kali di sekitar bangunan Ka’bah.

Sesuai dengan namanya, seutkan memiliki arti "mencium sudut rumah suci". Dalam pelaksanaannya, seorang jamaah haji harus menyentuh, mencium, dan merenungkan sudut Ka’bah selama proses tawaf. Prosedur seutkan ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tawaf wida’.

Mengapa seutkan perlu dilakukan?

Seutkan adalah salah satu cara untuk memperkuat rasa syahdu ketika di dekat Ka’bah. Dalam tradisi haji, Ka’bah memiliki nilai sakral yang sangat tinggi, dan seutkan adalah salah satu cara untuk memperkokoh rasa iman dan taqwa.

Selain itu, seutkan juga merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat muslim yang ingin meneladani Nabi, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk melaksanakan semua ibadah yang dianjurkan oleh beliau.

BACA JUGA:   Apa itu fidyah dalam haji?

Bagaimana cara melakukan seutkan?

Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk menunaikan seutkan sunnah ibadah haji:

  1. Berdirilah di sudut hijau yang terletak di tepi kanan Ka’bah.
  2. Ketika mulai bergerak ke kanan, tempelkan kedua tangan di tembok Ka’bah dan "ciumlah" atau sentuhlah suci.
  3. Kemudian, berjalanlah seperti biasa sebanyak tujuh putaran.
  4. Jika ketika itu ramai, maka lakukan seutkan pada hari lain.

Kesimpulan

Seutkan merupakan salah satu sunnah ibadah haji yang penting untuk dilakukan oleh para jamaah haji. Pelaksanaannya dilakukan sebelum atau sesudah tawaf wida’ dengan cara menunaikan tawaf sunnah di sisi tepi kanan Ka’bah sebanyak tujuh kali. Selain berguna untuk memperkokoh rasa iman dan taqwa, seutkan juga merupkan ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, sebagai umat muslim yang ingin meneladani Nabi, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk melaksanakan semua ibadah yang dianjurkan oleh beliau.