Skip to content
Home » Sunah-Sunah dalam Ibadah Haji

Sunah-Sunah dalam Ibadah Haji

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ada banyak pelaksanaan ibadah haji yang harus dilakukan, salah satunya adalah melaksanakan sunah-sunah dalam ibadah haji. Sunah-sunah dalam ibadah haji memiliki arti penting karena sunah haji dapat memperkuat ibadah haji utama.

Berikut adalah beberapa sunah-sunah dalam ibadah haji yang harus diperhatikan dan dilaksanakan saat melakukan ibadah haji:

Ihram di Masjid Al-Haram

Sunah pertama yang harus dilakukan saat melakukan ibadah haji adalah mengikatkan niat dan ihram saat berada di Masjid Al-Haram di kota Makkah. Ihram adalah suatu keadaan yang diambil oleh orang yang akan memulai pelaksanaan ibadah haji. Saat memasuki keadaan ihram, seseorang dilarang melakukan banyak hal seperti memotong rambut atau kuku dan berbicara serta melakukan hal-hal yang bersifat merusak atau membunuh hewan yang tidak halal.

Mabit di Muzdalifah

Sunah yang kedua adalah melakukan mabit di Muzdalifah setelah menunaikan wukuf di Arafah. Muzdalifah adalah tempat yang dijadikan sebagai tempat bersantai dan istirahat untuk jamaah yang menjalani ibadah haji. Sunah yang dilakukan di Muzdalifah adalah memilih tempat tidur dengan baik agar bisa beristirahat dengan nyaman dan kembali beraktivitas keesokan harinya.

Membaca Talbiyah

Salah satu sunah yang paling penting dalam ibadah haji adalah membaca Talbiyah. Talbiyah merupakan kalimat harian yang diucapkan selama melakukan ibadah haji. Membaca Talbiyah memiliki arti yang sangat penting, yaitu memperingati diri bahwa seseorang sedang melakukan ibadah haji.

Melakukan Sa’i

Sa’i adalah aktifitas berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Sunah ini harus dilakukan setelah menyelesaikan pelaksanaan thawaf di Masjid Al-Haram. Sa’i merupakan sunah yang sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka melakukan ibadah haji.

BACA JUGA:   Mempersiapkan Daftar Haji Kemudian Umrah Dam

Mengulangi kegiatan thawaf dan sa’i

Sunah terakhir yang harus dilakukan adalah melakukan thawaf dan sa’i setelah wukuf di Arafah. Thawaf dan sa’i ini dilakukan untuk menandakan bahwa ibadah sudah selesai dan umat muslim bisa kembali ke tempat asal masing-masing.

Itulah beberapa sunah-sunah dalam ibadah haji yang harus dilaksanakan oleh umat muslim. Memperhatikan dan melaksanakan sunah-sunah ini sangat penting dalam rangka memperkuat ibadah haji utama dan menjadi poin penting yang dapat memperbaiki perbuatannya sehari-hari di masa depan.#